BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sepeda motor menjadi salah satu moda transportasi utama bagi masyarakat Indonesia karena kepraktisannya dalam menembus kemacetan serta efisiensinya dalam penggunaan bahan bakar.
Namun, meskipun motor dikenal irit bensin, kasus kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan masih sering terjadi.
Situasi ini tentu dapat merepotkan dan bahkan membahayakan, terutama bila terjadi di lokasi yang jauh dari pemukiman atau fasilitas umum.
Kehabisan bensin tidak hanya menyebabkan motor mogok, tetapi juga bisa mengganggu jadwal perjalanan, membuat pengendara harus mendorong motor jauh, atau bahkan menimbulkan risiko keamanan jika terjadi di malam hari atau di daerah sepi.
Untuk menghindari situasi tersebut, berikut adalah tips lengkap dan praktis agar tidak kehabisan bensin saat berkendara motor:
Baca Juga : 5 Cara Efektif Mengurangi Konsumsi Bensin Motor
1. Cek Indikator Bahan Bakar Sebelum Berangkat
Sebelum mulai berkendara, pastikan selalu memeriksa indikator bahan bakar pada panel motor.
Banyak pengendara yang mengabaikan hal ini, terutama saat perjalanan pendek, padahal sisa bensin di dalam tangki mungkin tidak cukup jika terjadi kemacetan atau rute memanjang.
Jika motor masih menggunakan indikator analog, periksa posisi jarumnya.
Jika indikator digital, pastikan tampilan bar atau angka menunjukkan level aman.
Usahakan untuk selalu berkendara dengan minimal setengah tangki bensin terisi agar tetap aman di perjalanan.
2. Kenali Kapasitas Tangki dan Konsumsi Bensin Motor
Mengetahui kapasitas tangki bahan bakar dan rata-rata konsumsi bensin motor sangat penting untuk menghitung seberapa jauh kendaraan dapat menempuh perjalanan dengan jumlah bensin tertentu.
Sebagai contoh, jika motor memiliki kapasitas tangki 4 liter dan konsumsi bahan bakarnya sekitar 40 km/liter, maka dalam kondisi penuh motor dapat menempuh kurang lebih 160 km.
Dengan mengetahui estimasi ini, perencanaan perjalanan menjadi lebih mudah.
Informasi ini bisa ditemukan di buku manual kendaraan atau melalui pengalaman pribadi dalam penggunaan motor sehari-hari.
3. Hindari Mengandalkan Lampu Indikator Bensin Menyala
Beberapa pengendara menunggu hingga indikator bensin menyala sebelum memutuskan untuk mengisi.
Padahal, indikator ini biasanya menandakan bahwa volume bahan bakar tinggal sangat sedikit, sekitar 0,5 – 1 liter tergantung motor.
Selain berisiko kehabisan, mengendarai motor dengan tangki nyaris kosong secara terus-menerus juga bisa mengakibatkan kerusakan pada pompa bensin dan menyedot kotoran di dasar tangki.
4. Perhatikan Rute dan Lokasi SPBU di Sepanjang Perjalanan
Ketika hendak melakukan perjalanan jarak jauh atau ke tempat yang belum dikenal, sangat penting untuk merencanakan rute dan mengetahui letak SPBU yang tersedia di sepanjang jalan.
Aplikasi peta digital bisa membantu menandai lokasi SPBU terdekat.
Ini berguna terutama di daerah pegunungan, pedesaan, atau jalur antarprovinsi yang jarang terdapat fasilitas pengisian bahan bakar.
Tandai lokasi SPBU pada peta sebelum perjalanan dimulai, terutama jika rute melewati jalur sepi.
5. Bawa Bensin Cadangan
Baca Juga : Bahaya Bensin Oplosan! Ini 5 Dampaknya pada Mesin Motor
Jika melakukan perjalanan jauh atau touring, membawa bensin cadangan dalam wadah khusus bisa menjadi solusi darurat.
Pilih jeriken kecil dari bahan plastik khusus yang aman dan tidak mudah bocor.
Namun, pastikan membawa dan menyimpannya dengan benar agar tidak menimbulkan risiko kebakaran atau ledakan karena suhu panas.
6. Lakukan Servis dan Perawatan Sistem Bahan Bakar Secara Berkala
Sistem bahan bakar seperti selang bensin, karburator/injektor, serta pompa bensin bisa mengalami kebocoran atau penurunan fungsi seiring waktu.
Hal ini bisa menyebabkan bahan bakar cepat habis tanpa disadari.
Servis rutin di bengkel terpercaya akan membantu memastikan seluruh komponen dalam kondisi optimal.
7. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Penggunaan bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin bisa menyebabkan pembakaran tidak efisien dan mempercepat konsumsi bahan bakar.
Misalnya, motor dengan rasio kompresi tinggi sebaiknya tidak menggunakan bensin beroktan rendah.
Gunakan bahan bakar beroktan sesuai rekomendasi pabrikan agar motor tetap irit dan performa terjaga.
8. Berkendara dengan Gaya Hemat Bensin
Cara berkendara juga berpengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar.
Hindari kebiasaan akselerasi mendadak, rem mendadak, atau memacu motor dengan kecepatan tinggi secara terus-menerus.
Berkendara dengan kecepatan stabil dan perpindahan gigi yang halus akan membantu menghemat penggunaan bahan bakar.
Ingat, keselamatan di jalan dimulai dari persiapan yang matang.
Jangan biarkan kehabisan bensin merusak jadwal perjalanan atau bahkan membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
(Eno/TribunJualBeli.com)