TRIBUNJUALBELI.COM - Penampilan luar sebuah mobil memang penting, namun kondisi kesehatan komponennya juga perlu diperhatikan.
Saat ini, mobil sudah menjadi transportasi utama banyak orang untuk menunjang berbagai aktivitas sehari-hari.
Mobil yang digunakan untuk mobilitas tinggi pasti akan berpengaruh pada kondisi mesinnya.
Beberapa komponen penting dan vital pada mobil memang perlu mendapat perhatian khusus.
Jika mobil sudah terasa tidak nyaman untuk dikendarai, sebaiknya segera lakukan service.
Sebenarnya, service perlu dilakukan secara berkala, pengecekan secara rutin akan meminimalisir terjadinya mogok.
Jadi, bagian mobil mana saja yang perlu diservice secara berkala?
Melansir dari Instagram Daihatsu Indonesia, ini bagian mobil yang harus diservice secara bekala selama 6 bulan sekali.
BACA JUGA:
Mobil dari Negeri Tiongkok Mulai Naik Daun di Indonesia, Mulai dari 30 Jutaan Saja
Dana Rp 40 Jutaan Bisa Dapat Mobil Keluarga 7 Seat, Cek Harga Daihatsu Taruna Yuk
1. Oli
Oli mobil adalah salah satu komponen penting karena fungsinya sebagai pelumas mesin.
Makin lama, kualitas oli pada mobil akan semakin menurun dan bisa membuat mesin mobil cepat rusak.
Ganti oli mobil secara berkala selama 6 bulan sekali adalah tindakan yang paling tepat.
Selain itu, kualitas oli juga perlu diperhatikan, pasalnya, menggunakan pelumas mesin dengan kualitas yang bagus akan membuat performa mobil tetap terjaga dan nyaman saat dikendarai.
2. Aki Mobil
Aki mobil juga menjadi komponen penting pada sebuah mobil yaitu untuk mengidupkan mesin.
Tanda jika aki mobil harus diganti adalah saat dashboard mobil tidak mau menyala dan sistem alarm mobil mati.
Aki mobil perlu perawatan dan pengecekan secara berkala selama 6 bulan sekali dan sebaiknya aki diganti setiap tahun.
3. Filter AC
BACA JUGA:
Jangan Khawatir Kepanasan, Ini 3 Tips yang Perlu Anda Ketahui Agar AC Mobil Tetap Dingin
Jangan Pernah Hidupkan AC dan Audio Saat Mobil Berhenti, Ini Akibatnya
AC mobil menjadi bagian yang mungkin paling diperhatikan karena paling terasa saat mobil dikendarai.
Apalagi di cuaca Indonesia yang cendurung panas, banyak orang menilai AC menjadi komponen yang sangat penting dalam sebuah mobil.
Karenanya, pemilik harus lebih awas pada komponen filter AC yang akan mempengaruhi kinerja AC mobil itu sendiri.
Bagian yang menampung banyak kotoran dan debu ini, sebaiknya dicek secara berkala selama 6 bulan sekali dan diganti setiap mobil menempuh jarak 20.000 kilometer.
(Tribunjualbeli/Lilyana Siradj)
Ini 4 Masalah yang Kerap Dihadapi di Setir Mobil, Kenali Sumber Penyebabnya Yuk
TRIBUNJUALBELI.COM - Bagian setir adalah hal yang sangat penting untuk sebuah mobil.
Jika ada kerusakan dan gangguan pada setir mobil tidak hanya sekedar mengganggu kenyamanan berkendara, namun juga berkonstribusi besar dalam meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Berikut ini adalah 4 masalah yang sering dihadapi oleh sistem setir mobil dan juga sumber-sumber penyebabnya, yang ambil dari buku Auto Repair & Maintenance karya Dave Stribling.
1. Setir mobil menarik ke salah satu sisi
Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari keselarasan (alignment) ban yang tidak sesuai, kerusakan atau bengkoknya komponen setir, sistem power steering mengalami sumbatan atau seal-nya rusak, hingga ban yang berbeda ukuran atau kempes.
Jika masalah ini terjadi lakukan pengecekan yang mudah terlebih dahulu, yaitu memeriksa tekanan ban dan kondisi keausan ban.
Namun, jika ban bukan masalahnya, maka sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap komponen setir dan keselarasan roda.
2. Sistem power steering mati
Sistem power steering yang mati jelas akan membuat setir terasa berat untuk diputar.
Hal ini biasanya terjadi akibat belt penggerak pompa power steering yang rusak, atau kebocoran pada sistem hidraulisnya.
Periksa kondisi belt terlebih dahulu, jika belt baik-baik saja maka kemudian periksa tanda-tanda kebocoran cairan power steering serta ketinggian cairan pada reservoir-nya.
3. Setir menjadi tidak responsif dan tidak akurat
Gejala yang sering terjadi adalah mobil memerlukan banyak putaran setir untuk berbelok, serta terkadang gerakan roda terputus-putus tidak mengikuti putaran setirnya.
Hal ini biasanya terjadi akibat keausan pada komponen setir, misalnya pada tie rod end atau gear-nya.
4. Power steering mengeluarkan bunyi-bunyi
Bunyi-bunyi ini dapat diakibatkan oleh banyak hal, misalnya adanya gelembung udara dalam sistem hidraulis, pompa power steering mulai bermasalah, belt penggerak pompa longgar atau rusak, hingga bearing pada pulley pompa yang rusak.
Periksa ketinggian cairan dan kondisi belt terlebih dahulu, jika semua baik-baik saja maka masalahnya ada pada bagian pompa.
Ketinggian cairan power steering yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan gelembung udara masuk ke dalam sistem hidraulis power steering.
Artikel ini telah tayang di laman JIP dengan judul Beberapa Masalah di Setir Mobil yang Wajib Anda Ketahui