TRIBUNJUALBELI.COM - Kubis adalah sayuran yang sangat mudah ditemukan dan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Menurut seorang ahli diet yang dirangkum dari eatthis, kubis merupakan sayuran yang rendah kalori dan tinggi polifenol serta antioksidan termasuk vitamin C.
Sayuran hijau ini juga tinggi serat yang membuatnya lebih mengenyangkan.
Di Indonesia sendiri, kubis atau yang juga sering disebut kol, banyak dikonsumsi dengan berbagai cara berbeda.
Baca juga: Ketahui Yuk, Ternyata Orang dengan 5 Kondisi Ini Tidak Disarankan Makan Kubis
Mulai dari dimakan mentah, ditumis, hingga yang belakangan sedang digandrungi para anak muda adalah kol goreng.
Namun, apakah makan kubis secara mentah lebih sehat dibanding jika sudah diolah seperti kol goreng?
Ternyata, baik dimakan mentah atau digoreng, kubis miliki efek samping bagi kesehatan.
Sejumlah potensi efek samping kubis tersebut, termasuk:
1. Berpengaruh pada tiroid
Makan kubis dalam jumlah banyak dapat memengaruhi tiroid, kelenjar hormon di bagian depan bawah leher yang turut berperan dalam proses metabolisme dan kerja beberapa organ.
Dilansir dari Healthline, zat yang disebut goitrogen pada kubis dapat menghambat transportasi yodium ke tiroid.
Padahal, kelenjar tiroid membutuhkan yodium agar dapat menjalankan fungsinya dengan normal.
Beberapa penelitian juga mencatat korelasi antara asupan sayuran dan risiko kanker tiroid, meski hasilnya sedikit kurang meyakinkan.
Namun, sebagian besar penelitian mengenai sayuran silangan, termasuk kubis menunjukkan, manfaat kelompok sayuran ini mungkin lebih besar daripada potensi risikonya.
2. Interaksi dengan obat
Beberapa nutrisi yang terkandung dalam kubis telah terbukti dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
Kubis kaya akan vitamin K, yang mengubah protrombin menjadi trombin, salah satu protein yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Di sisi lain, manfaat vitamin K dapat memengaruhi kemampuan obat pengencer darah seperti warfarin yang berguna untuk mencegah pembekuan darah.
Oleh karena itu, jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya hindari menambahkan kubis ke dalam makanan atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
3. Kurang serat
Kubis adalah salah satu sayuran yang mengandung banyak serat untuk menyehatkan saluran pencernaan.
Serat meningkatkan rasa kenyang, menjaga kesehatan usus, membantu menstabilkan gula darah, serta menurunkan kadar kolesterol.
Lantaran kandungan serat yang tinggi, sayuran seperti kubis diakui mampu mengubah bakteri usus secara positif.
Kendati demikian, mengolah sayuran ini menjadi jus dapat menghilangkan sebagian besar kandungan seratnya.
Hilangnya serat juga menandakan berkurangnya nutrisi dan manfaat yang akan diperoleh tubuh.
4. Masalah pencernaan
Mengonsumsi kubis atau kol juga berpotensi memicu ketidaknyamanan perut pada beberapa orang.
Efek samping ini disebabkan kubis termasuk sayuran yang menghasilkan gas.
Penumpukan gas pada perut dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman di perut.
Kubis juga kaya akan fruktan, sejenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh penderita sindrom iritasi usus besar (IBS).
Bahkan, meski dimakan dalam jumlah sedikit, kubis dapat memicu gejala seperti kembung, sakit perut, dan diare pada penderita IBS.
5. Risiko kanker
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/2/2021), kubis kaya akan sifat antioksidan yang membantu menurunkan risiko penyakit kanker.
Namun, menggoreng kubis, apalagi dengan suhu panas dan minyak tak diganti dapat merusak nutrisi dan memicu kanker karena mengalami proses oksidasi.
Selain itu, mengoreng kol terlalu lama juga akan merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik. Bersifat karsinogenik, senyawa inilah yang dapat menjadi pemicu kanker.
6. Risiko obesitas dan penyakit jantung
Tak hanya itu, kol sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan jantung karena tidak mengandung kolesterol dan lemak berbahaya.
Sayangnya, saat digoreng dengan suhu tinggi, sayuran ini akan menyerap minyak, sehingga lemak jenuh dan kolesterolnya meningkat.
Dua kandungan itu dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti obesitas dan penyakit jantung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Efek Samping Kubis, Tetap Mengintai Kesehatan meski Tanpa Digoreng