BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Furnitur kayu masih menjadi pilihan favorit banyak orang untuk mempercantik interior rumah.
Kesan hangat, alami, dan mewah yang ditampilkan oleh kayu menjadikannya material yang tak lekang oleh waktu.
Namun, saat musim hujan tiba, perawatan furnitur kayu membutuhkan perhatian ekstra.
Udara lembap, tetesan air hujan, dan minimnya sinar matahari dapat memengaruhi kondisi fisik kayu, bahkan mempercepat proses pelapukan jika tidak dirawat dengan benar.
Musim hujan bisa menjadi masa yang rawan bagi furnitur kayu. S
erangan jamur, permukaan yang melengkung, warna yang memudar, hingga struktur yang retak adalah beberapa risiko yang harus diantisipasi. Karena itu, penting memahami cara perawatan yang tepat agar furnitur tetap awet dan indah.
Berikut lima langkah praktis namun penting yang dapat diterapkan untuk menjaga kualitas furnitur kayu di tengah cuaca lembap:
Baca Juga : Furnitur Kayu di Rumah Tergores? Berikut 7 Tips Jitu Menghilangkannya agar Tetap Terlihat Baru
1. Jauhkan dari Titik Rawan Kelembapan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memperhatikan posisi furnitur di dalam rumah.
Selama musim hujan, sebaiknya hindari meletakkan furnitur kayu di area yang rentan terkena air atau lembap, seperti dekat jendela yang sering terbuka saat hujan, pintu utama, atau sudut rumah yang minim ventilasi.
Air hujan yang masuk secara tidak sengaja atau rembesan dari dinding bisa membuat kayu menyerap kelembapan secara berlebihan.
Furnitur yang terus-menerus berada dalam kondisi lembap cenderung mengalami pembengkakan, retak, atau berubah warna.
Jika memungkinkan, posisikan furnitur di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik dan terhindar dari paparan langsung kelembapan.
Untuk rumah bertingkat, perhatikan juga area lantai dasar yang umumnya lebih lembap dibanding lantai atas.
2. Lindungi Permukaan dengan Alas atau Lapisan Tambahan
Furnitur seperti meja kayu, lemari, rak, dan kursi sebaiknya diberi perlindungan tambahan pada permukaannya selama musim hujan.
Gunakan alas berbahan kain kering, taplak anti air, atau lapisan kaca untuk mencegah air atau embun meresap ke dalam pori-pori kayu.
Selain mencegah kelembapan, perlindungan ini juga meminimalkan risiko noda dari makanan, minuman, atau benda basah yang diletakkan di atas furnitur.
Untuk bagian bawah furnitur seperti kaki kursi atau lemari, sebaiknya diberi pelindung tambahan berupa alas karet atau plastik agar tidak bersentuhan langsung dengan lantai yang dingin atau lembap.
Kebiasaan kecil seperti ini bisa membantu mencegah penyerapan kelembapan dari bawah, terutama di area rumah yang lantainya mudah mengembun.
3. Rutin Membersihkan dengan Kain Kering
Baca Juga : 5 Cara Kreatif Menata Furnitur di Apartemen Agar Lebih Luas
Selama musim hujan, debu dan uap air lebih mudah menempel di permukaan kayu.
Membersihkan furnitur secara rutin sangat penting untuk mencegah timbulnya jamur, bau apek, atau noda yang sulit dihilangkan.
Gunakan kain kering dan lembut untuk membersihkan permukaan kayu setiap dua hingga tiga hari sekali. Hindari penggunaan kain basah, karena justru bisa membuat permukaan kayu semakin lembap.
Jika diperlukan, gunakan cairan pembersih khusus kayu yang aman dan tidak mengandung alkohol atau bahan kimia keras.
Produk semacam ini tidak hanya membersihkan, tetapi juga bisa membantu menjaga lapisan pelindung kayu agar tetap kuat.
Bersihkan pula bagian tersembunyi seperti sudut dalam laci atau sela-sela ukiran agar tidak menjadi sarang jamur.
4. Aplikasikan Semir atau Minyak Khusus Kayu
Menggunakan semir atau minyak kayu bisa menjadi solusi efektif untuk melindungi permukaan kayu dari kelembapan.
Produk seperti teak oil, linseed oil, atau beeswax dapat menambah lapisan pelindung alami sekaligus menjaga tampilan kayu agar tetap mengilap dan tidak kusam.
Oleskan produk ini secara berkala, minimal satu kali dalam sebulan selama musim hujan, agar daya tahan kayu tetap terjaga.
Selain menambah keindahan, pelapis ini juga membantu mencegah kayu menyerap kelembapan dari udara sekitar.
Lapisan minyak membentuk penghalang yang mencegah air masuk ke pori-pori kayu, dan pada saat bersamaan tetap menjaga kelembapan alami dari dalam agar kayu tidak mengering dan retak.
5. Gunakan Dehumidifier atau Penyerap Lembap
Jika tinggal di daerah dengan kelembapan tinggi, penggunaan dehumidifier atau alat penyerap lembap sangat disarankan.
Alat ini berfungsi untuk menurunkan kadar uap air di udara, sehingga risiko jamur dan kerusakan kayu akibat kelembapan dapat ditekan.
Dehumidifier cocok ditempatkan di ruangan tertutup seperti kamar tidur, ruang tamu, atau gudang penyimpanan.
Alternatif lainnya adalah menggunakan produk penyerap lembap seperti kapur barus, silica gel, atau penyerap khusus yang banyak dijual di pasaran.
Letakkan penyerap ini di dalam lemari atau laci kayu untuk membantu menjaga kelembapan ruang penyimpanan tetap stabil.
Furnitur kayu yang dirawat dengan baik akan tetap kuat, tidak berubah bentuk, dan mampu bertahan selama bertahun-tahun meski cuaca tak menentu.
(Eno/TribunJualBeli.com)