BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli rumah adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup seseorang.
Bagi banyak orang, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga investasi jangka panjang yang membutuhkan perhitungan matang.
Sayangnya, dalam prosesnya, tak sedikit calon pembeli yang terburu-buru mengambil keputusan dan akhirnya melakukan kesalahan yang berdampak besar di kemudian hari.
Untuk menghindari hal itu, penting untuk memahami apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan saat membeli rumah, baik oleh pembeli pertama maupun yang sudah berpengalaman.
Berikut lima di antaranya:
Baca Juga : 5 Tips Penting Sebelum Membeli Rumah Bekas, Jangan Sampai Salah Pilih!
1. Tidak Memeriksa Kondisi Fisik Rumah Secara Menyeluruh
Salah satu kesalahan yang kerap terjadi adalah terlalu terpaku pada tampilan luar rumah tanpa memeriksa kondisi strukturnya secara menyeluruh.
Tampilan yang menarik seperti cat baru atau keramik mengkilap bisa menutupi kerusakan serius seperti atap bocor, dinding retak, pipa air rusak, atau instalasi listrik yang sudah tua.
Oleh karena itu, pembeli sebaiknya melakukan pengecekan detail terhadap seluruh bagian rumah, termasuk plafon, fondasi, kusen pintu dan jendela, serta sistem saluran air dan ventilasi.
Menggunakan jasa inspeksi rumah profesional juga sangat disarankan untuk memastikan tidak ada kerusakan tersembunyi yang dapat menimbulkan biaya besar di kemudian hari.
2. Mengabaikan Lokasi dan Akses Sekitar
Faktor lokasi sering kali diabaikan oleh calon pembeli yang tergiur harga murah.
Padahal, lokasi rumah sangat menentukan kualitas hidup sehari-hari dan nilai investasi di masa depan.
Lokasi yang ideal adalah yang memiliki akses mudah ke pusat aktivitas seperti tempat kerja, sekolah, rumah sakit, dan pasar, serta memiliki sistem transportasi umum yang baik.
Selain itu, aspek keamanan lingkungan, potensi banjir, dan kualitas udara juga harus diperhatikan.
Rumah dengan harga murah namun berada di lokasi terpencil, rawan kejahatan, atau minim fasilitas, justru bisa menyulitkan dan merugikan dalam jangka panjang.
3. Tidak Menyesuaikan dengan Kemampuan Finansial
Baca Juga : 6 Tips Membeli Rumah di Luar Negeri untuk Investasi yang Menguntungkan
Kesalahan lainnya adalah membeli rumah di luar kemampuan keuangan hanya demi gengsi atau tergiur promosi.
Banyak orang tergoda dengan cicilan awal yang ringan tanpa menghitung total biaya jangka panjang, termasuk bunga KPR, pajak, biaya notaris, asuransi, serta biaya perawatan rumah.
Padahal, idealnya cicilan rumah tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan agar keuangan tetap sehat.
Membeli rumah seharusnya dilakukan dengan pertimbangan matang dan realistis, bukan berdasarkan tekanan sosial atau penawaran sesaat.
Memaksakan diri justru berisiko menyebabkan beban utang yang menumpuk dan mengganggu stabilitas keuangan keluarga.
4. Tidak Mengecek Legalitas dan Dokumen Kepemilikan
Masalah legalitas adalah hal krusial dalam transaksi properti, namun sayangnya masih banyak pembeli yang kurang teliti dalam memeriksa dokumen rumah.
Rumah yang tampak bagus sekalipun bisa saja memiliki status hukum yang bermasalah, seperti belum bersertifikat, berada di lahan sengketa, atau tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
Pastikan semua dokumen penting seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (SHGB), PBB, dan IMB tersedia dan sah secara hukum.
Jika perlu, libatkan notaris atau konsultan properti profesional untuk membantu memverifikasi keaslian dokumen sebelum transaksi dilakukan, guna menghindari risiko hukum di kemudian hari.
5. Terburu-buru Mengambil Keputusan
Keputusan membeli rumah seharusnya diambil dengan tenang dan penuh pertimbangan, bukan karena tekanan waktu atau iming-iming promo.
Banyak orang terburu-buru memutuskan membeli karena takut kehabisan unit atau tergoda oleh diskon besar tanpa membandingkan opsi lain.
Padahal, rumah adalah investasi jangka panjang yang sebaiknya tidak dipilih secara emosional.
Luangkan waktu untuk melakukan survei ke beberapa lokasi, bandingkan harga dan spesifikasi, serta diskusikan dengan keluarga sebelum membuat keputusan akhir.
Membeli rumah yang tidak sesuai kebutuhan hanya karena terburu-buru bisa menjadi penyesalan besar di masa depan.
Dengan memahami dan menghindari lima kesalahan umum di atas, calon pembeli dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terhindar dari risiko yang tidak perlu.
Rumah adalah tempat membangun masa depan, jadi pastikan proses pembeliannya dilakukan dengan penuh perhitungan dan tanggung jawab.
(Eno/TribunJualBeli.com)