0

3 Mitos Demam pada Anak yang Perlu Kamu Tahu

Penulis: laylanura
3 Mitos Demam pada Anak yang Perlu Kamu Tahu

TRIBUNJUALBELI.COM - Anak-anak mudah sekali terkena demam.

Demam pada anak ini tidak selalu indikasi suatu penyakit.

Jangan khawatir ya, demam itu adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak dan bayi.

Saat tubuh demam itu menjadi respon tubuh terhadap vitus atau bakteri yang masuk.

Baca Juga : Wajib Tahu, Begini Cara Mengatasi Mulut Pahit Saat Demam

Dilansir dari Kompas.com, inilah 3 minus demam yang dialami oleh anak-anak.

1. Semakin tinggi suhu, semakin serius penyakit yang diderita anak

Sebagian orangtua mungkin mengira, pertambahan suhu yang semakin tinggi menjadi tanda bahwa anak mengalami kondisi yang serius.

Kenyataannya, suhu tinggi dapat mengindikasikan penyakit serius pada remaja dan orang dewasa.

Namun, hal itu tidak selalu menjadi tanda penyakit pada anak di bawah 12 tahun.

Sistem kekebalan tubuh anak belum bekerja secara optimal sehingga imunitas langsung berupaya menyerang kuman yang masuk ke tubuh si kecil.

Baca Juga : Anak Sering Demam? Ini Penyebabnya yang Perlu Diketahui Orang Tua

2. Termometer telinga dan dahi seakurat termometer digital

Faktanya, termometer timpani (telinga) dan temporal (dahi) tidak seakurat termometer digital.

Hasil pengukuran dengan termometer timpani dan termporal bisa dipengaruhi oleh suhu eksternal atau di luar tubuh anak.

3. Suhu tubuh normal selalu 36 derajat celsius

Kebanyakan orang menganggap bahwa suhu tubuh yang normal adalah 36 derajat celsius.

Faktanya, suhu tubuh normal bisa berbeda-beda, tergantung pada bagian mana pengukuran suhu dilakukan.

Suhu ketiak mungkin sekitar satu derajat lebih rendah.

Suhu rektal mungkin sekitar satu derajat lebih tinggi.

Selain itu, suhu tubuh Anda juga berubah-ubah karena siklus hormon.