BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi menyatakan dukungan terhadap program pemerintah “3 Juta Rumah” yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dukungan ini diwujudkan melalui peluncuran skema pembiayaan terintegrasi yang dirancang khusus untuk memperluas akses masyarakat terhadap hunian layak dan terjangkau.
Baca juga : Konsumen Perumahan Kini Punya Tempat Mengadu, Aplikasi BENAR-PKP Siap Tampung Keluhan
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyambut baik keterlibatan perusahaannya dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ia menilai bahwa Program 3 Juta Rumah merupakan inisiatif strategis yang membutuhkan dukungan lintas sektor, termasuk dari industri perbankan.
"Program 3 Juta Rumah merupakan program Presiden Prabowo yang harus di dukung semua pihak. Ini merupakan upaya meningkatkan harkat hidup orang banyak khususnya MBR tapi yang memiliki kemampuan untuk membayar angsuran," tandasnya.
Skema ini mencakup Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dan nonsubsidi dengan tenor panjang, bunga ringan, serta proses pengajuan digital yang mempermudah calon debitur dari berbagai latar belakang.
Selain itu, BCA juga menggandeng pengembang properti dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk menyelaraskan data, lokasi proyek, hingga skema subsidi pemerintah.
Dorong Akses Hunian untuk MBR
Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah memperluas jangkauan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang selama ini masih kesulitan mengakses pembiayaan perumahan.
Dengan integrasi sistem digital dan kerja sama lintas sektor, BCA akan mengalokasikan 10 ribu unit rumah subsidi.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyambut baik keterlibatan sektor perbankan, khususnya BCA, dalam mendukung proyek strategis nasional tersebut.
"Hari Jum'at tanggal 23 Mei 2025 menjadi hari bersejarah dalam sektor perumahan, dimana Bank Swasta Terbesar di Indonesia yakni Bank Central Asia (BCA) meneken perjanjian kerjasama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebagai penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di Kantor DJKN, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jum'at (23/5/2025).
Komitmen Jangka Panjang
Program ini tidak hanya menargetkan pembangunan rumah baru, tetapi juga mendukung upaya digitalisasi proses KPR, pembiayaan perbaikan rumah, serta penyuluhan literasi keuangan bagi masyarakat.
Langkah BCA ini diharapkan menjadi pemicu bagi bank-bank lain untuk ikut berpartisipasi dalam mempercepat pencapaian target pembangunan hunian nasional.
"Saya juga optimis FLPP untuk 350.000 bisa kita lewati. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak. Saat ini selain bank penyalur FLPP yang perlu disiapkan adalah developer dan konsumen dan lahannya," tambah Maruarar.
Baca juga : Kementerian PKP Bentuk Satgas Khusus Ubah Lahan Penjara Jadi Perumahan
Dengan pembiayaan yang lebih inklusif, pemerintah optimistis angka backlog perumahan yang saat ini masih tinggi bisa ditekan secara signifikan dalam lima tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)