BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kualitas layanan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) meluncurkan fitur penilaian terhadap pengembang dan bank penyalur yang kini dapat diakses langsung oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui aplikasi akuHUNI.
Fitur ini memungkinkan MBR untuk memberikan rating atau bintang sebagai bentuk evaluasi terhadap pelayanan yang diterima, baik dari sisi kualitas hunian maupun proses pembiayaan.
Inovasi tersebut merupakan bagian dari Program Pemantauan dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan di Kalimantan Selatan pada 26 hingga 28 Mei 2025.
Baca juga : Konsumen Perumahan Kini Punya Tempat Mengadu, Aplikasi BENAR-PKP Siap Tampung Keluhan
Sebagai langkah awal, BP Tapera telah melakukan uji coba fitur tersebut di sejumlah lokasi perumahan subsidi di Banjarmasin.
Beberapa perumahan yang ikut serta dalam uji coba meliputi: Grand Mahantas, Grand Batuah Mahatama, Abdi Persada Jaya, Mahligai Permai Tahap 2, Puri Al Chava, Puri Tri A Asri, Grand Aqila, dan Almisbah Karua Manuntung.
Langkah ini dinilai penting untuk mendorong pengembang dan bank penyalur agar terus memperbaiki kualitas layanan mereka.
Direktur Operasi Pemanfaat BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, menjelaskan bahwa aplikasi akuHUNI telah melewati tahap uji coba sejak tahun 2023 dan mulai diimplementasikan secara luas dari Sumatera hingga Papua pada 2024.
Menurutnya, akuHUNI berfungsi sebagai platform digital yang memungkinkan MBR melakukan pelaporan hunian rumah subsidi FLPP secara mandiri dan real-time, tanpa harus melalui proses manual atau tatap muka.
"Penerima manfaat melaporkan penghunian rumah secara praktis dan komprehensif, mulai dari mendokumentasikan foto kondisi eksterior dan interior rumah, termasuk swafoto dengan KTP di depan rumah, foto stiker/plat KPR bersubsidi, QRC dan meteran Listrik," ujar Nauval seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 29 Mei.
Melalui penilaian langsung dari MBR, BP Tapera dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan memastikan bahwa layanan yang diberikan oleh pengembang dan bank penyalur memenuhi standar yang ditetapkan.
Selain itu, BP Tapera juga menghimbau seluruh bank penyalur pembiayaan FLPP untuk ekstra selektif dalam bekerja sama dengan pengembang guna memastikan pengembang yang membangun rumah MBR merupakan pengembang yang amanah membangun rumah layak huni sesuai regulasi yang berlaku.
"Melalui uji coba hasil pengembangan inovasi fitur MBR Rating, kami menegaskan komitmen dalam menerapkan prinsip peningkatan kualitas secara berkesinambungan (continuous improvement) dalam mengelola Program Pembiayaan Tapera dan Pembiayaan FLPP bagi MBR," tambahnya.
Dengan adanya fitur rating di akuHUNI, diharapkan pengawasan publik terhadap program perumahan subsidi bisa lebih kuat, sekaligus menciptakan persaingan sehat antar pengembang dan bank penyalur untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Baca juga : Kementerian PKP Bentuk Satgas Khusus Ubah Lahan Penjara Jadi Perumahan
Masyarakat dapat mengakses aplikasi akuHUNI secara langsung melalui laman http://akuhuni.tapera.go.id menggunakan smartphone, tanpa perlu mengunduh atau memasang aplikasi terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)