BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Kaki-kaki motor adalah salah satu bagian penting yang sering terlupakan oleh pemilik kendaraan.
Banyak orang lebih fokus merawat mesin atau bodi motor, padahal kaki-kaki juga memiliki peran vital dalam kenyamanan, kestabilan, dan keselamatan saat berkendara.
Kaki-kaki motor sendiri meliputi berbagai komponen, mulai dari suspensi atau shockbreaker, lengan ayun, velg, ban, as roda, hingga sistem pengereman.
Semua komponen tersebut bekerja sama untuk menjaga motor tetap stabil di berbagai kondisi jalan.
Jika salah satu komponen bermasalah, bukan hanya kenyamanan yang terganggu, tetapi juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Supaya kaki-kaki motor tetap nyaman dan awet, ada beberapa tips perawatan yang perlu dilakukan secara rutin. Berikut 6 tips penting yang bisa kamu terapkan:
Baca Juga : Kenali 3 Fungsi Utama Bantalan Karet Swing Arm pada Motor
1. Hindari Jalan Rusak dan Berkendara dengan Hati-Hati
Jalanan berlubang, rusak, atau bergelombang merupakan musuh utama kaki-kaki motor.
Melewati jalan seperti ini dengan kecepatan tinggi akan memberikan tekanan besar pada suspensi, lengan ayun, dan velg.
Jika terus dilakukan, shockbreaker bisa cepat bocor atau keras, velg bisa peyang, dan bearing roda juga cepat aus.
Karena itu, jika terpaksa melewati jalan rusak, kurangi kecepatan, perhatikan jalur yang akan dilewati, dan hindari menghantam lubang secara tiba-tiba.
Selain itu, usahakan untuk menghindari gaya berkendara agresif, seperti sering ngerem mendadak atau menghentak gas.
Cara berkendara yang halus akan sangat membantu memperpanjang usia kaki-kaki motor.
2. Bersihkan Kaki-Kaki Secara Rutin
Kaki-kaki motor sering terpapar debu, pasir, lumpur, dan kotoran lainnya, terutama jika digunakan di musim hujan atau medan berlumpur.
Kotoran yang menumpuk tidak hanya membuat motor terlihat kotor, tetapi juga bisa menyebabkan karat dan mempercepat kerusakan pada komponen kaki-kaki.
Lakukan pembersihan rutin, minimal satu minggu sekali atau setelah motor melewati jalan kotor.
Gunakan air bersih dan sabun khusus motor, lalu keringkan hingga benar-benar bersih untuk mencegah karat.
Selain lebih awet, kaki-kaki yang bersih juga akan membantu kamu lebih mudah mendeteksi kerusakan atau kebocoran lebih awal.
3. Ganti Oli Shockbreaker secara Berkala
Salah satu bagian kaki-kaki yang paling penting adalah suspensi atau shockbreaker.
Komponen ini memiliki oli khusus di dalamnya untuk meredam guncangan.
Banyak pengendara yang tidak menyadari pentingnya mengganti oli shockbreaker.
Oli yang kotor atau sudah habis akan membuat suspensi menjadi keras, berkurang fungsinya dalam menyerap getaran, dan meningkatkan risiko kerusakan komponen lain.
Idealnya, oli shockbreaker diganti setiap 15.000–20.000 km, tergantung gaya berkendara dan kondisi jalan yang sering dilalui. Jangan tunggu sampai shockbreaker terasa keras atau bocor untuk mulai mengganti oli.
4. Periksa dan Jaga Tekanan Ban
Baca Juga : Hati-Hati! Ini 4 Faktor Utama Penyebab Ban Motor Pecah Tiba-Tiba
Tekanan angin pada ban yang tidak sesuai standar dapat memengaruhi kenyamanan dan keawetan kaki-kaki.
Ban yang kekurangan tekanan akan membuat beban pada suspensi dan velg semakin berat, sedangkan ban yang terlalu keras akan mengurangi daya serap guncangan.
Selain tekanan, perhatikan juga kondisi fisik ban.
Ban yang sudah aus, retak, atau benjol akan mengganggu kestabilan motor dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Cek tekanan angin minimal seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh, dan pastikan sesuai rekomendasi pabrikan.
Untuk motor matic, biasanya sekitar 29–33 psi tergantung beban dan jenis ban.
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin pada Komponen Kaki-Kaki
Saat melakukan servis rutin, jangan hanya fokus pada mesin.
Mintalah mekanik untuk memeriksa kondisi kaki-kaki secara menyeluruh, mulai dari kondisi shockbreaker, bushing, lengan ayun, bearing roda, as roda, hingga komponen rem.
Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan lebih mahal. Misalnya, bushing yang sudah aus akan membuat motor terasa tidak stabil saat melaju.
Jika dibiarkan, bisa merusak komponen lain seperti shockbreaker dan swing arm.
Jika terdengar bunyi-bunyian aneh dari kaki-kaki, segera lakukan pengecekan.
Bunyi kletek atau gluduk sering kali menandakan ada komponen yang longgar atau aus.
6. Hindari Membawa Beban Berlebihan
Motor memiliki batas beban maksimal yang sudah ditentukan oleh pabrikan.
Membawa beban berlebihan akan meningkatkan tekanan pada kaki-kaki, khususnya pada suspensi dan velg.
Jika sering membawa beban berat, shockbreaker akan cepat lelah, velg rentan bengkok, dan komponen lainnya juga lebih cepat aus.
Selain itu, membawa beban berlebih juga berbahaya karena mengurangi kestabilan motor saat bermanuver atau mengerem mendadak.
Selalu perhatikan kapasitas beban motor, baik saat membawa penumpang maupun barang, agar kaki-kaki tetap awet dan motor tetap aman digunakan.
Ingat, motor yang nyaman bukan hanya karena mesin yang prima, tetapi juga didukung kaki-kaki yang sehat dan terawat. Jadi, mulai sekarang jangan lupa rutin cek dan rawat kaki-kaki motor kamu!
(Eno/TribunJualBeli.com)