BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Produk skincare memang sangat penting untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
Akan tetapi, kamu juga perlu hati-hati dengan produk skincare dan kosmetik yang mengandung merkuri.
Pasalnya, bahan tersebut sangat berbahaya untuk kulit.
Baca Juga: Waspada Kosmetik Berbahaya, BPOM Merilis 13 Daftar Produk Ilegal Bermerkuri
Dikutip dari Kompas, merkuri adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Sifat merkuri tergolong toksik, tahan urai, serta dapat terakumulasi di dalam tubuh.
Dokter Spesialis Kulit, Dedianto Hidajat, menegaskan bahwa kandungan merkuri tidak boleh digunakan dalam produk kosmetik apapun.
Baca Juga: Hindari 6 Jenis Ikan Ini yang Mengandung Merkuri Tinggi Meski Rasanya Lezat
Pasalnya, penggunaan merkuri dalam kosmetik cenderung menimbulkan dampak yang lebih banyak ketimbang manfaatnya.
Banyak ditemukan dalam krim wajah dengan kemasan tanpa label, merkuri bisa mendatangkan berbagai permasalahan kulit, terutama pada kulit wajah.
Perlu kamu ketahui, berikut ini merupakan informasi terkait merkuri yang perlu kamu hindari penggunaannya.
6 Ciri Wajah yang Terkena Merkuri
1. Muncul iritasi
Ciri-ciri wajah terkena merkuri yang pertama yaitu muncul iritasi.
Salah satu efek samping merkuri bagi kulit wajah yang paling umum adalah iritasi.
Iritasi akibat merkuri biasanya menimbulkan gejala seperti perih, gatal, dan kemerahan.
Apabila muncul reaksi yang mengarah pada gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera hentikan penggunaannya.
2. Kulit wajah jadi mudah terkelupas
Kulit wajah yang mudah terkelupas juga bisa menjadi tanda bahwa wajah kamu telah terkena merkuri.
Biasanya, kondisi ini terjadi setelah penggunaan merkuri dalam jangka panjang.
Semakin lama kamu memakai produk bermerkuri, maka kulit wajah kamu akan semakin mudah terkelupas dan terasa perih.
3. Kulit wajah semakin tipis
Penggunaan produk bermerkuri dapat membuat kulit wajah menjadi mudah terkelupas.
Jika pengelupasan terus dibiarkan, lama-kelamaan kulit wajah akan semakin tipis.
Adapun skin barrier yang rusak bisa membuat kulit wajah menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami berbagai permasalahan seperti jerawat.
4. Timbul ruam kemerahan
Ruam kemerahan pada wajah dapat disebabkan oleh senyawa dalam krim bermerkuri yang dinamakan merkuri klorida (HgCl2).
Senyawa ini bisa membuat kulit terasa terbakar.
Ruam kemerahan akibat merkuri bisa muncul secara perlahan atau cepat, tergantung dari intensitas penggunaan produk bermerkuri.
5. Warna kulit wajah berubah
Selain memicu ruam kemerahan, senyawa klorida dalam produk bermerkuri juga dapat menghambat produksi melanin sehingga kulit wajah menjadi lebih putih dalam waktu singkat.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa produksi melanin yang terhambat lama-kelamaan bisa menyebabkan perubahan warna kulit yang tidak merata.
Akibatnya, wajah cenderung lebih rentan terkena flek hitam atau hiperpigmentasi.
6. Muncul jaringan parut
Penggunaan produk kosmetik bermerkuri dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan mengalami berbagai masalah.
Saat kulit dalam proses penyembuhan luka akibat penggunaan merkuri, jaringan parut pun bisa muncul dengan mudah.
Biasanya, jaringan parut yang muncul cukup sulit untuk diatasi dan memerlukan metode perawatan khusus di klinik atau rumah sakit.
Nah itu dia merupakan ciri-ciri wajah yang terkena merkuri, kamu bisa mengenali juga kosmetik atau skincare yang mengandung merkuri.
Berikut ini merupakan langkah-langkahnya:
1. Periksa labelnya
Kosmetik yang mengandung merkuri bisa mencantumkan kata “merkuri klorida”, “kalomel”, “merkuri”, atau “mercurio” di labelnya.
2. Perhatikan cara pemasaran produk
Produk bermerkuri biasanya dipasarkan sebagai pencerah kulit dan perawatan antipenuaan.
Produk ini disebut berfungsi menghilangkan tanda penuaan, bintik-bintik wajah, noda, dan kerutan.
3. Produk asing
Kosmetik bermerkuri biasanya diproduksi di luar negeri dan dijual secara ilegal.
Konsumen juga mungkin membeli produk kosmetik dari luar negeri dan digunakan untuk pemakaian pribadi.
4. Tanpa informasi bahan pembuatnya
Kosmetik yang tidak mencantumkan bahan-bahan pembuatnya di label atau bungkus produk tersebut bisa dicurigai mengandung senyawa ilegal.
Setiap produk harus mencantumkan informasi bahan dan resep pembuatannya di label kosmetik tersebut.
5. Perhatikan bahasa di label
Produk yang menuliskan informasi di label atau bungkusnya dengan bahasa asing serta tanpa ditambah bahasa Inggris dan Indonesia perlu dicurigai legalitasnya.
6. Bentuk produk
Kosmetik yang memiliki warna putih keabuan dan mengkilat, atau berwarna mencolok perlu dicurigai mengandung merkuri.
Produk ini juga bisa mengeluarkan aroma zat kimia yang menyengat.
Mengecek Situs BPOM
Produk kosmetik yang mengandung bahan ilegal tidak akan mendapatkan izin edar resmi dari BPOM. Izin ini akan tercantum di produk tersebut.
Berikut cara mengecek dengan metode KLIK:
1. Kemasan: masyarakat harus memastikan kemasan produk dalam keadaan baik, tidak rusak, tidak mengembung, dan tidak penyok. Label: jangan lupa baca informasi pada label kosmetik sebelum beli atau digunakan.
2. Izin Edar: pastikan kosmetik terdaftar dan mendapatkan izin edar BPOM.
3. Kedaluwarsa: hindari menggunakan kosmetik yang sudah melebihi tanda kedaluwarsa.
Untuk memastikan kosmetik terdaftar di BPOM, masyarakat dapat mengeceknya melalui situs cekbpom.pom.go.id atau aplikasi Cek BPOM.
Di situs dan aplikasi tersebut, masukkan nama merek, produk, atau kode registrasi pada kolom yang tersedia.
Kemudian, informasi nama atau spesifikasi produk akan muncul sesuai kata kunci yang dimasukkan.
Jika kosmetik yang dicari tidak ada dalam daftar, bisa dicurigai produk ilegal dan mengandung senyawa berbahaya termasuk merkuri. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!