BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Media sosial kembali diramaikan dengan video seorang pengendara yang mengaku membeli bahan bakar minyak (BBM) Rp 150.000 namun hanya diisi Rp 100.000.
Video tersebut diunggah oleh akun X @Heraloebss, Senin, 24 Juni 2024 pada pukul 12.02 WIB.
Dalam video tersebut, terlihat pengendara tersebut sedang memprotes perbedaan selisih harga kepada beberapa petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Baca Juga: Cek Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, dan BP-AKR per 1 Juni 2024 di Seluruh Indonesia
Kejadian tersebut diduga di SPBU Buperta Cibubur pada Minggu, 23 Juni 2024.
Saat itu, pengendara tersebut mengisi bensin pada pukul 21.43 WIB dan mengisi bensin senilai Rp 150.000.
Namun saat diminta struk setelah pengisian, yang diisikan ke dalam kendaraannya hanya Rp 100.000.
Kronologinya berawal dari Ririn (26) membeli BBM jenis Pertalite dengan pegawai atas nama Sabda pada Minggu, 23 Juni 2024 pukul 21.48 WIB.
Baca Juga: 5 Kerusakan yang Terjadi Jika Sering Gonta-ganti BBM di Motor dan Mobil
Saat itu ia meminta petugas tersebut untuk ingin mengisi Pertalite sebesar Rp 150.000 dan setelah selesai, ia menyerahkan Rp 150.000 dengan menggunakan tiga lembar uang pecahan Rp 50.000 dengan cara dilipat dua.
Pegawai tersebut kemudian menerima uang lalu Rini meminta nota pembelian bensin.
Ketika sedang menunggu untuk mencetak notanya, suaminya melihat meteran bensin dan sempat berhenti di dekat restoran waralaba untuk memastikan meteran tersebut sembari Ririn masuk ke dalam restoran tersebut.
Ternyata setelah dicek kembali, di dalam nota yang tertera berisikan bensin senilai Rp 100.000.
Setelah kembali dan mengantre di SPBU tersebut, Ririn memfoto bukti struk pengisian dan mengajukan komplain.
Karena ada cekcok, seorang petugas Pertamina berseragam hitam kemudian datang dan menyarankan untuk mengecek CCTV.
Usai menunggu selama satu jam, ternyata di CCTV memang terlihat Ririn menyerahkan uang Rp 150.000 dan petugas atas nama Sabda serta pengawas meminta maaf atas kejadian tersebut.
Mereka juga berniat untuk mengembalikan kekurangan uang Rp 50.000 tersebut dari uang hasil tip dengan pecahan kecil yang didapatkan pada hari itu.
Usai kejadian tersebut, suaminya mendapatkan pesan dari manajer SPBU atas nama Luthfi yang mengajak untuk bertemu.
Namun, ia dan suaminya menolak untuk bertemu kembali karena sudah menganggap masalah tersebut selesai.
Entah kelalaian atau bentuk kecurangan dari oknum SPBU, hal ini tetap harus diperhatikan dan para pembeli harus lebih teliti saat mengisi BBM.
4 Tips Menghindari Kecurangan Petugas SPBU
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini merupakan tips menghindari kecurangan operator SPBU saat mengisi BBM di Pom Bensin.
1. Pastikan meteran dimulai dari nol
Ketika akan mengisi bahan bakar di SPBU, pengendara wajib memastikan petugas sudah memulai meteran dari nol.
Meski hampir semua SPBU menerapkan hal tersebut, tidak ada salahnya pembeli lebih teliti dan memperhatikan meteran tersebut.
Hal ini untuk menghindari kecurangan.
2. Awasi laju meteran
Meski meteran sudah dimulai dari nol, pembeli sebaiknya tetap mengawasi lajunya meteran SPBU.
Biasanya akan ada dua display di dispenser, yaitu harga dan liter, pembeli harus meperhatikan hal itu juga.
Biasanya membeli BBM dengan nominal Rp 50.000 seberapa banyak volume yang bertambah.
Hal ini untuk mengamati jika ada praktik kecurangan yang lain.
3. Ketahui kapasitas tangki
Pemilik kendaraan wajib mengetahui kapasitas kendaraannya.
Hal ini bertujuan, ketika mengisi bahan bakar hingga penuh, pemilik kendaraan bisa memastikan sesuai dengan kapasitas.
Bila tidak sesuai dan menemui kejanggalan, pemilik kendaraan bisa mengadukan hal tersebut ke supplyer bahan bakar.
4. Melapor
Jika pengendara menemukan aksi kecurangan, segera melaporkan hal tersebut ke pihak Pertamina dengan menghubungi contact centre 135.
Nah itu dia, merupakan tips-tips untuk menghindari petugas SPBU saat kamu mengisi BBM yang perlu diperhatikan. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)