TRIBUNJUALBELI.COM – Belum lama ini geger sebuah video yang menunjukkan seorang Ibu yang nyaris membuang bayinya di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam video yang viral tersebut, terlihat petugas keamanan sedang menggendong bayi yang sedang menangis, sementara petugas lainnya berusaha menenangkan Ibu.
Saat sedang ditenangkan, si Ibu terlihat sempat mengamuk dan tampak menolak bantuan petugas.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Ketombe yang Terjadi Usai Melahirkan
Video tersebut pun menjadi viral dan banyak orang menduga bahwa sang ibu mengalami baby blues.
"Biarin bapak," kata sang ibu dikutip dari unggahan yang diunggah oleh akun TikTok @akaross_, Selasa (5/9/2023).
"Kok biarin, ibu? Kenapa ibu, kenapa? Kan bisa diomongin baik-baik," jawab petugas keamanan di stasiun.
Cek Harga Laundry Baby Car Seat Di Nuansa Alam Residence - Bogor
Sementara itu, ada pula penumpang wanita yang juga turut menenangkan sang ibu.
"Ibu kenapa, bu, ibu enggak boleh gitu bu. Dosa, bu." timpal sang penumpang.
Respon warganet terfokus pada si penumpang karena tak seharusnya sesama perempuan bersikap seperti itu ketika mengetahui si ibu sedang mengalami baby blues.
"Daripada nunjuk-nunjuk si ibu dan ngomong ini itu, better peluk. Plis... Peluk si ibu bayi. Kita enggak tahu dia sedang mengalami apa. Plis sebelum menghakimi, berusaha empati dan enggak judgemental," tulis warganet.
Dilansir dari Siloam Hospitals, Baby blues syndrome adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan.
Beli Disini Dr.isla Fetal Doppler Alat Pendeteksi Denyut Jantung Janin Bayi Dopler
Gangguan ini ditandai dengan munculnya perubahan suasana hati, seperti gundah dan sedih secara berlebihan.
Umumnya, gejala baby blues syndrome dapat memburuk pada hari ke 3-4 setelah melahirkan dan berlangsung selama 14 hari dan tidak dapat diabaikan begitu saja.
Apabila kondisi tersebut tak kunjung membaik setelah 2 minggu, maka ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter terkait.
Cek Harga Stroller Bayi Merk Baby Does Second Harga Murah Nyaman Dipakai - Surabaya
Hal ini dikarenakan baby blues dapat berlanjut menjadi postpartum depression (depresi pasca melahirkan) yang dapat membahayakan ibu dan bayi.
Jika kamu berada dalam kondisi menangani atau bertemu ibu yang sedang mengalami baby blues, perlunya tindakan yang mendukung sehingga si ibu mendapat dukungan psikologis dari lingkungan terdekat.
Misalnya, tindakan yang bisa diberikan yaitu sebuah pelukan, pelukan bisa membantu tapi bukan menjadi jawaban atas segalanya.
Kamu bisa juga melihat situasi yang terjadi, apabila ibu sedang merasa drop dan mau anaknya dipegang oleh orang yang dipecaya baik orang tua atau pengasuh itu tidak masalah.
Jika keadaan ibu sudah lebih siap, bisa diberikan namun tetap dengan pendampingan dan pengawasan.
Tidak disarankan, jika membiarkan seorang ibu sendirian menghandle bayinya apalagi dibuat keadaannya seperti menunggu rumah.
Beli Disini Mitu Baby Tisu Basah Bayi Fresh N Clean Blue Botol
Ada kemungkinan bayi akan menangis dan ibu tidak ada bala bantuan yang sifatnya segera dan support system yang mumpuni.
Gejala Baby Blues Syndrome
Terdapat beberapa gejala yang biasanya muncul kepada seorang wanita jika mengalami baby blues, diantaranya:
1. Mudah marah dan tersinggung.
2. Mood swing dan tidak sabaran.
3. Menangis tanpa alasan yang jelas.
4. Mudah merasa capek atau lelah.
5. Nafsu makan menjadi turun.
Cek Harga Stoller Bayi Roda 3 Babyelle Bekas Baik - Tangerang Selatan
Ketika seorang ibu mengalami gejala-gejala di atas, berikut ini terdapat cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
1. Istirahat yang cukup.
2. Bercerita dengan orang terdekat.
3. Melakukan olahraga secara rutin.
4. Berkonsultasi dengan dokter.
Nah itu dia, merupakan pembahasan penting tentang baby blues syndrome. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)