0

4 Fungsi Sekring Motor yang Sering Diabaikan

Penulis: eno tjb
4 Fungsi Sekring Motor yang Sering Diabaikan

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sekring adalah komponen kecil yang kerap luput dari perhatian pengendara, padahal perannya sangat penting dalam menjaga kestabilan sistem kelistrikan motor.

Banyak orang baru menyadari keberadaan dan fungsi sekring ketika terjadi masalah seperti lampu tidak menyala, motor mogok, atau bahkan timbul bau hangus akibat korsleting listrik.

Meski ukurannya kecil dan tersembunyi, sekring berfungsi sebagai penjaga utama sistem kelistrikan kendaraan.

Tanpa sekring, risiko kerusakan bahkan bahaya kebakaran bisa meningkat drastis.

Artikel ini akan membahas empat fungsi utama sekring motor yang sering kali tidak disadari, namun sangat krusial bagi kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Baca Juga : Kenali 7 Komponen Kelistrikan Motor yang Wajib Dijaga!

1. Melindungi Sistem Kelistrikan dari Arus Listrik Berlebih 

Fungsi pertama dan paling mendasar dari sekring adalah melindungi sistem kelistrikan dari lonjakan arus yang berlebih.

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Honda All New Beat Sporty CBS Tahun 2025 Bekas - Tangerang Selatan
Rp 17,000,000.00
banten

Arus berlebih bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti korsleting kabel, pemasangan aksesoris listrik tambahan yang tidak sesuai, atau komponen listrik yang rusak.

Ketika terjadi lonjakan arus melebihi batas aman, elemen logam di dalam sekring akan memanas dan meleleh, sehingga memutus aliran listrik secara otomatis.

Dengan begitu, sekring mencegah arus berlebihan merusak komponen-komponen vital seperti ECU, sistem injeksi, kiprok, hingga lampu-lampu.

Bayangkan jika tidak ada sekring: aliran listrik yang tidak terkendali bisa menyebabkan kerusakan permanen pada komponen yang harganya mahal dan sulit diganti.

Sekring bekerja secara diam-diam untuk mencegah hal itu terjadi.

2. Mencegah Risiko Kebakaran Akibat Korsleting

Mencegah Risiko Kebakaran Akibat Korsleting

Selain merusak komponen, arus pendek atau korsleting bisa menyebabkan kabel terbakar, terutama jika isolasi kabel sudah aus atau terkelupas.

Kabel yang panas akibat kelebihan arus dapat meleleh, membakar bagian sekitar, dan dalam kasus ekstrem bisa menimbulkan percikan api atau bahkan kebakaran.

Di sinilah peran sekring sangat penting. Ia akan langsung memutus aliran listrik saat mendeteksi korsleting atau hubungan singkat, menghentikan aliran arus yang bisa memanaskan kabel secara berlebihan.

Dengan kata lain, sekring adalah lapisan pertama perlindungan terhadap risiko bahaya kelistrikan yang bisa membahayakan pengendara dan kendaraan itu sendiri.

Baca Juga : 6 Tips Merawat Spull Motor agar Kelistrikan Motor Tetap Awet

3. Menjaga Umur dan Performa Komponen Elektronik Motor

Setiap komponen kelistrikan pada motor, seperti lampu depan, klakson, speedometer digital, sistem starter elektrik, hingga panel indikator, memiliki batas toleransi terhadap arus listrik.

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Yamaha Nmax Tahun 2016 Bekas - Tangerang Selatan
Rp 18,000,000.00
banten

Jika komponen tersebut menerima arus yang tidak sesuai, maka kerusakan bisa terjadi lebih cepat dari seharusnya.

Sekring membatasi arus yang masuk ke masing-masing jalur kelistrikan, sehingga setiap komponen hanya menerima daya sesuai kapasitasnya.

Dengan sistem ini, motor dapat bekerja lebih stabil, lampu tidak mudah putus, aki tidak cepat soak, dan seluruh sistem elektronik memiliki masa pakai yang lebih panjang.

Singkatnya, sekring membantu motor bekerja lebih efisien dan menjaga performa kelistrikan tetap prima.

4. Mempermudah Deteksi Masalah pada Sistem Kelistrikan

Mempermudah Deteksi Masalah pada Sistem Kelistrikan

Ketika tiba-tiba motor tidak bisa distarter atau lampu-lampu mati, salah satu hal pertama yang sebaiknya dicek adalah kondisi sekring.

Sekring yang putus bisa menjadi petunjuk awal bahwa ada masalah pada sistem kelistrikan.

Misalnya, jika sekring yang terhubung ke lampu belakang sering putus, itu bisa menjadi indikasi adanya kabel terkelupas atau korsleting ringan pada jalur tersebut.

Dengan memeriksa sekring, kita bisa mengetahui lokasi awal masalah dan memperbaikinya sebelum merembet ke bagian lain.

Fungsi ini sangat membantu dalam proses perawatan atau servis, karena teknisi dapat melacak kerusakan dengan lebih cepat dan efisien.

Tanpa sekring, troubleshooting menjadi lebih sulit dan berisiko memperburuk kerusakan.

(Eno/TribunJualBeli.com)