zoom-in lihat foto Tanpa Bocor, Tapi Oli Mesin Motor Berkurang? Kenali 3 Penyebabnya di Sini!
Ilustrasi Oli Motor (Gridoto.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Oli mesin merupakan elemen vital dalam menjaga performa dan keawetan motor.

Fungsinya bukan hanya sebagai pelumas, tapi juga membantu mendinginkan mesin, membersihkan sisa pembakaran, dan melindungi komponen dari gesekan.

Namun, ada kalanya volume oli tiba-tiba berkurang meski tidak ditemukan tanda-tanda kebocoran di lantai atau sekitar mesin.

Kondisi ini sering membuat pemilik motor bingung ke mana perginya oli tersebut?

Jika dibiarkan, oli yang terus berkurang bisa menyebabkan pelumasan tidak maksimal, mesin cepat panas, bahkan berpotensi mengalami kerusakan serius.

Nah, sebelum panik, yuk pahami tiga penyebab utama kenapa oli bisa berkurang tanpa bocor berikut ini:

Baca Juga : 6 Ciri Oli Motor Habis yang Bisa Membahayakan Mesin Jika Dibiarkan

1. Oli Terbakar di Ruang Bakar

Oli Terbakar di Ruang Bakar

Penyebab paling umum oli berkurang tanpa kebocoran adalah karena oli ikut terbakar di dalam ruang pembakaran.

Hal ini biasanya terjadi ketika ring piston sudah aus atau sil klep mulai mengeras, sehingga oli bisa menyelinap masuk ke ruang bakar dan terbakar bersama bahan bakar.

2 dari 4 halaman

Gejala paling mudah dikenali adalah munculnya asap putih kebiruan dari knalpot, terutama saat motor baru dinyalakan atau digas tinggi.

Selain itu, kamu juga bisa merasakan tenaga motor yang mulai menurun, serta busi yang cepat kotor atau berkerak.

Kalau dibiarkan, oli akan terus berkurang tanpa kamu sadari.

Dalam jangka panjang, pelumasan di bagian bawah mesin bisa berkurang dan menyebabkan komponen seperti kruk as, noken as, dan dinding silinder cepat aus.

Jadi, segera periksa ke bengkel bila muncul tanda-tanda tersebut, biasanya dibutuhkan turun mesin ringan atau penggantian ring piston dan sil klep.

2. Suhu Mesin Terlalu Panas atau Overheating

Iska
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
 
 
Motor Honda ADV 160 CBS 2025 White Glossy - Jakarta Barat
Rp 36,000,000.00
dki-jakarta

Oli mesin juga bisa cepat menguap ketika suhu mesin bekerja di titik panas yang berlebihan.

Kondisi overheating ini sering disebabkan oleh sistem pendinginan yang tidak optimal, seperti radiator kotor, kipas pendingin rusak, atau sirkulasi cairan pendingin yang tersumbat.

Selain itu, penggunaan oli dengan tingkat kekentalan (SAE) yang tidak sesuai spesifikasi juga bisa memperburuk situasi.

Oli yang terlalu encer bisa cepat menguap dan kehilangan viskositasnya, sementara oli terlalu kental bisa menghambat sirkulasi pelumasan.

3 dari 4 halaman

Untuk mencegahnya, pastikan motor kamu tidak sering dibiarkan menyala dalam kondisi diam terlalu lama, rutin membersihkan radiator atau sirip pendingin, dan menggunakan oli berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan.

Jangan lupa pula untuk memeriksa kipas radiator dan air coolant secara berkala agar suhu mesin tetap stabil.

Baca Juga : 6 Cara Ampuh Menghindari Oli Motor Palsu

3. Kualitas Oli yang Digunakan Kurang Baik

Kualitas Oli yang Digunakan Kurang Baik

Faktor lain yang sering diabaikan adalah kualitas oli itu sendiri.

Tidak semua oli memiliki bahan dasar dan aditif yang tahan panas tinggi.

Oli palsu atau kualitas rendah cenderung lebih cepat menguap, menurun kekentalannya, dan kehilangan kemampuan melumasi komponen mesin.

Ciri oli berkualitas rendah biasanya terlihat dari warna yang cepat menghitam, aroma terbakar lebih kuat, dan suara mesin yang kasar setelah beberapa hari pemakaian.

Untuk menghindarinya, gunakan oli dengan standar API dan JASO yang sesuai dengan jenis motor kamu, dan pastikan membelinya di toko resmi atau bengkel terpercaya.

Hindari tergiur harga murah, karena risiko kerusakan mesin akibat oli jelek justru jauh lebih mahal biayanya.

4 dari 4 halaman

Dengan perawatan yang rutin dan pemilihan oli yang tepat, motor kamu akan tetap bertenaga, halus, dan awet dalam jangka panjang.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya