0

Viral Wanita Asal Medan Meninggal Usai Sedot Lemak, Ketahui Risiko dan Efek Sampingnya!

Penulis: Pramanuhara OktalineEdisiwi
Viral Wanita Asal Medan Meninggal Usai Sedot Lemak, Ketahui Risiko dan Efek Sampingnya!

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Seorang perempuan asal Medan, Sumatera Utara berinisial ENS (30) meninggal usai operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.

Korban diduga meninggal dunia pasca-operasi sedot lemak pada Senin (22/7/2024).

Meskipun pihak keluarga belum membuat laporan terkait kasus tersebut, namun polisi tetap menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga: Ingin Diet tapi Punya Asam Lambung? Jangan Asal, Kenali Dulu Cara Amannya!

Tahukah kamu? Bahwa sedot lemak merupakan salah satu metode menghilangkan lemak di area tubuh tertentu dalam waktu singkat.

Biasanya perawatan satu ini dilakukan di bagian perut, bokong, dan paha.

Metode ini dilakukan untuk mengurangi berat badan berlebih ketika diet sudah tidak berhasil.

Sebagai salah satu operasi yang cukup serius, sedot lemak dapat memiliki sejumlah risiko dan efek samping.

Baca Juga: Bikin Diet Gagal, Ini 8 Kebiasaan Makan dan Minum yang Perlu Dihindari

Metode menghilangkan lemak ini dapat menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang pada kesehatan.

Di bawah ini beberapa risiko masalah kesehatan yang terjadi, baik pada saat maupun setelah prosedur sedot lemak dilakukan.

Risiko dan Efek Samping dari operasi Sedot Lemak

Stetes Stevia
 
 
Supplier Resmi Stetes Stevia Termurah Untuk Diet Diabetes Nduga 15ml - Makassar Sulawesi Selatan
Rp 89,000.00
sulawesi-selatan

Efek samping operasi sedot lemak Dikutip dari Healthline, sedot lemak memiliki beberapa risiko yang bisa terjadi pada saat operasi dan setelah operasi. Berikut di antaranya:

1. Risiko sedot lemak saat operasi:

  • Luka tusukan atau cedera pada organ lain.
  • Komplikasi anestesi.
  • Luka bakar dari peralatan, seperti probe ultrasound.
  • Kerusakan saraf.
  • Syok.
  • Kematian.
Tuherman
 
 
Detogreen Detox Sistem Pencernaan Diet Sehat - Jakarta Utara
Rp 160,000.00
dki-jakarta

2. Risiko sedot lemak setelah prosedur:

  • Gumpalan darah di paru-paru.
  • Terlalu banyak cairan di dalam paru-paru.
  • Gumpalan lemak.
  • Infeksi.
  • Perdarahan di bawah kulit.
  • Cairan yang bocor di bawah kulit.
  • Pembengkakan.
  • Kematian sel-sel kulit.
  • Reaksi terhadap anestesi dan obat lain.
  • Masalah jantung dan ginjal.
  • Kematian.

3. Risiko sedot lemak saat proses pemulihan:

  • Masalah dengan bentuk atau kontur tubuh.
  • Kulit bergelombang, berlesung pipit, atau bergelombang.
  • Mati rasa, memar, nyeri, bengkak, dan pegal.
  • Infeksi.
  • Ketidakseimbangan cairan.
  • Muncul bekas luka.
  • Perubahan sensasi dan perasaan kulit.
  • Perubahan warna kulit.
  • Masalah dengan penyembuhan.
Djoyo Soewarso
 
 
Fibnow Suplemen Kesehatan untuk Diet Sehat - Jakarta Pusat
Rp 302,100.00
dki-jakarta

Sedot lemak juga bisa menimbulkan efek samping untuk jangka panjang.

Beberapa orang mengalami kerusakan saraf permanen dan perubahan pada sensasi kulit.

Selain itu, orang yang menjalani operasi sedot lemak juga memicu munculnya lekukan di area yang disedot atau kulit yang bergelombang dan tidak kunjung hilang.

Jika setelah operasi sedot lemak, berat badan naik, lemak akan muncul lebih dalam di bawah kulit dan berbahaya jika menumpuk di sekitar hati dan jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)