BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sistem pengereman adalah salah satu komponen paling vital dalam sepeda motor, dan salah satu bagian penting di dalamnya adalah selang rem.
Meskipun ukurannya kecil dan tampak sederhana, selang rem memegang peranan besar dalam menyalurkan tekanan dari master rem ke kaliper untuk menghentikan laju kendaraan.
Jika selang rem mengalami kerusakan seperti bocor, sobek, atau bahkan pecah, risiko kecelakaan bisa meningkat drastis.
Agar sistem pengereman tetap optimal dan aman digunakan, penting untuk memahami cara melindungi selang rem dari kerusakan.
Berikut beberapa langkah dan tips yang bisa dilakukan:
Baca Juga : 6 Trik Perawatan Kaliper Motor agar Rem Tetap Pakem dan Aman
1. Rutin Periksa Kondisi Selang Rem
Langkah paling dasar namun sangat penting adalah pemeriksaan rutin.
Cek selang rem secara berkala, setidaknya sebulan sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh.
Perhatikan apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti retakan pada permukaan selang, gelembung udara di dalam selang, permukaan selang yang getas atau mengeras, dan rembesan minyak rem.
Jika ditemukan tanda-tanda tersebut, segera ganti selang rem sebelum terjadi kebocoran atau kerusakan fatal.
2. Hindari Tekukan Tajam dan Pemasangan Tidak Rapi
Selang rem harus dipasang dengan posisi yang bebas dari tekukan tajam atau tekanan dari komponen lain.
Tekukan atau tertindih oleh bagian motor bisa membuat selang cepat rusak atau sobek.
Pastikan selang memiliki jalur yang lurus dan aman, serta tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
Jika perlu, gunakan bracket pengaman atau pelindung selang agar posisinya tetap stabil.
3. Gunakan Selang Rem Berkualitas
Tak semua selang rem memiliki kualitas yang sama.
Selang rem berkualitas tinggi biasanya terbuat dari material yang lebih kuat dan tahan panas, seperti selang braided (anyaman baja) yang lebih tahan terhadap tekanan tinggi.
Pilih selang rem dari merek terpercaya dan sesuai standar pabrikan motor.
Meskipun harganya sedikit lebih mahal, ini jauh lebih aman dan tahan lama dibanding selang biasa.
4. Jaga dari Panas Berlebih
Baca Juga : Rem Kurang Pakem Setelah Ganti Kampas Baru? Begini 5 Cara Mengatasinya
Panas berlebih dari mesin atau knalpot bisa merusak material selang rem.
Jika jalur selang terlalu dekat dengan sumber panas, sebaiknya beri lapisan pelindung panas (heat shield) untuk mencegah kerusakan akibat suhu tinggi.
Hal ini terutama penting pada motor sport atau motor custom yang layout-nya tidak standar.
5. Ganti Minyak Rem Secara Berkala
Minyak rem yang sudah tua atau terkontaminasi bisa merusak bagian dalam selang.
Kandungan air dalam minyak rem lama dapat menimbulkan korosi atau membuat selang bagian dalam menggelembung.
Ganti minyak rem minimal setiap 12–24 bulan tergantung pemakaian, dan gunakan jenis minyak rem sesuai rekomendasi pabrik (DOT 3, DOT 4, atau DOT 5.1).
Penggantian minyak rem juga membantu mempertahankan performa pengereman tetap maksimal.
6. Hindari Modifikasi Ekstrem Tanpa Perhitungan
Beberapa modifikasi motor, seperti mengganti stang, shockbreaker, atau kaliper, dapat mengubah posisi selang rem.
Jika tidak diperhitungkan dengan baik, bisa menyebabkan selang tertarik terlalu kencang atau terkena bagian tajam.
Saat melakukan modifikasi, pastikan panjang dan jalur selang rem disesuaikan ulang agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Selang rem mungkin terlihat sebagai komponen kecil, tapi fungsinya sangat besar untuk keselamatan berkendara.
Jangan tunggu sampai selang bocor atau pecah.
Perhatikan sejak awal, dan lakukan perawatan secara berkala agar sistem rem selalu dalam kondisi terbaik. Karena dalam berkendara, keselamatan selalu jadi prioritas utama.
(Eno/TribunJualBeli.com)