TRIBUNJUALBELI.COM - Minum Teh dicampur dengan perasan lemon atau sering disebut lemon tea memang terasa lebih menyegarkan dari pada minum teh atau air lemon saja.
Baik dibikin hangat atau es komposisi ini rasanya tetap nikmat.
Meski nikmat dan menyegarkan lidah, namun tahukah kamu jika teh dan dicampur perasa lemon ternyata bukan kombinasi yang baik jika diminum secara terus menerus atau berlebihan.
Dilansir dari Style Craze, kombinasi teh dan perasan lemon ternyata bisa membahayakan kesehatan kamu di masa mendatang loh.
Berikut beberapa efek samping minum teh ditambah lemon bagi kesehatan
BACA JUGA : Benarkah Teh Celup Bisa jadi Racun Bagi Tubuh? Begini Penjelasannya
BACA JUGA : Meski Segar, 5 Makanan Ini Dilarang di Makan Bareng Es Teh
1. Gangguan pencernaan
Percampuran teh dan perasan lemon bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti iritasi usus, diare dan maag bagi sebagian orang.
Maka dari itu, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi minuman ini dan cukup satu kali sehari saja jika memang ingin.
Tapi, jangan mengonsumsinya saat perut masih kosong yang BolaStylovers, karena akan menyebabkan gangguan perut.
2. Masalah gigi dan mulut
Minum teh ditambah campuran perasan lemon bisa mengikis email gigi (erosi).
Kondisi ini akan membuat gigi menjadi lebih sensitif.
Selain menyebabkan masalah gigi, campuran teh dan lemon juga bisa menyebabkan sariawan karena selaput lendir teriritasi.
3. Tidak aman untuk ibu hamil
Ibu hamil disarankan untuk tidak minum teh ditambah lemon karena mengandung kafein.
Minum teh ditambah lemon yang berlebihan dapat memicu keguguran atau efek samping yang parah lainnya.
4. Tidak aman untuk menyusui
Ibu yang menyusui bayinya juga harus menghindari teh ditambah lemon.
Mungkin menyegarkan, tetapi kafein dari teh akan bercampur dengan ASI dan dapat membahayakan bayi.
5. Menyerap aluminium
Ketika menambahkan lemon dalam teh, aluminium yang ada di dalam teh akan terserap di dalam tubuh, yang tidak terjadi jika minum teh biasa.
Aluminium yang terserap ini dapat menyebabkan keracunan dalam tubuh yang dapat menyebabkan ensefalopati, osteomalasia atau penyakit apalstik, miopati proksimal, peningkatan risiko infeksi.
Peningkatan massaventrikel kiri dan penurunan fungsi miokard, dan anemia mikrositik dengan tingkat yang sangat tinggi dan bahkan kematian mendadak.
(Andrakp/Tribunjualbeli.com)