BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Blok mesin merupakan bagian penting dari sepeda motor yang memiliki fungsi utama dalam proses pembakaran dan pergerakan mesin.
Seiring waktu, bagian ini dapat tertutup oleh debu, oli, kerak, dan kotoran lainnya akibat penggunaan harian, kondisi jalanan, dan cuaca.
Jika tidak dibersihkan secara rutin, kotoran yang menempel bisa menghambat sistem pendinginan, mengurangi efisiensi mesin, bahkan menyebabkan karat pada komponen logam.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan blok mesin secara berkala.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk membersihkan blok mesin motor secara mudah dan aman:
Baca Juga : 6 Efek Buruk Malas Mencuci Motor yang Sering Diabaikan
1. Menyiapkan Peralatan dan Bahan Pembersih
Langkah pertama sebelum mulai membersihkan adalah menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
Beberapa peralatan yang umum digunakan meliputi sikat gigi bekas, sikat kawat kecil, lap microfiber, kuas, dan sarung tangan pelindung.
Untuk bahan pembersih, bisa menggunakan sabun cuci piring yang dicampur dengan air hangat atau cairan khusus pembersih mesin seperti engine degreaser.
Cairan ini lebih efektif untuk mengangkat kerak dan oli yang menempel lama pada permukaan logam mesin.
Pastikan semua peralatan dalam kondisi bersih dan siap pakai, agar proses pembersihan berjalan lancar tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian mesin.
2. Pastikan Mesin dalam Keadaan Dingin
Sebelum mulai proses pembersihan, sangat penting memastikan bahwa mesin dalam keadaan dingin.
Membersihkan blok mesin saat masih panas dapat membahayakan keselamatan karena risiko luka bakar, serta berpotensi merusak permukaan logam akibat perubahan suhu yang mendadak.
Diamkan motor minimal 30 menit setelah digunakan agar suhunya benar-benar turun.
3. Menutup Bagian Sensitif pada Mesin
Baca Juga : Jangan Malas! Ini 7 Keuntungan Rutin Mencuci Motor
Langkah selanjutnya adalah menutup bagian-bagian mesin yang sensitif terhadap air dan cairan pembersih.
Beberapa komponen yang perlu dilindungi meliputi sistem kelistrikan, karburator, busi, dan saluran udara.
Penutupan dapat dilakukan menggunakan plastik wrap, kantong kresek, atau aluminium foil yang direkatkan dengan isolasi.
Tujuannya adalah mencegah masuknya air ke bagian tersebut yang dapat menyebabkan korsleting atau gangguan fungsi.
4. Aplikasi Cairan Pembersih dan Proses Pembersihan
Setelah semua bagian sensitif tertutup, semprotkan cairan pembersih ke permukaan blok mesin secara merata.
Diamkan selama beberapa menit agar cairan meresap ke lapisan kotoran dan melunakkannya.
Gunakan sikat gigi bekas atau kuas kecil untuk menggosok bagian-bagian yang kotor, terutama di sela-sela yang sulit dijangkau.
Untuk kerak yang lebih tebal, bisa digunakan sikat kawat halus dengan gerakan lembut agar tidak merusak permukaan logam.
Proses penyikatan sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan bertahap, agar kotoran terangkat dengan sempurna tanpa menggores atau mengikis permukaan blok mesin.
5. Bilas dan Keringkan Blok Mesin
Setelah seluruh permukaan dibersihkan, bilas blok mesin dengan air bersih untuk menghilangkan sisa sabun atau cairan pembersih.
Gunakan semprotan air ringan untuk menghindari tekanan tinggi yang dapat merusak bagian tertentu. Pastikan air tidak mengenai bagian yang sebelumnya ditutup.
Setelah selesai membilas, lap seluruh permukaan blok mesin menggunakan kain microfiber bersih hingga kering.
Diamkan motor dalam posisi terbuka selama beberapa saat agar sisa air menguap sempurna.
Disarankan untuk tidak langsung menyalakan mesin hingga seluruh bagian benar-benar kering guna mencegah terjadinya korsleting.
Perawatan yang konsisten akan memberikan dampak jangka panjang terhadap daya tahan mesin dan kenyamanan berkendara secara keseluruhan.
Motor yang bersih bukan hanya enak dipandang, tetapi juga mencerminkan perhatian terhadap perawatan kendaraan secara menyeluruh.
(Eno/TribunJualBeli.com)