BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Shockbreaker adalah komponen mobil yang memiliki fungsi untuk meredam guncangan saat melewati jalan yang tidak rata.
Oleh karena itu, dengan shockbreaker membuat berkendara menjadi nyaman dan aman.
Baca Juga : 4 Tips Mudah Merawat Shockbreaker Belakang Motor agar Tidak Mudah Rusak
Tentunya kenyamanan dan keamanan menjadi faktor penting ketika berkendara.
Tetapi seiring berjalannya waktu, sama seperti benda lainnya shockbreaker juga dapat mengalami kerusakan.
Dilansir dari Daihatsu terdapat 3 tanda-tanda shockbreaker belakang rusak, sebagai berikut.
1. Suara aneh
Ketika berkendara kamu akan merasakan adanya suara-suara yang aneh dan berisik.
Itu merupakan tanda dari munculnya kerusakan pada mobil kamu.
Apalagi suara tersebut bersumber dari area shockbreaker, maka dapat dipastikan shockbreaker mengalami masalah.
Suara yang tidak semestinya ada itu terjadi karena kerusakan pada lengan bushing.
Apalagi jika mobil berbelok ke kiri atau kanan, sudah pasti penyebabnya pada bagian tersebut.
Baca Juga: 6 Tips Merawat Shockbreaker Agar Tetap Awet
2. Ban menjadi tidak stabil
Ban yang terasa bergoyang menjadi tanda shockbreaker mati atau rusak.
Shockbreaker yang terletak di bagain belakang kendaraan punya fungsi untuk kenyamanan selama berkendara.
Kerusakan pada peredam ini dapat ditandai dengan ban belakang yang terasa goyang.
Ban juga tidak akan stabil saat melewati jalan yang tidak rata atau polisi tidur.
Dengan adanya ban yang tidak stabil ini dapat membahayakan pengemudi jika tidak segera diperbaiki.
3. Kebocoran oli
Shockbreaker tidak bisa berfungsi dengan baik tanpa oli.
Oli dapat mengalami kebocoran jika shockbreaker rusak.
Ketika oli bocor, area di sekitarnya akan tertutup oli.
Jika kamu menemukan tetesan atau cipratan oli, tentu itu jadi tanda shockbreaker rusak.
Namun kebocoran oli seperti ini juga bisa disebabkan oleh segel yang rusak, hingga oli bocor.