TRIBUNJUALBELI.COM - Bubuk cabai kini menjadi trend di Indonesia, terutama pada jajanan yang kerap ditemui di pinggir jalan.
Kehadiran bubuk cabai pada jajanan ini makin digemari karena untuk memperlezat rasa, terutama bagi pencinta makanan pedas.
Bubuk cabai ini adalah jenis cabai yang sudah diproses dalam bentuk bubuk dan biasanya sudah dikemas.
Walaupun menjadi pilihan banyak orang ketika mengonsumsi makanan, nyatanya bubuk cabai ini memiliki dampak terhadap pencernaan kita.
Yuk simak masalah yang bisa terjadi bagi pencernaan ketika terlalu banyak mengonsumsi bubuk cabai seperti yang tim TribunJualBeli rangkum dari berbagai sumber.
1. Memicu terjadinya difteri
Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria dan menyerang tenggorokan dan sistum pernapasan atas.
Penyakit ini bisa menyebabkan selaput jarngan mati menumpuk di tenggorokan, amandel dan membuat sulit bernapas dan menelan.
Saat bubuk cabai diolah menggunakan cabai yang tidak kering 100% maka akan menyebabkan terjadinya penyakit difteri.
BACA JUGA :
5 Cara Mengatasi Perut yang Sakit dan Panas Setelah Mengonsumsi Makanan Pedas
Tangan Jadi Panas Setelah Mengulek Cabai? Tenang, Atasi dengan Cara Ini
2. Membuat rapuh lambung
Buat kamu yang memiliki masalah pada lambung seperti magh, mengonsumsi bubuk cabai tidak disarankan.
Efek dari bubuk cabai lebih panas daripada cabai alami.
Sehingga seseorang yang memiliki masalah lambung akan rentan terkena dan lambung menjadi luka.
BACA JUGA :
Tidak Khawatir Busuk, Intip 4 Trik Jitu Cara Menyimpan Cabai di Kulkas Tetap Awet
Jangan Diulangi, Ketahui Dampak Sering Mengonsumsi Makanan Pedas
3. Diare
Orang-orang yang sensitif terhadap rasa pedas, mengonsumsi bubuk cabai bisa memicu terjadinya diare.
Hal ini disebabkan karena efek pedas bubuk cabai yang ditimbulkan.
Saat makanan besar sampai di usus besar, akan menimbulkan efek iritasi.
Tubuh akan mengirim lebih banyak air ke usus, sehingga memudahkan fases keluar dari usus besar.
( Zahrina O / Tribunjualbeli)