zoom-in lihat foto Jangan Pernah Hidupkan AC dan Audio Saat Mobil Berhenti, Ini Akibatnya
Jangan Pernah Hidupkan AC dan Audio Saat Mobil Berhenti, Ini Akibatnya | Kompas.com

TRIBUNJUALBELI.COM - Perangkat pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) pada mobil menjadi andalan para pengemudi saat menempuh perjalanan, terutama siang hari.

Cuaca yang terik saat siang hari membuat hawa di dalam kabin turut menjadi panas sehingga pengemudi pun menjadi gerah.

Selain membuka kaca jendela pintu mobil, cara yang banyak dilakukan adalah dengan menyalakan pendingin ruangan di dalam mobil.

Tak hanya AC, untuk menemani menempuh perjalanan pengemudi kadang juga menyalakan perangkat audio yang ada.

Jangan Pernah Hidupkan AC dan Audio Saat Mobil Berhenti, Ini Akibatnya | Kompas.com
Jangan Pernah Hidupkan AC dan Audio Saat Mobil Berhenti, Ini Akibatnya | Kompas.com

BACA JUGA :

Mobil dari Negeri Tiongkok Mulai Naik Daun di Indonesia, Mulai dari 30 Jutaan Saja

Ini 4 Masalah yang Kerap Dihadapi di Setir Mobil, Kenali Sumber Penyebabnya Yuk

Dengan hiburan musik atau semacamnya bisa menghilangkan rasa penat dan juga lelah selama dalam perjalanan.

Fitur-fitur tersebut mungkin tidak akan berpengaruh pada penggunaan aki karena arus akan terus terisi selama mesin mobil menyala.

Tetapi, bagaimana jika fasilitas tersebut tetap dihidupkan saat mobil berhenti dan parkir dan mesin dimatikan.

2 dari 4 halaman

Apakah, perangkat tersebut juga harus segera dimatikan setelah mesin mobil tidak menyala?


Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, saat mobil dalam kondisi mesin hidup menyalakan AC dan juga audio tidak menjadi masalah.

Hal ini karena arus yang terpakai untuk AC maupun audio akan tergantikan selama mesin tetap menyala.

 “Tetapi, jika kondisi mesin mati menyalakan audio bisa menyedot arus aki. Sedangkan untuk AC tidak bisa dinyalakan saat kondisi mesin mati,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Jika dalam kondisi mesin mati, Didi menambahkan, tetapi pengemudi tetap menyalakan perangkat audio bukan tidak mungkin aki bisa tekor.

Sehingga saat akan digunakan tidak bisa untuk menyalakan mesin.

Tetapi, jika kondisi aki masih bagus arus aki akan segera terisi kembali sesaat setelah mesin dinyalakan.

“Kalau tetap menyalakan audio rawan terjadi aki tekor, karena arus tersedot. Tetapi kalau menyalakan audio dalam kondisi mesin hidup tetap aman, karena aki akan terisi oleh alternator,” ucapnya.

Maka dari itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti arus aki tersedot untuk audio sebaiknya saat mobil berhenti dan mesin mati tidak perlu menyalakan audio. (Kompas.com/Ari Purnomo)

Artikel ini sudah tayang di laman Kompas.com dengan judul Mitos atau Fakta, Saat Mobil Parkir Wajib Matikan AC dan Audio?

3 dari 4 halaman

Bersihkan AC Mobil Tanpa Bongkar Dasbor, Begini Caranya

Salah satu kompenen yang mendukung kenyamanan mobil adalah Air conditioner (AC).

Pemilik harus rajin melakukan perawatan agar AC tetap berfungsi dengan baik.

Biasanya, pemilik mobil membersihkan AC dengan harus membawa mobilnya ke bengkel dan membongkar dasbor.

Hal itu dilakukan untuk menjangkau evaporator dan membersihkan debu serta kotoran lainnya.


Walaupun saat ini banyak sudah banyak yang menjual cairan pembersih AC, dan pemilik mobil bisa membersihkan sendiri di rumah, tetapi jika tidak benar-benar paham, bisa merusak komponen lainnya.

Namun seiring berkembangnya teknologi, membersihkan AC mobil saat ini tidak perlu melepas dasbor mobil.

Kelvin Ong, Business Development Rotary Bintaro, menjelaskan, saat ini sudah ada mesin canggih yang menggunakan teknologi komputer sehingga bisa mencuci evaporator tanpa bongkar dashbor.

“Kalau zama dulu mau servis AC masih harus bongkar dasbor, berisiko, patah, belum lagi harus dapat mekanik yang handal untuk bongkar itu."

"Sekarang tidak perlu, cukup membuka glove box."

4 dari 4 halaman

"Karena sudah ada alat yang namanya ‘cooling machine’, yang bisa membersihkan atau mencuci evaporator tanpa bongkar dasbor,” ujar Kelvin kepada Kompas.com

Kelvin mengatakan, proses membersihkan AC dengan cooling machine ini tidak berisiko.

"Proses pengerjannya menggunakan kamera borescope, jadi pemilik mobil bisa melihat prosesnya langsung melalui LCD."

"Hasilnya juga akan lebih bersih karena terdapat ozone generator didalamnya, sehingga bisa menghilangkan bau dan menghilangkan bakteri,” ujarnya.

Kelvin melanjutkan, dengan menggunakan cara ini, waktu pembersihkan AC jadi lebih sebentar.


Biasanya membersihkan AC dan membongkar dasbor butuh waktu setengah hari sampai satu hari.

“Dengan alat ini hanya butuh waktu 30 menit hingga 60 menit, tergantung jenis mobilnya,” ujarnya.

Selain itu biaya yang dikeluarkan juga lebih murah, karena tidak perlu membongkar dasbor.

“Biasanya jika membongkar dasbor butuh biaya Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, dengan alat ini biayanya dimulai dari Rp 400 ribu, tergantung jenis mobil,” ujar Kelvin.

(Kompas/Aprida Mega Nanda)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bisakah Membersihkan AC Mobil Tanpa Bongkar Dasbor?

Selanjutnya