BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Mesin motor yang sehat bergantung pada kompresi yang baik di ruang bakar.
Kompresi inilah yang memungkinkan bahan bakar terbakar sempurna dan menghasilkan tenaga maksimal.
Tapi, bagaimana jika kompresi mesin mulai bocor?
Kompresi mesin bocor adalah kondisi di mana tekanan dalam ruang bakar tidak lagi optimal karena adanya celah atau kerusakan pada komponen seperti piston, ring piston, silinder, atau klep.
Jika dibiarkan, kebocoran ini bisa menyebabkan motor kehilangan tenaga, boros bensin, bahkan merusak mesin secara permanen.
Agar kamu bisa lebih waspada, berikut 5 tanda umum kompresi mesin motor yang bocor dan wajib diwaspadai:
Baca Juga : 10 Tips Mencegah Kompresi Mesin Melemah atau Bocor
1. Motor Sulit Dinyalakan, Terutama Saat Mesin Dingin

Salah satu gejala paling awal dari kompresi bocor adalah motor sulit dihidupkan, terutama saat pagi hari atau setelah lama tidak digunakan.
Biasanya, kamu perlu mencet starter atau mengengkol berkali-kali sebelum mesin benar-benar menyala.
Ini terjadi karena tekanan di dalam ruang bakar tidak cukup kuat untuk memicu pembakaran sempurna.
Saat kompresi bocor, campuran udara dan bahan bakar sulit terbakar optimal, sehingga proses menyalakan mesin pun jadi lebih sulit.
2. Tenaga Motor Terasa Loyo dan Akselerasi Lemah
Saat kompresi bocor, ruang bakar tidak bisa menghasilkan ledakan yang maksimal karena tekanan bocor ke luar.
Akibatnya, motor akan kehilangan tenaga secara signifikan.
Gejalanya antara lain yaitu tarikan motor terasa berat, akselerasi lambat meskipun gas sudah ditarik penuh, motor terasa seperti nahan saat naik tanjakan atau membawa beban.
Jika motor mendadak kehilangan performa tanpa sebab yang jelas, periksa kemungkinan adanya kebocoran kompresi.
3. Suara Mesin Kasar dan Tidak Stabil

Kompresi yang tidak sempurna dapat menyebabkan getaran tidak wajar dan suara kasar dari mesin.
Hal ini karena perputaran mesin tidak lagi stabil akibat tekanan yang tidak merata di tiap siklus pembakaran.
Bunyi mesin yang kasar bisa terdengar seperti suara logam beradu, detak yang tidak normal dari area silinder, suara mesin brebet atau tersendat.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan ausnya komponen seperti piston dan noken as lebih cepat dari seharusnya.
Baca Juga : 4 Bahaya Mengggunakan BBM Tidak Sesuai dengan Kompresi Motor
4. Motor Lebih Boros Bensin dari Biasanya
Kebocoran kompresi membuat pembakaran bahan bakar tidak sempurna.
Akibatnya, ECU pada motor injeksi atau karburator akan mengatur campuran bahan bakar jadi lebih banyak, untuk mengejar tenaga yang hilang.
Tapi hasilnya justru motor menjadi semakin boros bahan bakar karena tenaga yang dihasilkan tidak sebanding dengan konsumsi BBM.
Ini juga bisa berdampak pada meningkatnya emisi gas buan
membuat motor tidak lolos uji emisi.
5. Keluar Asap Putih atau Biru dari Knalpot

Asap putih atau biru yang keluar dari knalpot bisa menjadi tanda bahwa oli ikut terbakar di ruang bakar, akibat ring piston yang aus atau silinder yang sudah tidak presisi.
Ini adalah tanda parah dari kebocoran kompresi.
Asap biru menandakan oli terbakar.
Asap putih biasanya menandakan ada air atau uap di ruang bakar, bisa juga dari head gasket bocor.
Jika ini terjadi, segera bawa motor ke bengkel karena kerusakannya bisa meluas ke bagian mesin lain.
Rawat motor secara rutin dan segera periksa ke bengkel jika muncul gejala tidak biasa.
Perbaikan dini selalu lebih murah dibanding perbaikan besar-besaran akibat kerusakan lanjutan.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!