BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Merenovasi apartemen adalah langkah besar yang tidak hanya memengaruhi tampilan visual ruang, tetapi juga kenyamanan, fungsionalitas, serta nilai properti itu sendiri.
Namun, proses renovasi bukan sekadar mengganti cat atau menata ulang furnitur, diperlukan perencanaan yang matang agar proyek berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai anggaran.
Sebelum memulai renovasi, penting bagi penghuni maupun pemilik apartemen untuk memperhatikan beberapa aspek mendasar.
Berikut ini adalah tujuh hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memulai proses renovasi apartemen:
Baca Juga : Kenali 7 Tipe Apartemen Sebelum Memilih Hunian
1. Izin dari Pengelola atau Manajemen Apartemen
Setiap apartemen memiliki regulasi sendiri terkait kegiatan renovasi.
Sebelum melakukan perubahan apa pun, pastikan untuk mengajukan izin kepada pihak manajemen atau pengelola gedung.
Beberapa renovasi, terutama yang bersifat struktural atau melibatkan sistem kelistrikan dan perpipaan, memerlukan persetujuan tertulis.
Selain itu, manajemen biasanya memiliki aturan terkait jam kerja, penggunaan lift barang, dan pengangkutan material bangunan.
Mengabaikan prosedur ini dapat mengakibatkan sanksi atau bahkan penghentian proyek renovasi.
2. Tentukan Tujuan Renovasi Secara Jelas
Apakah renovasi bertujuan untuk meningkatkan estetika, menambah ruang penyimpanan, memperbaiki kerusakan, atau meningkatkan nilai jual/sewa?
Menentukan tujuan sejak awal akan memudahkan dalam menyusun anggaran, memilih desain interior, hingga menentukan material yang akan digunakan.
Dengan tujuan yang jelas, proses renovasi akan lebih terarah dan hasilnya pun lebih sesuai harapan.
3. Susun Anggaran Secara Realistis
Baca Juga : 5 Cara Kreatif Menata Furnitur di Apartemen Agar Lebih Luas
Biaya renovasi bisa membengkak jika tidak direncanakan dengan matang.
Buatlah anggaran menyeluruh yang mencakup biaya material, jasa tukang, izin renovasi, hingga dana cadangan untuk pengeluaran tak terduga.
Jangan lupa membandingkan harga dari beberapa vendor dan pastikan untuk selalu menyisihkan 10–20% dari total anggaran sebagai dana darurat.
4. Pilih Desain dan Konsep yang Tepat
Ruang apartemen umumnya terbatas, sehingga penting memilih desain interior yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan penghuni.
Gunakan warna-warna netral untuk menciptakan kesan luas, dan pilih furnitur multifungsi untuk memaksimalkan ruang.
Konsultasi dengan desainer interior bisa menjadi solusi terbaik untuk mendapatkan desain yang estetis dan fungsional dalam keterbatasan ruang.
5. Perhatikan Struktur dan Instalasi Penting
Beberapa bagian dari apartemen seperti dinding beton, pipa air, dan instalasi listrik tidak boleh diubah sembarangan.
Pastikan perubahan yang dilakukan tidak mengganggu struktur bangunan atau melanggar ketentuan keselamatan.
Selalu libatkan tenaga ahli bersertifikasi untuk pekerjaan yang berkaitan dengan listrik, plumbing, dan struktur bangunan.
6. Pilih Kontraktor atau Tukang yang Berpengalaman
Pemilihan tenaga kerja sangat menentukan hasil akhir renovasi.
Gunakan jasa kontraktor atau tukang yang memiliki reputasi baik, portofolio jelas, serta testimoni positif dari pengguna sebelumnya.
Diskusikan detail proyek secara terbuka dan pastikan adanya perjanjian kerja tertulis sebagai bentuk profesionalisme dan jaminan kualitas.
7. Jadwal Renovasi yang Tepat
Menentukan waktu pelaksanaan renovasi juga tidak kalah penting.
Hindari musim hujan jika renovasi melibatkan penggantian jendela atau ventilasi.
Pertimbangkan juga hari kerja dan jam operasional gedung agar tidak mengganggu tetangga maupun aktivitas harian penghuni lainnya.
Renovasi yang dilakukan pada waktu yang kurang tepat bisa menyebabkan keterlambatan dan biaya tambahan
Dengan memperhatikan ketujuh hal di atas, proses renovasi akan berjalan lebih efisien, aman, dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
(Eno/TribunJualBeli.com)