0

5 Kerusakan yang Terjadi Jika Sering Gonta-ganti BBM di Motor dan Mobil

Penulis: Andra Kusuma
5 Kerusakan yang Terjadi Jika Sering Gonta-ganti BBM di Motor dan Mobil

TRIBUNJUALBELI.COM - Menggunakan bahan bakar minyak ( BBM) untuk kendaraan yang paling bagus, yakni sesuai dengan rasio kompresinya, tidak terlalu tinggi atau rendah nilai oktannya.

Biasanya, untuk pemilihan jenis bensin yang cocok untuk kendaraan pabrikan sudah memberikan rekomendasi tersendiri.

Rekomendasi ini tentunya tidak sembarangan diberikan begitu saja, tetapi juga sudah melalui perhitungan dan menyesuaikan tingkat kompresi kendaraan.

Untuk kendaraan keluaran terbaru biasanya memiliki tingkat kompresi yang lebih tinggi, sehingga bahan bakar yang digunakan memiliki Research Octane Number ( RON) yang tinggi.

Hanya saja, terkadang pemilik kendaraan tidak bisa setia dengan satu jenis bensin saja.

Tidak jarang mereka mengganti jenis BBM sesuai dengan keinginannya.

Dilansir dari Kompas.com, mengenai perilaku pemilik kendaraan tersebut, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi mengatakan, penggunaan bahan bakar yang paling bagus mengikuti standar pabrikan.

Dengan menggunakan jenis bensin yang sesuai otomatis akan membuat kinerja mesin juga akan lebih bagus karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.

Tidak hanya itu, penggunaan BBM yang pas juga bisa membuat komponen kendaraan lebih terjaga keawetannya.

“Kalau ganti-ganti jenis bahan bakar, misal Pertalite akan membuat penumpukan kerak karbon di ruang bakar dan membuat mesin menjadi ngelitik,” kata Didi kepada Kompas.com

Selain itu, ketika kendaraan menggunakan BBM dengan oktan lebih rendah bisa menyebabkan performa mesin juga menurun.

Begitu pula, Didi menambahkan, jika menggunakan bensin dengan Pertamax dan Pertamax Turbo akan membuat mesin menjadi lebih panas dan bisa berdampak pada komponen kendaraan.

“Misalkan knalpot menjadi lebih cepat keropos karena panas, komponen mesin seperti seal, bearing juga lebih cepat aus. Juga akan berdampak pada emisi gas buangnya,” ucapnya.

Untuk lebih pastinya, yuk simak 5 kerusakan yang diakibatkan sering gonta-ganti BBM berikut;

1. Performa Mesin

Menurun Mesin dirancang untuk bekerja optimal dengan jenis BBM atau bensin tertentu yang memiliki RON sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Mengganti dengan jenis yang berbeda, terutama yang memiliki RON lebih rendah, dapat menyebabkan performa mesin menurun, termasuk daya maksimal dan efisiensi BBM yang berkurang.

2. Peningkatan Emisi Gas Buang

Penggunaan bahan bakar dengan RON yang tidak sesuai dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan meningkatkan emisi gas buang.

Ini dapat merugikan lingkungan dan juga dapat menyebabkan kendaraan tidak lulus uji emisi.

3. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar

BBM dengan RON lebih rendah cenderung memiliki nilai kalor yang lebih rendah, sehingga dapat menyebabkan penurunan efisiensi BBM.

Ini berarti kendaraan dapat menempuh jarak yang lebih pendek per liter bahan bakar yang digunakan.

4. Kerusakan pada Komponen Mesin

Mesin kendaraan seperti mobil dan motor lainnya dirancang untuk bekerja dengan karakteristik tertentu dari BBM.

Saat Anda gonta-ganti jenis BBM yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin, termasuk mesin dan sistem pembakaran.

5. Kerusakan pada Sistem Pembakaran

BBM dengan RON yang tidak sesuai dapat menyebabkan detenksi atau ketukan pada mesin, yang dapat merusak komponen seperti piston, ring piston, dan katup.

Penting untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan kendaraan terkait dengan jenis BBM atau bensin yang dianjurkan.

Pemilik kendaraan sebaiknya tidak mengganti jenis BBM tanpa konsultasi atau pertimbangan yang matang, agar kendaraan tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan. (*)