BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Mengendarai motor di jalan licin merupakan salah satu tantangan tersendiri, terutama saat musim hujan atau ketika kondisi jalan dipenuhi genangan air, lumpur, hingga pasir halus.
Permukaan jalan yang basah bisa sangat berbahaya karena mengurangi traksi ban dan meningkatkan risiko tergelincir.
Dalam situasi seperti ini, keterampilan berkendara saja tidak cukup, perlu juga kewaspadaan tinggi dan penyesuaian cara berkendara.
Agar perjalanan tetap aman meskipun jalanan tidak bersahabat, berikut lima trik yang bisa diterapkan saat berkendara motor di jalan licin:
Baca Juga : 7 Cara Aman Berkendara di Gang Sempit dengan Sepeda Motor
1. Gunakan Ban yang Tepat dan Selalu Dalam Kondisi Baik
Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Maka dari itu, memilih ban yang tepat sangat penting, terutama saat menghadapi jalan licin.
Ban dengan alur yang dalam dan pola tapak yang didesain untuk kondisi basah akan membantu membuang air lebih cepat dan menjaga daya cengkeram terhadap aspal.
Selain itu, periksa tekanan angin secara berkala. Ban yang terlalu kempis atau terlalu keras bisa memperparah kehilangan traksi.
Ban yang aus juga harus segera diganti, karena alur ban yang tipis sudah tidak efektif untuk mencengkeram permukaan jalan licin.
2. Kurangi Kecepatan dan Jaga Jarak Lebih Jauh
Saat berkendara di jalan basah, kecepatan harus disesuaikan dengan kondisi jalan.
Mengurangi kecepatan akan memberi lebih banyak waktu untuk bereaksi terhadap situasi mendadak, seperti kendaraan yang berhenti mendadak atau genangan air yang tidak terlihat.
Selain itu, jaga jarak dengan kendaraan di depan lebih jauh dari biasanya.
Jarak pengereman di jalan licin bisa dua kali lebih panjang dibandingkan saat jalan kering.
Dengan jarak yang lebih aman, peluang untuk menghindari kecelakaan bisa jauh lebih besar.
3. Gunakan Rem Secara Halus dan Seimbang
Salah satu penyebab utama tergelincir di jalan licin adalah pengereman yang mendadak atau tidak seimbang.
Banyak pengendara yang refleks menekan rem depan saat panik, padahal hal ini justru bisa membuat roda terkunci dan motor kehilangan kendali.
Gunakan kombinasi rem depan dan belakang secara bersamaan dengan tekanan yang halus.
Hindari menekan rem terlalu kuat secara tiba-tiba.
Jika motor sudah dilengkapi dengan sistem ABS (Anti-lock Braking System), manfaatkan fitur ini untuk membantu menjaga kontrol saat pengereman di permukaan yang licin.
Baca Juga : Merokok Saat Berkendara Motor? Ini 5 Bahaya yang Mengintai!
4. Hindari Manuver Tajam dan Gerakan Mendadak
Stabilitas motor di jalan licin sangat rentan, jadi semua manuver harus dilakukan dengan lembut dan terkontrol.
Hindari menikung tajam, berpindah jalur secara cepat, atau menghindar tiba-tiba.
Setiap gerakan mendadak bisa membuat motor kehilangan keseimbangan dan tergelincir.
Saat ingin berbelok atau berpindah jalur, perhatikan kondisi jalan dan lakukan secara perlahan.
Jaga posisi tubuh tetap rileks dan arahkan motor dengan kemiringan yang halus agar tetap stabil.
5. Waspadai Jenis Permukaan Jalan yang Ekstra Licin
Tidak semua bagian jalan memiliki tingkat kelicinan yang sama.
Permukaan seperti marka jalan, zebra cross, besi penutup selokan, paving block, dan jembatan baja sering kali menjadi sangat licin ketika basah.
Begitu juga dengan genangan air yang bisa menyembunyikan lubang atau pasir halus.
Usahakan untuk tidak melintasi permukaan tersebut saat menikung atau melakukan pengereman.
Jika tidak bisa dihindari, lewati dengan kecepatan rendah dan posisi motor tegak.
Ingat, keselamatan selalu lebih penting daripada kecepatan.
Lebih baik sampai sedikit lebih lama daripada mengambil risiko tinggi di jalan.
Jadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap perjalanan.
(Eno/TribunJualBeli.com)