BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu solusi populer bagi banyak orang untuk memiliki hunian tanpa harus membayar secara tunai.
Namun, prosesnya bukan sekadar mengajukan pinjaman dan menandatangani kontrak.
Banyak aspek penting yang harus diperhatikan agar transaksi berjalan lancar dan bebas dari risiko di kemudian hari.
Agar tidak terjebak dalam masalah hukum, finansial, atau teknis, berikut adalah sejumlah tips cerdas membeli rumah menggunakan KPR yang aman dan minim risiko:
Baca Juga : 7 Trik Lolos Verifikasi KPR Rumah Subsidi, Biar Pengajuanmu Nggak Ditolak!
1. Hitung Kemampuan Finansial dengan Realistis
Langkah awal sebelum mengajukan KPR adalah menghitung kemampuan membayar cicilan setiap bulan.
Idealnya, total cicilan KPR tidak melebihi 30–35% dari total penghasilan bulanan agar keuangan tetap sehat.
Perhitungkan juga biaya-biaya lain seperti uang muka, asuransi, biaya notaris, provisi bank, dan pajak.
Memaksakan cicilan di luar kemampuan hanya akan menimbulkan tekanan finansial dalam jangka panjang.
2. Pilih Bank dan Skema KPR yang Sesuai
Setiap bank memiliki kebijakan dan bunga KPR yang berbeda.
Bandingkan beberapa penawaran dari berbagai bank, termasuk suku bunga tetap (fixed rate) dan bunga mengambang (floating rate).
Pastikan untuk memilih skema yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial jangka panjang.
Jangan tergiur hanya dengan bunga awal yang rendah, cek juga bagaimana bunga akan berubah setelah masa fixed berakhir.
3. Pastikan Legalitas Rumah dan Developer
Jika membeli rumah dari developer, pastikan pengembang memiliki reputasi baik dan proyek telah memiliki izin lengkap, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Hak Milik atau Hak Guna Bangunan (SHM/HGB), dan Persetujuan Prinsip Kredit dari bank.
Jika membeli rumah seken, pastikan surat-surat rumah lengkap dan tidak dalam sengketa.
KPR tidak akan disetujui jika dokumen properti tidak memenuhi standar hukum.
4. Cermati Isi Perjanjian Kredit dan AJB
Baca Juga : 6 Desain Rumah KPR Subsidi yang Nyaman & Kekinian
Sebelum menandatangani perjanjian kredit, baca dan pahami seluruh isi dokumen, termasuk hak dan kewajiban debitur, bunga, denda keterlambatan, dan prosedur pelunasan dipercepat.
Begitu juga dengan Akta Jual Beli (AJB), pastikan detail properti dan harga sesuai dengan kesepakatan.
Jika perlu, konsultasikan dengan notaris atau ahli hukum properti agar tidak ada pasal yang merugikan.
5. Siapkan Dana Tambahan untuk Biaya Lain
Proses pembelian rumah lewat KPR tidak hanya mencakup harga rumah dan uang muka.
Ada banyak biaya lain yang harus disiapkan, seperti biaya administrasi bank, biaya appraisal, asuransi jiwa dan kebakaran, BPHTB (Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), serta biaya notaris.
Menyiapkan dana cadangan akan menghindarkan dari stres akibat kekurangan dana di tengah proses.
6. Pastikan Skor Kredit Baik
Salah satu faktor penting dalam persetujuan KPR adalah skor kredit (BI Checking atau SLIK OJK).
Jika sebelumnya pernah menunggak cicilan pinjaman, besar kemungkinan pengajuan KPR akan ditolak.
Pastikan tidak ada tunggakan kartu kredit atau cicilan lainnya sebelum mengajukan permohonan.
Jika perlu, periksa skor kredit secara mandiri terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan.
7. Pertimbangkan Lokasi dan Potensi Nilai Investasi
Pilih lokasi rumah yang strategis dan memiliki akses mudah ke fasilitas umum seperti transportasi, sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
Selain nyaman untuk ditinggali, properti di lokasi strategis juga memiliki nilai investasi yang lebih baik di masa depan.
Hal ini penting terutama jika suatu saat rumah ingin dijual kembali atau dijadikan aset sewa.
Ingat, rumah adalah investasi jangka panjang, pastikan setiap langkah dilakukan dengan cermat agar tidak menyesal di kemudian hari.
(Eno/TribunJualBeli.com)