0

Aki Motor Cepat Drop? Ini 7 Penyebab Umumnya

Penulis: eno tjb
Aki Motor Cepat Drop? Ini 7 Penyebab Umumnya

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Aki adalah komponen vital dalam sistem kelistrikan sepeda motor.

Keberadaannya berfungsi sebagai sumber daya utama untuk berbagai fitur kelistrikan seperti sistem starter elektrik, lampu utama, sein, klakson, hingga sistem injeksi pada motor modern.

Sayangnya, tidak sedikit pengendara yang mengeluhkan aki motor cepat drop atau bahkan soak, meskipun baru digunakan dalam hitungan bulan.

Kondisi seperti ini tentu sangat merugikan dan bisa mengganggu aktivitas harian, apalagi jika motor menjadi sulit dinyalakan saat dibutuhkan.

Untuk mencegah kerusakan aki yang terlalu dini, penting untuk memahami apa saja penyebab aki motor cepat habis.

Berikut adalah 7 penyebab umum yang sering terjadi:

Baca Juga : Jangan Salah Pilih! Begini 6 Cara Memilih Aki Motor yang Sesuai

1. Motor Jarang Digunakan atau Tidak Dipanaskan

Banyak orang tidak menyadari bahwa jarangnya penggunaan motor justru bisa menjadi penyebab utama aki cepat lemah.

Azmi
 
 
Motor Honda Vario 160 Terjangkau Untukmu - Bandung Kota
Rp 28,000,000.00
jawa-barat

Aki bekerja optimal ketika motor digunakan secara rutin, karena sistem pengisian (alternator) hanya aktif saat mesin hidup.

Jika motor jarang dinyalakan, aliran listrik tidak masuk untuk mengisi ulang daya aki, sementara aki tetap mengalami pengurangan daya secara alami.

Hal ini akan menyebabkan tegangan aki terus menurun hingga akhirnya drop.

Nyalakan motor secara berkala, setidaknya setiap dua hari sekali, meskipun tidak digunakan untuk berkendara jauh.

2. Sistem Pengisian Bermasalah

Sistem Pengisian Bermasalah

Salah satu penyebab paling umum aki cepat soak adalah kerusakan pada sistem pengisian, seperti spul, kiprok, atau jalur kabelnya.

Jika sistem ini tidak bekerja dengan baik, aki tidak akan terisi saat motor digunakan, dan perlahan-lahan dayanya akan habis.

Ciri-ciri umum sistem pengisian bermasalah adalah lampu redup saat RPM rendah, starter yang lemah, atau aki baru cepat habis meskipun belum lama diganti.

Lakukan pengecekan sistem pengisian secara berkala di bengkel terpercaya.

Periksa tegangan aki menggunakan multimeter untuk memastikan pengisian berjalan normal.

3. Konsumsi Listrik Berlebih

Baca Juga : 5 Langkah Mudah Bikin Aki Kering Motor yang Lemah Kembali Normal

Modifikasi motor dengan menambah aksesori seperti lampu LED tambahan, audio sistem, alarm, atau charger HP tanpa memperhitungkan kapasitas kelistrikan bisa menjadi penyebab aki cepat habis.

Beban listrik yang melebihi daya output dari dinamo akan membuat aki terus bekerja ekstra untuk menyuplai kebutuhan listrik, tanpa sempat terisi ulang dengan maksimal.

Pastikan semua aksesori kelistrikan dipasang sesuai standar dan tidak melebihi kapasitas sistem pengisian motor.

4. Umur Aki yang Sudah Melebihi Batas

Umur Aki yang Sudah Melebihi Batas

Semua jenis aki, baik aki basah maupun aki kering, memiliki umur pakai terbatas.

Biasanya, aki bertahan antara 1,5 hingga 3 tahun tergantung penggunaan dan perawatan.

Jika aki sudah melewati masa pakainya, kemampuan menyimpan daya akan menurun drastis, meskipun proses pengisian berjalan normal.

Gejala umum aki tua adalah motor sulit distarter di pagi hari, lampu redup, atau suara klakson lemah.

Lakukan penggantian aki tepat waktu.

Gunakan aki berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor.

5. Terminal Aki Kotor atau Kendur

Kondisi terminal aki yang longgar, berkarat, atau kotor dapat menghambat aliran listrik.

Jogyamotor jimbray
 
 
Dijual Motor Second, Piaggio Vespa LX 125, Tahun 2012, Warna Hitam, Pajak Hidup, Surat Lengkap - Tangerang
Rp 18,800,000.00
banten

Arus listrik yang tidak lancar membuat sistem kelistrikan motor bekerja tidak stabil, dan pada akhirnya mempercepat proses kerusakan aki.

Bersihkan terminal aki secara berkala dan pastikan sambungan kabel kencang.

Gunakan pelumas untuk mencegah karat.

6. Kebocoran Arus Listrik 

Kebocoran Arus Listrik 

Kebocoran arus sering terjadi akibat kabel yang terkelupas, grounding yang buruk, atau instalasi kelistrikan yang tidak rapi.

Meskipun kebocoran kecil, jika terjadi terus-menerus, daya aki akan terus terkuras meskipun motor dalam keadaan mati.

Lakukan pemeriksaan kabel kelistrikan secara menyeluruh.

Jika ada modifikasi atau penambahan sistem kelistrikan, pastikan dikerjakan oleh teknisi berpengalaman.

7. Kurangnya Perawatan Rutin

Perawatan aki sering diabaikan oleh pemilik motor.

Untuk aki basah, kadar air aki harus diperiksa dan ditambah jika di bawah batas.

Untuk aki kering, meskipun tidak perlu ditambah air, kondisi fisik dan tegangan tetap perlu dicek secara berkala.

Debu atau kerak pada bodi aki juga bisa mengganggu kinerjanya.

Jadwalkan perawatan rutin setiap 1–2 bulan, termasuk pembersihan terminal, pengecekan tegangan, dan pengisian air aki.

Merawat aki secara rutin tidak hanya memperpanjang usia pakainya, tetapi juga menjaga performa kendaraan secara keseluruhan.

Jika masalah aki terus berulang, jangan ragu untuk membawa motor ke bengkel terpercaya untuk pengecekan menyeluruh.

(Eno/TribunJualBeli.com)