TRIBUNJUALBELI.COM - Depresi merupakan masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang.
Seringkali, depresi hanya dikaitkan dengan gejala emosional, sayangnya persepsi ini tidaklah benar.
Banyak orang tidak tahu jika penderita depresi juga bisa mendapat gejala fisik.
Faktanya, depresi adalah sesuatu yang dapat berdampak tak hanya pada pikiran, namun juga pada tubuh.
Baca juga: Kesepian Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Ini 6 Tandanya Menurut Ahli
Agar tidak terjadi kesalahan diagnosis dan pengobatan pada penderita depresi, ketahui tanda-tanda fisik depresi yang mungkin terjadi.
Simak penjelasan selengkapnya seperti dilansir dari berbagai sumber berikut ini.
Gejala Fisik
Sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan
Hal ini dapat mencakup nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan nyeri punggung, dengan kondisi nyeri ringan hingga nyeri ekstrem dan melemahkan.
Rasa sakit dan nyeri ini dapat membuat kamu merasa terganggu, sehingga membuat tidak nyaman dapat beraktivitas, olahraga, dan hobi yang biasa kamu lakukan.
Karena depresi dan rasa sakit berkaitan dengan jalur saraf, sehingga hubungan ini diperkirakan menjadi salah satu alasan mengapa orang mengalami rasa sakit saat menghadapi depresi.
Baca juga: Jangan-jangan Kamu Alami Kelelahan Mental, Perhatikan 9 Tanda Ini
Kelelahan ekstrim
Depresi dapat membuat kamu merasa lelah, bahkan saat waktu istirahat dan tidur sudah mencukupi.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk:
-Beban psikologis depresi
-Memvariasikan tingkat dopamin dan serotonin memengaruhi tingkat energi
-Masalah tidur yang menyebabkan kamu merasa lelah di siang hari
-Menggunakan obat-obatan atau alkohol dalam upaya mengelola gejala depresi
Jika kamu menggunakan obat-obatan atau alkohol untuk mengurangi atau menghentikan beberapa gejala, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mencari cara yang lebih sehat dalam mengelola depresi.
Mengkonsumsi alkohol adalah mekanisme penanggulangan yang berisiko dan berbahaya, yang dapat berdampak pada kesehatan dan menyebabkan masalah kecanduan jangka panjang.
Perubahan aktivitas psikomotorik
Salah satu tanda fisik depresi adalah melambatnya aktivitas psikomotorik.
Hal ini dapat menyebabkan berbicara, berpikir, dan bergerak sedikit lebih lambat dari biasanya.
Hal ini dapat dilihat dengan cara berikut:
- Pidato: jeda bicara yang lebih panjang, volume suara yang lebih pelan, artikulasi yang lebih sedikit, respons percakapan yang lebih monoton dan tertunda
- Gerakan mata: tatapan tetap dan berkurangnya kontak mata
- Gerakan wajah: ekspresi datar, seolah-olah tidak bereaksi terhadap emosi
- Gerakan tubuh: gerakan tubuh yang lebih lambat, di mana kamu kesulitan melakukan tugas motorik halus seperti menulis, mengerjakan kancing, ritsleting atau tali sepatu, dan menangani uang.
Kamu mungkin juga merasa terbebani saat berjalan atau mengubah posisi di siang hari, dan memiliki waktu reaksi yang lambat.
Masalah pencernaan
Tanda fisik lain dari depresi adalah masalah gastrointestinal atau pencernaan, dimana kamu bisa mengalami sakit perut, sembelit, diare atau mual saat stres.
Hal ini dapat terjadi karena otak dan sistem pencernaan kita sangat terhubung.
Gejala yang sering disebabkan oleh depresi ini mengubah respons terhadap stres, seperti disebutkan di atas, yang pada gilirannya mengubah cara tubuh memproses makanan.
Selain itu, perubahan nafsu makan dapat menyebabkan rasa mual, sembelit, dan diare.
Perubahan berat badan
Beberapa orang merasa kurang lapar saat mengalami depresi, sedangkan ada juga yang tidak bisa berhenti makan.
Dampaknya bisa berupa kenaikan atau penurunan berat badan, serta kekurangan energi.
Depresi telah dikaitkan dengan gangguan makan seperti bulimia, anoreksia, atau makan berlebihan.
Karena gejala-gejala di atas dapat terjadi pada banyak kondisi, penderita depresi seringkali tidak pernah mendapatkan pertolongan untuk mengatasi gejala tersebut.
Penderita tidak menyadari bahwa masalah fisik yang mereka alami mungkin disebabkan oleh penyakit mental yang mereka alami. Sehingga, konsutasilah pada ahlinya.(*)