BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Mengendarai sepeda motor memang menawarkan kebebasan dan kepraktisan, terutama di jalanan padat perkotaan.
Namun, di balik kelebihannya, motor juga memiliki risiko keselamatan yang lebih tinggi dibanding kendaraan roda empat.
Salah satu risiko terbesar adalah terjatuh saat berkendara, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti jalanan licin, pengereman mendadak, atau kelalaian pengendara lain.
Meski banyak orang beranggapan jatuh dari motor hanya menyebabkan luka ringan, faktanya cedera serius bisa saja terjadi, mulai dari patah tulang, cedera kepala, hingga trauma internal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan setelah terjatuh agar kondisi tidak semakin parah.
Berikut empat langkah aman yang wajib dilakukan:
Baca Juga : 9 Komponen Motor yang Harus Dicek Setelah Mengalami Kecelakaan
1. Tetap Tenang dan Sadari Kondisi Tubuh
Langkah pertama dan terpenting adalah tetap tenang.
Setelah jatuh, tubuh biasanya dipenuhi adrenalin, yang membuat kita tidak langsung merasakan sakit atau luka.
Jangan langsung bangkit secara tergesa-gesa.
Lakukan pemeriksaan singkat pada diri sendiri.
Cobalah gerakkan tangan, kaki, leher, dan pinggang secara perlahan.
Rasakan apakah ada nyeri hebat, pusing, kesemutan, atau kehilangan keseimbangan.
Jika merasakan sakit yang intens, jangan paksa berdiri atau berjalan.
Segera minta bantuan orang sekitar untuk memanggil pertolongan medis.
Jika memungkinkan, gunakan waktu ini untuk menenangkan napas dan menilai situasi di sekitar sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
2. Pindah ke Tempat yang Lebih Aman
Jika setelah pemeriksaan awal kondisi tubuh cukup stabil dan bisa bergerak, langkah selanjutnya adalah memindahkan diri ke tempat yang aman.
Lokasi jatuh, terutama di jalan raya, sangat berbahaya karena ada risiko tertabrak kendaraan lain yang melintas.
Segera menjauh dari jalur kendaraan dan menuju ke pinggir jalan atau area aman di trotoar.
Jika motor masih di tengah jalan dan memungkinkan untuk dipindahkan, lakukan perlahan atau minta bantuan orang lain.
Namun, jangan memaksakan diri jika kondisi tubuh belum benar-benar stabil.
Keselamatan diri harus selalu menjadi prioritas utama.
Baca Juga : 5 Teknik Aman Menyalip Kendaraan Besar yang Wajib Dikuasai Pengendara Motor
3. Periksa Kondisi Motor
Setelah tubuh dalam posisi aman, periksa kondisi motor.
Lihat apakah ada kerusakan yang berbahaya seperti kebocoran bensin, kabel putus, atau rem yang tidak berfungsi.
Jangan langsung mencoba menyalakan mesin.
Pastikan tidak ada kerusakan fatal yang bisa memicu kebakaran atau membahayakan saat dikendarai kembali.
Periksa juga kelengkapan seperti spion, lampu, dan handle rem.
Jika motor tidak bisa dinyalakan atau mengalami kerusakan parah, sebaiknya segera hubungi layanan derek atau bengkel terdekat.
Jangan mengambil risiko dengan tetap mengendarai motor yang tidak layak jalan, karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain.
4. Segera Dapatkan Penanganan Medis
Banyak pengendara yang merasa baik-baik saja setelah jatuh dan memilih untuk langsung melanjutkan perjalanan.
Padahal, beberapa cedera tidak langsung terasa, seperti retak tulang kecil, cedera otot, atau bahkan gegar otak ringan.
Segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit, meskipun tidak terlihat luka serius.
Pemeriksaan medis menyeluruh akan memastikan tidak ada cedera dalam yang terlewat.
Selain itu, jika terdapat luka terbuka atau memar, sebaiknya segera dibersihkan dan dirawat untuk mencegah infeksi.
Apabila mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit kepala berat, nyeri dada, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis darurat.
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda cedera serius yang membutuhkan penanganan segera.
Ingat, keselamatan adalah yang utama.
Selalu utamakan perlindungan diri saat berkendara agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
(Eno/TribunJualBeli.com)