0

Jangan Sampai Telat! Begini 7 Cara Mengenali Masalah pada Transmisi Motor

Penulis: eno tjb
Jangan Sampai Telat! Begini 7 Cara Mengenali Masalah pada Transmisi Motor

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Transmisi adalah salah satu bagian terpenting dalam sistem penggerak sepeda motor.

Fungsinya menyalurkan tenaga dari mesin ke roda secara efisien, agar motor bisa berjalan sesuai dengan kecepatan dan torsi yang dibutuhkan.

Sayangnya, banyak pengendara yang masih mengabaikan perawatan transmisi dan baru menyadari pentingnya komponen ini ketika kerusakan sudah cukup parah.

Padahal, mengenali gejala awal masalah pada transmisi bisa menyelamatkan kamu dari kerusakan yang lebih serius dan biaya servis yang mahal.

Setiap jenis motor, baik matic, bebek, maupun sport, punya sistem transmisi yang berbeda.

Namun secara umum, ada beberapa tanda umum yang bisa menunjukkan bahwa transmisi motor kamu sedang bermasalah.

Berikut adalah beberapa cara mengenali gejala tersebut:

Baca Juga : 5 Tips Merawat Kabel Gas Motor, Biar Akselerasi Tetap Stabil

1. Perpindahan Gigi Terasa Kasar, Berat, atau Sulit (Motor Manual)

Kalau kamu merasa perpindahan gigi motor jadi tidak senyaman biasanya, misalnya terasa kasar, berat, atau bahkan gagal masuk, itu bisa jadi pertanda adanya masalah pada sistem transmisi.

Bisa jadi gigi rasio di dalam sudah mulai aus, kampas kopling sudah tipis, atau ada komponen yang tidak selaras.

Kurangnya pelumasan juga bisa jadi penyebab utama.

Jika dibiarkan, hal ini bisa merusak sinkronisasi antar gear dan membuat perpindahan gigi makin sulit atau berisik.

2. Suara Aneh atau Berisik dari Bagian Mesin

Suara Aneh atau Berisik dari Bagian Mesin

Dengungan halus memang biasa saat mesin hidup, tapi jika muncul suara aneh seperti bunyi gesekan, berisik, atau mendengung yang tidak biasa, kamu perlu waspada.

Suara-suara ini sering kali berasal dari gear transmisi atau bearing yang aus, longgar, atau tidak terlumasi dengan baik.

Pada motor matic, suara kasar dari area CVT bisa menandakan kondisi V-belt, roller, atau kampas ganda yang sudah menipis.

Sementara pada motor manual, suara kasar biasanya berasal dari gigi rasio atau transmisi yang sudah aus.

3. Tarikan Ngelos dan Tenaga Tidak Sampai ke Roda

Saat kamu menarik gas tapi motor tidak langsung merespons atau seperti ‘ngelos’, bisa jadi ada masalah pada penyaluran tenaga dari mesin ke roda.

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Honda PCX 160 CBS 2024 Bekas - Tangerang Selatan
Rp 31,500,000.00
banten

Di motor matic, ini sering terjadi karena kampas kopling ganda aus atau V-belt mulai kendor.

Sedangkan di motor manual, kondisi ini bisa disebabkan oleh kampas kopling yang tipis atau gear transmisi yang sudah tidak presisi.

Jika tenaga mesin tidak tersalurkan dengan maksimal, motor akan terasa berat saat akselerasi dan boros bahan bakar.

4. Getaran atau Sentakan Saat Akselerasi

Getaran atau Sentakan Saat Akselerasi

Transmisi yang sehat akan memberikan sensasi akselerasi yang halus.

Tapi jika kamu mulai merasakan getaran berlebih atau sentakan tiba-tiba saat menarik gas, ini bisa menandakan adanya keausan atau kerusakan pada sistem transmisi.

Pada motor matic, bisa jadi kampas kopling tidak mencengkeram sempurna atau permukaan pulley CVT sudah tidak rata.

Pada motor manual, gear yang aus atau bushing yang longgar juga bisa menjadi penyebabnya.

Getaran dan sentakan ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa mempercepat kerusakan komponen lain.

5. Kebocoran atau Kondisi Oli Transmisi yang Tidak Normal

Oli transmisi memiliki fungsi vital untuk melumasi gear di dalam mesin agar tidak cepat aus.

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Honda Vario 150 Tahun 2018 Bekas - Tangerang Selatan
Rp 15,800,000.00
banten

Jika kamu menemukan rembesan oli di sekitar area transmisi, atau saat dicek ternyata warna oli sudah hitam pekat dan baunya terbakar, maka ada indikasi sistem pelumasan sudah tidak bekerja maksimal.

Terlambat mengganti oli transmisi bisa menyebabkan gesekan antar gear jadi kasar dan mempercepat keausan.

Untuk motor matic, oli transmisi biasanya terpisah dari oli mesin dan perlu diganti secara berkala sesuai rekomendasi pabrik (biasanya tiap 4.000–8.000 km).

6. Motor Jadi Lebih Boros dan Lemot

Motor Jadi Lebih Boros

Kerusakan pada transmisi secara langsung memengaruhi efisiensi tenaga dan konsumsi bahan bakar.

Saat gear tidak bekerja secara optimal, mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan daya dorong yang sama.

Hasilnya, bensin jadi lebih boros dan performa motor terasa berat.

Jadi jika kamu merasa motor mendadak boros dan akselerasinya melambat tanpa sebab jelas, bisa jadi penyebabnya adalah sistem transmisi yang mulai bermasalah.

7. Getaran Berlebih Saat Motor Dikebut

Baca Juga : Keunggulan & Kekurangan Mesin Motor 1, 2, 3, 4, dan 6 Silinder

Jika kamu suka memacu motor dalam kecepatan tinggi dan mulai merasakan getaran berlebih di setang atau jok, jangan langsung salahkan suspensi.

Getaran ini bisa berasal dari sistem transmisi atau final gear yang sudah tidak seimbang, aus, atau kotor.

Pada motor manual, gear yang runcing atau rantai yang kendor juga bisa menimbulkan gejala serupa.

Sedang pada motor matic, kondisi roller yang aus dan pulley CVT yang aus bisa menciptakan getaran yang cukup mengganggu.

Ingat, motor yang enak dipakai dan irit bukan cuma soal mesin, tapi juga transmisi yang sehat.

(Eno/TribunJualBeli.com)