lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi sebagian pengguna motor, terutama penggemar kecepatan dan modifikasi, melakukan bore up menjadi salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan performa mesin.
Istilah bore up sendiri merujuk pada proses memperbesar diameter silinder mesin untuk menambah cc, sehingga tenaga yang dihasilkan menjadi lebih besar.
Namun, proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Salah langkah, bukan performa meningkat yang didapat, melainkan kerusakan mesin yang justru merugikan.
Berikut adalah lima hal penting yang wajib diketahui sebelum memutuskan bore up motor:
Baca Juga : 5 Cara Merawat Mesin Motor Setelah Dibongkar, Cegah Overheat dan Tarikan Berat
1. Pahami Tujuan Bore Up
Langkah pertama sebelum melakukan bore up adalah memahami dengan jelas tujuan modifikasi tersebut.
Apakah bore up dilakukan untuk kebutuhan harian yang tetap nyaman dan efisien, atau untuk touring jarak jauh yang menuntut ketahanan mesin, atau bahkan untuk keperluan balap yang mementingkan performa maksimal?
Setiap kebutuhan akan menentukan spesifikasi dan karakter bore up yang berbeda.
Untuk harian, bore up biasanya dilakukan secara ringan dengan tetap memperhatikan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan.
Sedangkan untuk balap, bore up bisa dilakukan lebih ekstrem dengan penggantian berbagai komponen pendukung lain, namun tentu risikonya pun lebih besar terhadap usia mesin.
2. Bore Up Bukan Cuma Ganti Piston, Komponen Lain Harus Mendukung
Banyak orang mengira bore up hanya sekadar memperbesar diameter piston dan silinder. Padahal, kenyataannya lebih kompleks dari itu.
Saat volume ruang bakar bertambah, suplai bahan bakar dan udara pun harus ikut disesuaikan agar pembakaran tetap ideal.
Komponen seperti karburator atau injektor untuk motor injeksi, CDI, camshaft, dan bahkan knalpot harus di upgrade agar seimbang dengan peningkatan tenaga.
Jika hanya mengganti piston tanpa menyesuaikan komponen lain, hasil bore up bisa sia-sia.
Mesin tidak akan bekerja optimal, bahkan berpotensi mengalami knocking, overheat, atau keausan lebih cepat.
Oleh karena itu, konsultasi dengan mekanik berpengalaman sangat disarankan sebelum memulai bore up.
3. Siap Hadapi Risiko Overheat, BBM Boros, dan Perawatan Tambahan
Baca Juga : Cara Membersihkan Blok Mesin Motor dalam 5 Langkah Mudah dan Aman
Salah satu konsekuensi umum dari bore up adalah peningkatan suhu mesin.
Semakin besar ruang bakar, semakin banyak panas yang dihasilkan.
Jika sistem pendingin, seperti oli, kipas, atau radiator, tidak ditingkatkan, potensi overheat sangat besar, terutama saat digunakan dalam kondisi macet atau cuaca panas.
Selain itu, bore up biasanya membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena volume bahan bakar yang dibutuhkan dalam proses pembakaran juga meningkat.
Ini harus menjadi pertimbangan penting, terutama untuk motor yang digunakan setiap hari.
Perawatan juga menjadi lebih intensif, karena mesin yang sudah dimodifikasi membutuhkan pengecekan berkala agar tetap awet dan tidak cepat rusak.
4. Bore Up Harus Dilakukan oleh Mekanik Profesional dan Berpengalaman
Proses bore up bukan hal sederhana yang bisa dilakukan di sembarang bengkel.
Diperlukan keahlian, alat khusus, dan perhitungan teknis yang tepat agar mesin tetap dalam kondisi seimbang dan tidak mengalami masalah dalam jangka pendek maupun panjang.
Salah sedikit dalam pengukuran atau pemasangan bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin, bahkan mogok total.
Oleh karena itu, pastikan memilih bengkel atau mekanik yang sudah terbukti berpengalaman dalam melakukan bore up.
Jangan tergiur dengan biaya murah tetapi hasilnya tidak presisi.
Perlu diingat, bore up yang baik bukan hanya soal tenaga besar, tetapi juga ketahanan dan kenyamanan jangka panjang.
5. Legalitas dan Aspek Keamanan Jangan Diabaikan
Hal yang sering diabaikan oleh banyak pengguna motor yang melakukan bore up adalah aspek legalitas.
Di Indonesia, kapasitas mesin kendaraan tercatat di STNK dan BPKB.
Jika motor 150 cc diubah menjadi 180 cc atau lebih tanpa pembaruan data, maka kendaraan tersebut secara hukum dianggap ilegal.
Selain itu, keamanan berkendara juga menjadi tanggung jawab pengguna.
Mesin yang lebih bertenaga harus dibarengi dengan sistem pengereman yang lebih baik, suspensi yang lebih kokoh, dan kondisi ban yang prima.
Tanpa peningkatan aspek pendukung ini, bore up justru bisa berbahaya, terutama dalam kondisi kecepatan tinggi.
Banyak hal teknis dan non-teknis yang harus dipertimbangkan agar hasilnya tidak merugikan.
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!