zoom-in lihat foto 5 Cara Merawat Mesin Motor Setelah Dibongkar, Cegah Overheat dan Tarikan Berat
Ilustrasi Bongkar Mesin Motor (Gridoto.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membongkar mesin motor bukanlah hal yang bisa dianggap remeh.

Biasanya, tindakan ini dilakukan ketika ada kerusakan serius pada bagian dalam mesin atau saat pemilik motor ingin melakukan overhaul untuk mengembalikan performa motor seperti baru.

Namun, setelah mesin dibongkar dan dirakit ulang, perawatan ekstra sangat diperlukan agar hasil kerja keras tidak sia-sia.

Seringkali, motor yang baru selesai dibongkar mengalami beberapa kendala seperti cepat panas (overheat), tarikan terasa berat, atau suara mesin yang tidak normal.

Untuk mencegah masalah tersebut, berikut adalah lima langkah penting yang perlu dilakukan untuk merawat mesin motor setelah proses bongkar-pasang:

Baca Juga : Jangan Sampai Turun Mesin! Ini Cara Merawat Motor yang Benar

1. Lakukan Pemanasan Mesin Secara Bertahap

Setelah motor selesai dirakit kembali, sangat tidak disarankan untuk langsung digunakan untuk perjalanan jauh atau dikendarai dengan kecepatan tinggi.

Deni
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Bekas Yamaha Aerox 155 STD 2024 - Pandeglang
Rp 14,700,000.00
banten

Proses pemanasan sangat penting untuk memastikan seluruh bagian mesin mendapatkan pelumasan yang merata dan beradaptasi dengan kondisi baru setelah dibongkar.

Cukup hidupkan mesin selama 5–10 menit setiap hari tanpa dijalankan di jalan, terutama selama 2–3 hari pertama.

2 dari 4 halaman

Ini membantu semua komponen seperti piston, ring piston, dan klep beradaptasi secara perlahan.

Dengan cara ini, kamu bisa mencegah gesekan berlebihan yang bisa menyebabkan keausan dini atau panas berlebih.

2. Ganti Oli Mesin Baru dengan Spesifikasi yang Tepat

Ganti Oli Mesin Baru dengan Spesifikasi yang Tepat
Ganti Oli Mesin Baru dengan Spesifikasi yang Tepat

Setelah proses bongkar mesin, penggunaan oli baru adalah keharusan.

Oli lama berpotensi membawa sisa-sisa serpihan logam atau kotoran yang bisa merusak bagian dalam mesin yang sudah bersih.

Gunakan oli mesin berkualitas tinggi dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor kamu.

Beberapa mekanik bahkan menyarankan untuk mengganti oli kembali setelah motor dijalankan sekitar 200–300 km pasca-overhaul, karena oli pertama kemungkinan akan tercampur dengan sisa-sisa material dalam mesin.

Oli yang bersih dan sesuai akan membantu mendinginkan mesin, melumasi komponen, dan memperpanjang usia pakai.

3. Periksa dan Setel Ulang Celah Katup

Baca Juga : Waspada! 4 Penyebab Motor Harus Turun Mesin, Jangan Sampai Terjadi

3 dari 4 halaman

Setelah mesin dirakit ulang, penting untuk memastikan bahwa celah katup disetel ulang sesuai standar pabrik.

Celah yang terlalu sempit bisa membuat mesin cepat panas dan suara mesin menjadi kasar, sementara celah yang terlalu longgar bisa menimbulkan bunyi berisik dan mengurangi efisiensi tenaga.

Pemeriksaan celah katup sebaiknya dilakukan oleh mekanik berpengalaman karena diperlukan alat khusus dan presisi yang tinggi.

Setelan yang tepat akan membuat mesin bekerja halus, menjaga suhu tetap stabil, dan memastikan pembakaran terjadi secara optimal.

4. Periksa Sistem Pendingin secara Menyeluruh

Periksa Sistem Pendingin secara Menyeluruh
Periksa Sistem Pendingin secara Menyeluruh

Salah satu penyebab umum overheat setelah mesin dibongkar adalah sistem pendinginan yang tidak bekerja maksimal.

Bagi motor berpendingin udara, pastikan sirip-sirip pendingin pada blok mesin dalam keadaan bersih dan tidak tersumbat kotoran.

Sementara pada motor dengan pendingin cair, periksa kondisi radiator, kipas pendingin, selang, dan level cairan radiator.

Jangan lupa juga untuk mengganti coolant (air radiator) dengan cairan baru jika diperlukan.

Cairan yang kotor atau kurang akan mengganggu proses pelepasan panas dan menyebabkan suhu mesin naik drastis saat digunakan.

4 dari 4 halaman

5. Lakukan Uji Jalan dan Rasakan Performa Mesin

Setelah semua pengecekan selesai, lakukan uji coba di jalan secara perlahan.

Deni
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Bekas Honda Vario 125 CBS 2024 - Jakarta Barat
Rp 11,000,000.00
dki-jakarta

Dengarkan suara mesin, perhatikan tarikan gas, dan rasakan apakah motor bekerja normal.

Jika motor terasa berat, tidak responsif, atau mengeluarkan suara aneh, ada kemungkinan pemasangan komponen belum presisi atau ada bagian yang belum berfungsi sempurna.

Selama 500 km pertama, hindari memacu motor dengan kecepatan tinggi atau beban berat.

Ini adalah masa inreyen yang sangat penting agar seluruh bagian mesin dapat menyesuaikan diri tanpa tekanan berlebih.

Bila perlu, lakukan pengecekan ulang ke bengkel untuk memastikan semuanya berjalan baik.

Ingat, perawatan yang tepat bukan hanya membuat mesin awet, tapi juga memastikan kenyamanan dan keselamatan berkendara setiap hari.

(Eno/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya