0

Viral Kiky Saputri Keguguran karena Mengidap Kista Ovarium, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Penulis: Pramanuhara OktalineEdisiwi
Viral Kiky Saputri Keguguran karena Mengidap Kista Ovarium, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

TRIBUNJUALBELI.COM - Komika Kiky Saputri mengungkapkan dirinya mengalami keguguran saat usia kehamilan baru menginjak 10 minggu.

Kiky menjelaskan, dirinya keguguran karena terlalu lelah bekerja dan mengalami kista ovarium sehingga janin dalam kandungannya tidak berkembang.

Awalnya, dia mengaku mengetahui punya kista di luar dinding rahim sebelum hamil seukuran 3,8 cm.

Baca Juga: Belajar dari Isyana Sarasvati yang Alami Keguguran, Simak Cara untuk Menghindarinya di Trimester Pertama

Saat akan membersihkan kista, Kiky hamil dan seiring perkembangan janinnya, kista itu ikut bertambah besar menjadi 4,6 cm.

Kondisi tersebut membuat area dinding rahim tertekan dan janin tidak mendapatkan makanan, akibatnya, Kiky kehilangan calon buah hatinya.

Usai keguguran, ukuran kista Kiky membesar menjadi 5,2 cm.

Baca Juga: Baim Wong Gagal Haji Karena Paula Verhoeven Keguguran, Simak Tips Cegah Keguguran Yuk

Kista itu menempel di tuba falopi bagian kiri dan menyelimuti ovariumnya dan membuat ovarium kiri Kiky diangkat.

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang diselimuti oleh membran dan tumbuh di dalam ovarium atau indung telur.

Pada beberapa kasus, kista bisa saja padat atau berisi udara.

Sebagian besar kista yang muncul di dalam ovarium dapat menghilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia.

Namun, diperlukan operasi pengangkatan kista jika ukuran diameter kista mencapai atau lebih dari 5 cm.

Dokter Syukur
 
 
Obat Pembersih Rahim Pasca Keguguran | Ace Maxs 100% Herbal ORIGINAL - Tasikmalaya
Rp 240,000.00
jawa-barat

Kondisi ini sebenarnya umum terjadi pada wanita yang masih mengalami siklus menstruasi hingga hampir memasuki masa menopause.

Meski banyak dialami oleh wanita berusia 30-54 tahun, namun kista juga dapat ditemukan pada perempuan remaja dan pasien usia lanjut.

Normalnya, kista ovarium bukanlah kondisi yang berbahaya.

Akan tetapi, ada pula beberapa jenis kista yang dapat berkembang menjadi tumor atau kanker.

Gejala Kista Ovarium

Ilustrasi kista ovarium. (freepik)

Ketika kista masih berukuran kecil, biasanya pengidap tidak akan merasakan adanya gejala.

Setelah ukuran kista mulai membesar, gejala baru akan terasa.

Ini disebabkan karena kista bisa menghambat pasokan darah yang menuju ke ovarium.

Adapun gejala kista ovarium yang biasanya muncul meliputi:

1. Rasa sakit atau nyeri

Rasa sakit atau nyeri biasanya akan muncul di area bawah perut.

Tingkatnya bervariasi, mulai dari ringan, hingga berat.

Selain itu, rasa nyeri juga bisa hilang dan muncul kembali, dan bisa terjadi baik di sisi kanan maupun kiri.

Rasa nyeri juga bisa muncul ketika pengidap melakukan hubungan intim.

Djoyo Soewarso
 
 
Tomo Kenko Vitamin D3 1000 IU Kemasan Strip Bisa untuk Ibu Hamil - Jakarta Utara
Rp 50,000.00
dki-jakarta

2. Perubahan menstruasi

Selama periode menstruasi, pengidap kista ovarium bisa mengalami menstruasi dengan perdarahan yang lebih banyak atau lebih sedikit dari kondisi normal.

Selain itu, siklus menstruasi juga bisa menjadi tidak teratur.

3. Masalah pencernaan

Pengidap kista ovarium sering merasa sangat kenyang meski baru makan sedikit dan mengalami perut kembung.

Selain itu, gejala gangguan pencernaan lain yang mungkin terjadi termasuk mengalami kesulitan buang air besar dan menjadi lebih sering buang air kecil.

Penyebab Kista Ovarium

Ilustrasi kista ovarium. (Halodoc)

Ada beberapa penyebab yang berkaitan dengan kista ovarium, diantaranya:

- Masalah hormon atau obat-obatan

Membantu ovulasi pada wanita, tetapi dapat menyebabkan kista fungsional.

- Endometriosis

Dapat menyebabkan pembentukan kista yang disebut endometrioma.

Jaringan endometriosis dapat menempel pada ovarium dan tumbuh.

Kista ini dapat menimbulkan nyeri hebat terutama selama berhubungan seksual dan menstruasi.

Baby SpaSurabaya
 
 
Senam Hamil Acelin Home Care - Bekasi Jawa Barat
Rp 120,000.00
jawa-barat

- Kehamilan

Untuk mendukung kehamilan hingga plasenta terbentuk, kista ovarium akan terbentuk di awal kehamilan dan dapat tetap ada bahkan hingga menuju periode melahirkan.

Kista ini biasanya harus diangkat.

- Radang panggul parah

Infeksi dapat menyebar ke tuba falopi dan ovarium sehingga menyebabkan pembentukan kista.

Nah itu dia, merupakan penjelasan singkat mengenai gejala dan penyebab dari kista ovarium.

Meski tidak ada cara untuk mencegah kista ovarium, pemeriksaan panggul secara teratur bisa membantu mendeteksi adanya perubahan dalam ovarium, sehingga kista ovarium bisa dideteksi sedini mungkin.

Selain itu, para wanita juga disarankan untuk selalu waspada terhadap perubahan dalam siklus bulanan, termasuk gejala menstruasi yang tidak biasa. (*)

(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)