BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor matik menjadi pilihan favorit banyak orang karena kepraktisannya.
Cukup putar gas, motor langsung melaju tanpa perlu repot mengganti gigi.
Di balik kenyamanan tersebut, ada satu sistem penting yang bekerja secara terus-menerus namun sering luput dari perhatian pemiliknya, yaitu sistem CVT (Continuously Variable Transmission).
CVT berfungsi mengatur perbandingan tenaga dari mesin ke roda belakang secara otomatis. Komponen-komponennya terdiri dari v-belt, roller, rumah roller, kampas ganda, dan per CVT, yang saling berkaitan dalam mengatur performa tarikan motor.
Sayangnya, karena tertutup rapat dan jarang terlihat, komponen CVT sering kali tidak diperiksa atau dirawat secara rutin.
Padahal, jika tidak dijaga, usia pakai CVT bisa lebih pendek dan mengakibatkan performa motor menurun hingga menimbulkan biaya perbaikan yang mahal.
Untuk mencegah hal tersebut, berikut 3 cara efektif menjaga komponen CVT motor matik agar tetap awet dan tahan lama:
Baca Juga : Motor Matic Terasa Berat? Mungkin Per CVT Bermasalah! Ini 7 Tandanya
1. Bersihkan Ruang CVT Secara Berkala
Debu, kotoran, dan serpihan v-belt yang aus bisa menumpuk di dalam ruang CVT.
Jika dibiarkan, kotoran ini dapat mengganggu kinerja roller, membuat v-belt cepat aus, serta mempercepat keausan komponen lainnya.
Pembersihan ruang CVT sebaiknya dilakukan setiap 8.000–10.000 km atau saat melakukan servis besar.
Langkah ini biasanya dilakukan di bengkel, karena membutuhkan pembongkaran cover CVT dan pengecekan setiap bagian di dalamnya.
Roller dan v-belt yang mulai aus sebaiknya segera diganti agar tidak merusak komponen lain. CVT yang bersih akan bekerja lebih ringan dan lebih efisien.
2. Gunakan Komponen Asli atau Berkualitas
CVT terdiri dari komponen yang berputar cepat dan bekerja dengan presisi.
Mengganti v-belt, roller, atau kampas ganda dengan produk imitasi atau kualitas rendah bisa berdampak pada usia pakai komponen secara keseluruhan.
Misalnya, roller aftermarket yang terlalu ringan atau tidak presisi bisa membuat tarikan motor tidak stabil.
Begitu juga v-belt palsu yang mudah retak atau putus sebelum waktunya.
Oleh karena itu, gunakan suku cadang asli atau merek aftermarket berkualitas yang sudah teruji agar sistem CVT tetap awet dan performa motor terjaga.
Baca Juga : CVT Motor Matic Jarang Dibersihkan? Ini 5 Risikonya!
3. Hindari Akselerasi Mendadak atau Berlebihan
Kebiasaan memutar gas secara mendadak saat berhenti atau sering membawa beban berlebih akan membuat komponen CVT bekerja lebih keras dari biasanya.
Beban berlebih ini akan mempercepat keausan pada v-belt, roller, dan kampas ganda.
Agar komponen CVT lebih tahan lama, berkendaralah secara halus dan stabil.
Hindari kebiasaan menarik gas secara tiba-tiba atau menghentak.
Selain menjaga keawetan CVT, gaya berkendara yang halus juga membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien dan menjaga kenyamanan berkendara.
Merawat lebih murah daripada memperbaiki.
Jadi, pastikan CVT motormu mendapat perhatian yang cukup sebelum muncul tanda-tanda kerusakan.
(Eno/TribunJualBeli.com)