0

Kenali 7 Komponen Kelistrikan Motor yang Wajib Dijaga!

Penulis: eno tjb
Kenali 7 Komponen Kelistrikan Motor yang Wajib Dijaga!

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sistem kelistrikan adalah bagian penting dalam sepeda motor modern.

Fungsinya tidak hanya untuk menyalakan mesin, tetapi juga mendukung berbagai fitur seperti pencahayaan, pengapian, hingga panel indikator digital.

Jika salah satu komponennya bermasalah, motor bisa mogok atau mengalami gangguan fungsional.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga komponen-komponen kelistrikan agar motor tetap optimal dan aman digunakan.

Berikut adalah tujuh komponen kelistrikan motor yang wajib dijaga, lengkap dengan tips perawatannya.

Baca Juga : Kenali 4 Kerusakan Kelistrikan Motor yang Paling Sering Terjadi

1. Aki 

Aki 

Aki adalah sumber utama arus listrik pada sepeda motor.

Komponen ini menyuplai daya ke starter, lampu, klakson, dan panel digital. Jika aki lemah atau rusak, motor bisa sulit dinyalakan dan berbagai sistem elektronik menjadi tidak stabil.

Untuk menjaga aki tetap awet, lakukan pemeriksaan tegangan secara rutin menggunakan voltmeter, bersihkan terminal dari kerak atau karat, pastikan sambungan kabel tidak longgar, serta hindari penggunaan aksesori listrik berlebihan yang dapat mempercepat pengurasan daya.

2. Kiprok 

Kiprok berfungsi mengubah arus AC dari spul menjadi DC untuk mengisi aki dan mendistribusikan daya secara stabil. Komponen ini juga mencegah aki mengalami overcharge.

Jogyamotor jimbray
 
 
Dijual Motor Second, Piaggio Vespa LX 125, Tahun 2012, Warna Hitam, Pajak Hidup, Surat Lengkap - Tangerang
Rp 18,800,000.00
banten

Jika kiprok bermasalah, arus listrik bisa tidak stabil, menyebabkan lampu berkedip atau aki cepat habis.

Untuk menjaga kinerjanya, pastikan beban listrik motor tidak melebihi kapasitas standar, periksa jika lampu motor terlalu terang atau redup secara tidak wajar, dan segera ganti kiprok bila sistem pengisian mulai tidak normal.

3. Spul 

Spul 

Spul bertugas menghasilkan listrik saat mesin hidup, yang kemudian dialirkan ke kiprok dan aki. Jika spul rusak, aki tidak akan terisi meskipun mesin berjalan, sehingga motor bisa kehilangan daya.

Untuk merawat spul, hindari penggunaan aksesori listrik yang berat seperti lampu tambahan tanpa penyesuaian sistem, lakukan pengecekan sistem pengisian saat aki sering tekor, dan segera lakukan servis bila pengisian tidak berjalan normal.

4. Sekring

Baca Juga : 6 Tips Merawat Spull Motor agar Kelistrikan Motor Tetap Awet

Sekring melindungi seluruh sistem kelistrikan dari korsleting atau kelebihan beban arus.

Saat terjadi gangguan, sekring akan otomatis putus untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

Agar tetap aman, gunakan sekring dengan kapasitas sesuai spesifikasi pabrikan, hindari menggantinya dengan kawat atau logam lain yang berisiko tinggi, dan rutin periksa kondisi sekring jika salah satu komponen kelistrikan mendadak mati.

5. Saklar dan Switch

Saklar dan Switch 

Saklar berfungsi mengatur aliran listrik ke berbagai bagian seperti lampu, sein, klakson, dan starter.

Komponen ini sering terganggu oleh air, debu, atau korosi, yang dapat menyebabkan kerusakan internal.

Untuk merawatnya, bersihkan secara berkala menggunakan cairan kontak elektrik, hindari menekan tombol secara paksa jika terasa keras, dan usahakan tidak membasahi bagian saklar saat mencuci motor.

6. CDI 

CDI adalah komponen yang mengatur waktu pengapian busi, dan memiliki peran penting dalam menyalakan mesin.

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Bekas Honda ADV 160 CBS 2024 Warna Hitam - Tangerang Selatan
Rp 32,500,000.00
banten

CDI yang rusak dapat menyebabkan motor sulit hidup, performa menurun, atau mesin mati mendadak.

Untuk menjaga fungsinya, hindari motor terkena air pada area mesin dalam, pastikan kabel CDI terpasang erat tanpa karat, dan segera ganti jika terjadi gejala kerusakan seperti mesin brebet atau mati saat panas.

7. Kabel dan Konektor

Kabel dan Konektor

Kabel menghubungkan seluruh sistem kelistrikan, sementara konektor memastikan sambungan tetap kuat dan bersih.

Jika ada kabel terkelupas atau konektor berkarat, aliran listrik bisa terganggu dan menyebabkan kerusakan lanjutan.

Untuk merawatnya, lakukan pemeriksaan rutin pada jalur kabel utama, bungkus kabel yang terbuka dengan isolasi khusus, bersihkan konektor dari karat, dan pastikan tidak ada bagian yang longgar atau terjepit.

Dengan menjaga ketujuh komponen penting di atas, kamu tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga mencegah risiko mogok, korsleting, hingga kerusakan sistem yang lebih serius.

(Eno/TribunJualBeli.com)