BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor yang tiba-tiba sulit dinyalakan atau bahkan mati total bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem bahan bakar.
Salah satu penyebab paling umum adalah tidak mengalirnya bensin dari tangki ke karburator.
Karburator memiliki peran penting dalam mencampur udara dan bahan bakar dengan proporsi yang tepat sebelum dikirim ke ruang bakar.
Jika aliran bahan bakar terhambat, maka proses pembakaran pun tidak dapat berlangsung, dan mesin tidak akan menyala.
Permasalahan ini bisa terjadi pada berbagai jenis motor, terutama yang masih menggunakan sistem karburator konvensional.
Berikut adalah empat penyebab umum mengapa bensin tidak mengalir ke karburator, yang perlu diketahui agar lebih mudah melakukan perbaikan maupun pencegahan:
Baca Juga : 8 Tips Aman Berkendara Motor Agar Tidak Kehabisan Bensin di Tengah Perjalanan
1. Saringan Bensin yang Tersumbat
Saringan bensin atau fuel filter berfungsi menyaring partikel-partikel kotoran dari bahan bakar sebelum masuk ke karburator.
Seiring waktu, saringan ini bisa mengalami penyumbatan akibat akumulasi debu, karat dari tangki, atau kotoran lain yang terbawa dalam aliran bensin.
Ketika saringan tersumbat, aliran bahan bakar akan terganggu, dan bensin tidak bisa mencapai karburator dengan lancar.
Kondisi ini sering kali terjadi pada motor yang jarang diservis atau dibiarkan lama dalam keadaan tidak digunakan.
Membersihkan atau mengganti saringan secara berkala merupakan langkah penting untuk mencegah masalah ini.
Jika motor terasa mulai susah dihidupkan atau putaran mesin terasa tidak stabil, pemeriksaan saringan bensin bisa menjadi langkah awal yang bijak.
2. Keran Bensin Rusak atau Tertutup
Pada motor karburator, keran bensin atau petcock berfungsi sebagai pengatur aliran bahan bakar dari tangki menuju karburator.
Posisi keran yang tertutup, rusak, atau tersumbat dapat menyebabkan bensin tidak mengalir.
Bahkan, beberapa keran memiliki mode cadangan dan otomatis, dan jika posisi tidak sesuai atau mekanismenya bermasalah, aliran bahan bakar bisa terganggu.
Kondisi keran yang jarang diperiksa atau terkena kotoran dari dalam tangki bisa menghambat fungsinya.
Pemeriksaan visual serta memastikan keran berada di posisi terbuka adalah hal yang perlu dilakukan ketika motor tidak menyala akibat tidak adanya aliran bensin.
Baca Juga : Mengapa Harus Pakai Bensin Berkualitas? Ini 7 Manfaatnya untuk Mesin Motor
3. Ventilasi Tangki Bensin Tersumbat
Salah satu penyebab yang kerap luput dari perhatian adalah ventilasi tangki bensin yang tersumbat.
Ventilasi ini biasanya berada di tutup tangki dan berfungsi menyeimbangkan tekanan udara di dalam tangki agar bensin bisa mengalir turun ke karburator.
Jika ventilasi tersumbat, tekanan negatif bisa terbentuk di dalam tangki dan menghambat aliran bahan bakar.
Tanda umum dari ventilasi tersumbat adalah ketika bensin baru mengalir setelah tutup tangki dibuka.
Dalam kasus seperti ini, cukup membersihkan lubang ventilasi atau mengganti tutup tangki yang sudah tidak berfungsi normal.
Walau terlihat sepele, sumbatan pada ventilasi bisa menyebabkan motor mogok secara tiba-tiba.
4. Selang Bensin Terjepit, Tertekuk, atau Bocor
Selang bensin merupakan penghubung penting antara tangki bahan bakar dan karburator.
Jika selang ini dalam kondisi tidak normal, misalnya terjepit, tertekuk, atau bahkan bocor, maka aliran bensin bisa terganggu secara signifikan.
Selain itu, selang yang sudah tua dan getas juga berpotensi menimbulkan masalah serupa.
Dalam beberapa kasus, selang yang bocor juga memungkinkan udara masuk ke sistem bahan bakar, yang mengganggu tekanan dan membuat bensin tidak bisa mengalir dengan lancar.
Pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik selang dan jalur pemasangannya sangat disarankan untuk mencegah kebocoran atau sumbatan.
Jika seluruh komponen sudah diperiksa namun aliran bensin tetap terhambat, maka langkah terbaik adalah membawa motor ke bengkel profesional untuk mendapatkan pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.
(Eno/TribunJualBeli.com)