0

5 Penyebab Busi Motor Cepat Mati dan Cara Mengatasinya

Penulis: Ilham FikriMustakim
5 Penyebab Busi Motor Cepat Mati dan Cara Mengatasinya

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Busi merupakan komponen kecil yang mempunyai peran sangat penting dalam performa motor.

Tanpa busi yang baik, motor menjadi sulit dinyalakan, membuat tarikan menjadi berat, hingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Sayangnya, banyak pengendara mengeluhkan busi motor cepat mati, bahkan setelah baru diganti beberapa minggu atau bulan.

Padahal, umur busi yang normal biasanya cukup panjang jika motor dalam kondisi sehat dan digunakan dengan wajar.

Penyebab busi cepat mati seringkali bukan hanya soal kualitas busi, tetapi juga akibat kondisi mesin atau kebiasaan pengendara itu sendiri.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Scoopy ISS 2017 - Cirebon
Rp 7,500,000.00
jawa-barat

Mengetahui penyebabnya sangat penting agar kita bisa mencegah masalah ini muncul berulang kali.

Berikut ini penyebab busi motor cepat mati.

1. Menggunakan Busi Tidak Sesuai Spesifikasi

Ilustrasi jenis-jenis busi motor yang berbeda. (tribunnews.com)

 

Setiap motor mempunyai spesifikasi busi yang berbeda, terutama tingkat panas atau “heat range”-nya.

Memakai busi yang terlalu dingin atau terlalu panas akan membuat busi cepat kotor, aus, dan bahkan bisa merusak mesin.

Selain itu, penggunaan busi palsu atau kualitas rendah juga sering menjadi penyebab busi cepat mati.

Selalu gunakan busi original atau setara rekomendasi pabrik, supaya umur busi juga makin panjang.

BACA JUGA: Jangan Sembarangan Pasang Busi Motor Sendiri, Perhatikan 3 Hal Ini Agar Motor Tidak Gampang Rusak

2. Campuran Bahan Bakar yang Tidak Pas

Ilustrasi sistem injeksi pada motor. (gridoto.com)

 

Setelan karburator atau injektor yang tidak tepat dapat membuat campuran bahan bakar terlalu banyak (basah) atau terlalu sedikit (kering).

Campuran terlalu basah membuat busi cepat berkerak dan basah, sehingga percikan api melemah.

Sementara campuran terlalu kering membuat busi cepat panas dan aus.

Servis rutin dan pengecekan setelan mesin penting agar campuran tetap ideal.

3. Kebocoran Oli Masuk ke Ruang Bakar

Ilustrasi kebocoran oli yang terjadi di area sekitar mesin motor. (gridoto.com)

 

Jika ring piston, seal klep, atau komponen mesin lainnya sudah aus, oli bisa masuk ke ruang bakar.

Akibatnya, busi cepat basah karena oli dan menjadi kotor.

Ini membuat percikan api tidak maksimal, motor brebet, hingga mesin susah dinyalakan.

Waspadai asap putih berlebihan di knalpot sebagai tanda oli ikut terbakar.

BACA JUGA: 4 Cara Sederhana Melindungi Jok Motor dari Cakaran Kucing

4. Sistem Pengapian Bermasalah

Ilustrasi sistem pengapian pada motor. (championbusi.com)

 

Masalah seperti kabel busi retak, koil lemah, atau tegangan aki tidak stabil bisa membuat percikan api busi menjadi lemah atau tidak stabil.

Akibatnya, busi bekerja ekstra dan cepat rusak.

Sistem pengapian yang baik berperan penting agar busi tetap awet.

Pastikan periksa kondisi kabel, koil, dan aki secara berkala.

5. Kebiasaan Mengemudi yang Kurang Tepat

Ilustrasi elektroda pada busi yang meleleh akibat overheat. (gridoto.com)

 

Sering menggeber motor secara berlebihan, membiarkan motor terlalu lama idle, atau memaksa motor bekerja di putaran tinggi bisa membuat busi cepat panas dan aus.

Kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada elektroda dan bahkan membuat elektroda meleleh karena overheat.

Meskipun terdengar sepele, kebiasan ini berpengaruh besar terhadap umur busi.

Gunakan motor sesuai kebutuhan dan hindari kebiasaan menggeber yang tidak perlu.

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Bekas Yamaha Nmax Tahun 2018 - Tangerang Selatan
Rp 18,800,000.00
banten

Busi cepat mati bukan hanya soal kualitas busi itu sendiri, tetapi seringkali disebabkan oleh kebiasaan berkendara dan kondisi mesin motor yang kurang diperhatikan.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasan di atas, busi motor bisa lebih awet dan motor tetap nyaman digunakan. (*)

(Ilham/Tribunjualbeli.com)