BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) terus menggenjot persiapan proyek pembangunan Jalan Tol Caringin–Puncak–Cianjur (Tol Puncak) yang dirancang kurang lebih sepanjang 52 kilometer.
Di tengah keterbatasan anggaran negara, pemerintah kini secara aktif mendorong partisipasi sektor swasta untuk turut mendanai proyek strategis ini.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan anggaran.
"Sesuai arahan Presiden, kami terus mendorong investasi melalui skema KPBU agar pembangunan tetap berjalan optimal. Kolaborasi dengan sektor swasta memungkinkan proyek infrastruktur strategis dapat direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien." ujar Dody Hanggodo
Baca juga : 4 Hal yang Harus Diperhatikan ketika Berkendara di Jalan Tol, Jangan Sembarangan Nyetir
Menteri PU melalui pernyataan resminya menjelaskan bahwa proyek ini masuk dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Tol Nasional dan ditargetkan dapat memulai tahap konstruksi pada tahun 2026.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra membeberkan, sejauh ini pembangunannya masih dalam tahap kajian.
Proses feasibility study (FS) atau studi kelayakan pun masih terus dijalankan.
“Masih dalam kajian kita. Kita sudah coba tawarkan, tapi kita lagi memperdalam feasibility study-nya,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (11/4/2025).
Total investasi yang dibutuhkan untuk pembanguanan jalan tol puncak diperkirakan mencapai Rp25 triliun.
Tol Puncak diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan parah di jalur wisata Puncak, Bogor hingga Cianjur yang kerap terjadi terutama saat akhir pekan dan musim liburan.
Selain itu, tol ini dirancang terhubung langsung dengan Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi), sehingga meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Barat bagian selatan.
Sementara itu, sejumlah pengembang dan investor dilaporkan telah menunjukkan minat awal untuk menggelontorkan dana pada pembangunan Tol Puncak.
Pemerintah menjanjikan akan mempercepat proses feasibility study dan perizinan untuk menarik minat investasi lebih lanjut.
"Untuk jalan tol Caringin - Cisarua saat ini telah selesai untuk Pra Feasibility Study dan akan dilanjutkan penyusunan izin prinsip dan penyusunan FS," tambah Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Kementerian PUPR Sony Sulaksono Wibowo.
Baca juga : Yuk, Kenali dan Pahami 4 Lajur yang Ada di Jalan Tol Indonesia
Pemerintah berharap dengan adanya kolaborasi publik-swasta yang kuat, proyek Tol Puncak diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas masyarakat, tapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru di wilayah sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)