BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Suhu mesin yang terlalu tinggi atau overheat adalah salah satu masalah yang cukup sering dialami pengguna sepeda motor, terutama di wilayah dengan lalu lintas padat dan suhu lingkungan yang panas.
Mesin yang cepat panas tidak hanya menurunkan performa, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada komponen penting seperti piston, klep, dan silinder.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui apa saja penyebab utamanya agar bisa segera diatasi sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih serius.
Berikut ini tujuh faktor utama yang dapat menyebabkan mesin motor cepat panas:
Baca Juga : 5 Cara Merawat Mesin Motor Setelah Dibongkar, Cegah Overheat dan Tarikan Berat
1. Kualitas Oli Buruk atau Jarang Diganti
Oli mesin berperan penting dalam melumasi dan membantu mendinginkan komponen mesin saat bekerja.
Jika kualitas oli buruk, sudah terlalu lama digunakan, atau volumenya kurang, maka pelumasan tidak berjalan optimal.
Akibatnya, gesekan antarkomponen mesin meningkat dan suhu pun cepat naik.
Sebaiknya gunakan oli yang sesuai rekomendasi pabrikan dan ganti secara rutin, biasanya setiap 2.000–3.000 kilometer, atau lebih sering jika motor sering dipakai dalam kondisi berat seperti jalanan macet atau tanjakan panjang.
2. Radiator atau Sirip Pendingin Kotor

Untuk motor yang menggunakan sistem pendingin cair (radiator), komponen ini sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Jika radiator kotor atau tersumbat, proses pelepasan panas tidak akan optimal.
Hal yang sama berlaku pada motor berpendingin udara, sirip pendingin yang tertutup debu atau lumpur bisa menghambat pelepasan panas dari mesin ke udara bebas.
Membersihkan radiator atau sirip pendingin secara berkala bisa membantu kinerja pendinginan menjadi lebih baik dan mencegah mesin cepat panas.
3. Jumlah Cairan Pedingin Berkurang atau Sudah Tidak Layak
Baca Juga : Jangan Sampai Overheat! Ini 6 Cara Membersihkan Radiator Motor dengan Benar
Pada motor dengan radiator, coolant atau cairan pendingin berfungsi menyerap panas dari mesin dan membuangnya melalui kisi-kisi radiator.
Jika jumlah coolant berkurang atau cairannya sudah tercampur kotoran, proses pendinginan akan terganggu dan mesin menjadi cepat panas.
Selalu periksa tangki cadangan coolant dan ganti cairan pendingin secara berkala sesuai rekomendasi servis.
4. Filter Udara Kotor atau Tersumbat

Filter udara yang kotor akan menghambat masuknya udara bersih ke ruang bakar.
Akibatnya, pembakaran tidak sempurna dan mesin bekerja lebih keras, yang berujung pada kenaikan suhu secara drastis.
Selain itu, kurangnya udara masuk juga bisa memicu penumpukan karbon di ruang bakar, yang memperparah kondisi overheat.
Pembersihan atau penggantian filter udara sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama jika motor sering digunakan di jalan berdebu atau dalam kondisi lalu lintas padat.
5. Penggunaan Motor yang Berlebihan
Memacu motor dalam kecepatan tinggi secara terus-menerus, membawa beban berlebih, atau menggunakan motor di tanjakan tanpa jeda istirahat bisa membuat mesin bekerja terlalu keras.
Dalam kondisi seperti ini, suhu mesin akan naik lebih cepat karena tenaga yang dikeluarkan jauh lebih besar dari biasanya.
Sebaiknya berkendaralah dengan bijak dan beri waktu istirahat pada mesin, terutama saat menempuh jarak jauh atau medan yang berat.
6. Sistem Pengapian Tidak Optimal

Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik, seperti busi kotor, koil lemah, atau CDI bermasalah, bisa menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna di ruang mesin. Ini menyebabkan tenaga mesin tidak efisien, dan justru menghasilkan panas berlebih.
Selain itu, pengapian yang terlambat juga bisa membuat bahan bakar terbakar di waktu yang tidak tepat, yang berdampak pada suhu mesin.
Pemeriksaan rutin pada komponen pengapian sangat penting untuk memastikan pembakaran berjalan optimal dan suhu mesin tetap terkendali.
7. Setelan Mesin Tidak Sesuai atau Jarang Diservis
Setelan mesin yang tidak sesuai, seperti klep terlalu rapat atau karburator/injektor tidak dikalibrasi dengan benar, dapat membuat mesin bekerja lebih keras dari seharusnya.
Mesin yang tidak diservis secara rutin juga cenderung menumpuk kerak dan kotoran di bagian dalam, yang mengganggu kinerja dan mempercepat pemanasan.
Servis rutin yang mencakup penyetelan klep, pembersihan karburator/injektor, serta pengecekan sistem pendinginan bisa sangat membantu menjaga suhu mesin tetap stabil.
Jangan ragu untuk membawa motor ke bengkel terpercaya jika mesin mulai menunjukkan gejala overheat, agar masalah bisa diatasi sebelum berdampak lebih parah.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!