TRIBUNJUALBELI.COM - Mungkin, banyak dari Anda sudah membaca artikel tentang banyak manfaat kesehatan dari jahe.
Tetapi tahukah Anda bahwa ada kondisi tertentu di mana konsumsi tanaman yang sangat bergizi ini harus dihindari?
Meskipun jahe memiliki nutrisi yang kuat dan senyawa bioaktif, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang efeknya pada kondisi medis tertentu.
Jahe terkenal karena kemampuannya untuk menyembuhkan berbagai gangguan pencernaan.
BACA JUGA: Bisa Menghangatkan Tubuh, Intip Manfaat dan Risiko dari Jahe
BACA JUGA: Jarang Diketahui, Ternyata Ini 3 Manfaat Mengkonsumsi Jahe untuk Ibu Hamil
Ia kaya akan enzim, yang membantu pencernaan dan penguraian makanan dan juga dalam proses detoksifikasi tubuh.
Tetapi terlepas dari konten jahe yang hebat, Jahe harus dihindari jika Anda mengalami salah satu dari kondisi berikut:
1. Gangguan Darah
Karena jahe menstimulasi sirkulasi darah, jahe bermanfaat untuk kasus obesitas, penyakit arteri perifer, atau penyakit Raynaud.
Namun, bagi penderita hemofilia, manfaat jahe ini tidak berlaku.
Karena jahe justru menetralkan efek obat yang digunakan dalam kasus hemofilia.
2. Kekurangan berat badan
Hindari jahe dan juga suplemennya jika Anda termasuk orang yang kekurangan berat badan.
Ini karena kemampuan jahe untuk meningkatkan kadar pH lambung serta produksi enzim pencernaan.
BACA JUGA: Jangan Asal Seduh Jahe dengan Air Panas, Ini Bahayanya
Pada akhirnya itu akan bermuara pada pengurangan keinginan untuk makanan dan peningkatan proses pembakaran lemak.
Situasi ini dapat menyebabkan rambut rontok, penurunan berat badan, massa otot yang buruk, dan ketidakteraturan menstruasi bagi wanita.