BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Overheat pada motor bisa terjadi kapan saja, terutama jika kita kurang memperhatikan perawatan atau kondisi mesin.
Saat motor mengalami overheat, suhu mesin menjadi terlalu panas dan bisa merusak berbagai komponen penting, bahkan menyebabkan kerusakan parah jika dibiarkan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara motor untuk mengetahui penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi overheat agar motor tetap dalam kondisi prima.
Baca Juga: Ketahui Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasi Overheat pada Motor
Penyebab overheat pada motor bisa beragam, mulai dari masalah pada sistem pendinginan, oli mesin yang sudah habis atau kotor, hingga filter udara yang tersumbat.
Semua faktor ini bisa membuat mesin bekerja lebih keras dan menghasilkan panas yang berlebihan.
Jika tidak segera ditangani, mesin motor bisa mengalami kerusakan yang lebih serius.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Oli yang Rembes Tanpa Harus Bongkar Mesin Mobil
Terdapat beberapa hal yang perlu kamu pahami untuk mengatasi overheat pada motor yang bisa kamu lakukan agar motor tetap awet dan aman dipakai.
Ciri-ciri Overheat pada Motor
Ada beberapa tanda yang bisa kita lihat saat motor mengalami overheat.
Salah satunya adalah motor yang tidak bisa berjalan meskipun sudah digas. Mesin seolah macet dan tidak memiliki tenaga untuk bergerak.
Jika dipaksakan terus, kondisi mesin bisa semakin buruk.
Tanda lainnya adalah knalpot yang mengeluarkan asap saat mesin dinyalakan.
Biasanya, asap tersebut disertai dengan bau gosong yang berasal dari knalpot atau mesin.
Jika motor sudah menunjukkan ciri-ciri tersebut, sebaiknya jangan dipaksakan untuk berjalan.
Hal ini hanya akan memperburuk kerusakan mesin dan bisa membuat proses perbaikannya jadi lebih sulit.
Penyebab Overheat pada Motor
Overheat bisa sangat berbahaya bagi mesin motor, terutama yang berkaitan dengan sistem pendingin.
Sebagai pemilik motor, kita perlu tahu tanda-tanda motor yang sedang overheat.
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah penyebab terjadinya overheat pada mesin.
Overheat motor nggak akan terjadi begitu saja tanpa alasan.
Mesin motor biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu yang bisa menjelaskan apa yang menyebabkan overheat.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa penyebab motor bisa overheat berikut ini.
1. Clearance Piston yang Terlalu Rapat
Salah satu penyebab motor overheat adalah piston yang terlalu rapat.
Kondisi ini membuat piston tidak bisa bergerak dengan leluasa, sehingga kinerjanya tidak maksimal.
Jika motor terus dipaksa berjalan dalam kondisi seperti ini, piston bisa mengalami kerusakan serius, seperti patah, baret, bahkan jebol.
Semakin panas mesin, piston bisa membesar dan macet saat dinyalakan.
2. Oli Tidak Mengalir dengan Baik
Penyebab lainnya adalah oli yang tidak mengalir dengan lancar.
Hal ini bisa terjadi karena sistem distribusi oli yang terganggu, sehingga komponen mesin tidak terlumasi dengan baik.
Jika oli tidak mengalir secara teratur, bagian-bagian mesin akan menjadi kering dan mudah panas.
Ketika mesin terus berjalan tanpa pelumasan yang cukup, suhu mesin akan meningkat, yang akhirnya menyebabkan overheat.
Cara Mengatasi Overheat pada Motor
Jika motor mengalami overheat, ada beberapa langkah yang perlu diikuti agar tidak panik dan bisa mengatasi masalah ini dengan mudah.
Sebenarnya, cara mengatasi overheat cukup simpel, asal kondisinya tidak terlalu parah.
Saat mesin motor mati tiba-tiba karena overheat, hal pertama yang harus dilakukan adalah mematikan mesin dengan memutar starter agar mesin benar-benar mati.
Setelah itu, segera bawa motor ke tempat yang aman dan jauh dari kendaraan lain.
Jangan terburu-buru untuk mencoba menghidupkan mesin kembali.
Sebaiknya tunggu beberapa saat sampai mesin mendingin.
Proses ini bisa memakan waktu tergantung seberapa panas kondisi mesin. Biarkan mesin dingin dulu sebelum mencoba menyalakannya lagi.
Nah itu dia, merupakan penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi overheat motor yang perlu kamu pahami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNJUALBELI.COM)