0

15 Bahan Pokok Termasuk Beras Melambung Naik, Cek Harga Lengkapnya di Awal Agustus 2024

Penulis: Pramanuhara OktalineEdisiwi
15 Bahan Pokok Termasuk Beras Melambung Naik, Cek Harga Lengkapnya di Awal Agustus 2024

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Penjualan harga beras kini melambung naik pada paruh kedua 2024, setelah sebelumnya pun sempat menurun.

Terdapat penjelasan mengenai penyebab tingginya harga beras di awal bulan Agustus 2024 ini.

Lantas apa saja penyebab dan berapa harga jualnya di pasaran? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 5 Jenis Beras Analog Bisa Jadi Alternatif Pengganti saat Harga Beras Melonjak Naik

Harga beras yang tinggi saat ini terjadi lantaran harga gabah kering panen (GKP) yang mulai adanya kenaikan secara perlahan.

Selain itu, harga gabah yang tinggi saat ini juga dipicu dari adanya persaingan para penggilingan padi untuk mendapatkan bahan baku.

Penawaran harga gabah petani akan semakin mahal saat permintaan lebih banyak dibandingkan ketersediaan.

Baca Juga: 7 Cara Memasak Nasi Agar Tidak Cepat Basi dan Kering, Jadi Langkah Hemat Beras yang Mahal

Meskipun saat ini Bulog memiliki skema stabilisasi lewat program beras SPHP, tapi dampaknya belum signifikan.

Market share dari cadangan beras pemerintah (CBP) masih di bawah 10 persen.

Oleh karena itu, selain mengandalkan stabilisasi dengan beras SPHP, Bulog juga mengguyur beras komersial ke pasaran dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.900 per kilogram.

Dikutip dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani secara nasional berada di level Rp 6.340 per kilogram.

Mulya jaya Beras
 
 
Beras Murah Bersih Terbaik - Karanganyar Jawa Tengah
Rp 11,500.00
jawa-tengah

Rata-rata harga gabah tersebut telah berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.000 per kilogram.

Adapun, harga GKP tertinggi ada di Sumatra Barat mencapai Rp7.300 per kilogram dan harga terendah di Kalimantan Tengah Rp5.500 per kilogram.

Tak hanya beras, di pasaran terdapat juga kenaikan untuk beberapa harga bahan pokok per hari ini, Senin 5 Agustus 2024.

Dilansir dari Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga cabai merah keriting per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 5.750 atau 11,79 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 43.010 menjadi Rp 48.760.

Kalimantan Utara menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga cabai merah keriting hari ini dipatok Rp 90.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 5.110 atau 10,48 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 43.650.

Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai merah keriting hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.430 atau 4,98 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 46.330.

Harga ikan kembung per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3.690 atau 9,11 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 36.800 menjadi Rp 40.490.

Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Pegunungan, dengan banderol harga total Rp 94.870 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.580 atau 8,84 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 36.910.

Jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.250 atau 8,03 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 37.240.

Fajri Muchlisin
 
 
Produksi Beras Shirataki dengan Teknologi Canggih - Malang Kota Jawa Timur
Rp 155,000.00
jawa-timur

Daftar Harga Kenaikan Bahan Pangan Pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan pada hari ini Senin, 5 Agustus 2024:

1. Harga ikan tongkol naik dari Rp 30.780 menjadi Rp 34.120 per kilogram.

2. Kenaikan harga dari Rp 39.840 menjadi Rp 43.080 per kilogram terjadi pada bawang putih bonggol.

3. Harga bawang merah naik menjadi Rp 29.930 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.760.

4. Kenaikan harga dari Rp 32.660 menjadi Rp 35.250 per kilogram terjadi pada ikan bandeng.

5. Kenaikan harga dari Rp 34.520 menjadi Rp 37.110 per kilogram terjadi pada daging ayam ras.

6. Harga telur ayam ras naik dari Rp 28.960 menjadi Rp 30.960 per kilogram.

7. Kenaikan harga dari Rp 11.430 menjadi Rp 12.630 per kilogram terjadi pada garam halus beryodium.

8. Harga jagung tk peternak naik menjadi Rp 6.780 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.650.

9. Harga minyak goreng kemasan sederhana naik dari Rp 17.980 menjadi Rp 19.030 per liter.

10. Harga gula konsumsi naik menjadi Rp 18.770 per kilogram dari sebelumnya Rp 17.940.

11. Harga tepung terigu kemasan (non-curah) naik dari Rp 13.320 menjadi Rp 14.020 per kilogram.

12. Harga kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 11.970 menjadi Rp 12.670 per kilogram.

13. Kenaikan harga dari Rp 15.550 menjadi Rp 16.080 per kilogram terjadi pada beras premium.

14. Harga beras medium naik menjadi Rp 13.940 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.590.

15. Kenaikan harga dari Rp 10.250 menjadi Rp 10.530 per kilogram terjadi pada tepung terigu (curah).

Pusat Distributor Nasi Instan
 
 
Beras Basmati Terbaik Harga Murah - Malang Jawa Timur
Rp 40,000.00
jawa-timur

Daftar Penurunan Harga Pangan Pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 1,87 persen atau turun Rp 2.490 dibanding kemarin, yakni dari Rp 135.400 menjadi Rp 132.910.

Penurunan tertinggi terjadi di Maluku, dengan banderol harga total Rp 106.270 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.710 atau 2,04 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 135.620.

Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.710 atau 2,04 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 135.620.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir.

1. Harga cabai rawit merah turun dari Rp 69.460 menjadi Rp 69.340 per kilogram.

2. Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 15.990 per liter dari sebelumnya Rp 16.050.

Nah itu dia, deretan bahan pangan pokok yang mengalami kenaikan dan beberapa lainnya mengalami penurunan di pasar per hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)