zoom-in lihat foto Jangan Khawatir dengan Adanya Resesi 2023, Ini Tips Mengelola Keuangan yang Tepat
Ilustrasi menghadapi resesi ekonomi 2023. (pexels.com)

TRIBUNJUALBELI.COM – Tahun ini sudah adanya prediksi mengenai terjadinya resesi ekonomi yang disampaikan oleh banyak ahli.

Tidak hanya terjadi di negara-negara besar saja lho, Indonesia juga bisa terdampak resesi ekonomi ini.

Namun kamu tak usah khawatir saat mengahadapi resesi ini, hal ini bisa dihadapi dengan manajemen keuangan yang baik, yuk simak tips berikut ini.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung Hadapi Resesi 2023, Simak Yuk Tips untuk Mengatasinya

Apa itu Resesi?

Resesi adalah menurunnya aktivitas ekonomi suatu negara secara signifikan dalam jangka waktu yang lama.

Perputaran ekonomi yang terus melambat ini, akibat dari pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara negatif, angka pengangguran yang terus meningkat, pendapatan rill yang terus-menerus mengalami penurunan secara dua kuartal berturut-turut, harga kebutuhan primer serta energi mengalami kenaikan.

Baca Juga: Tetap Hasilkan Cuan di Masa Resesi Ekonomi, Ini Ide Bisnis yang Bisa Digeluti

Jika kondisi tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama dan tidak terus-menerus membaik, akan terjadinya krisis ekonomi secara global.

Dampak yang Disebabkan oleh Resesi

Ilustrasi keuangan tak teratur saat resesi ekonomi 2023. (pexels.com)
Ilustrasi keuangan tak teratur saat resesi ekonomi 2023. (pexels.com)
2 dari 4 halaman

Dampak negatif dari permasalahan ekonomi dunia dirasakan oleh semua negara, termasuk Indonesia, semua kalangan dari pemerintahan sampai kehidupan sehari-hari masyarakat juga merasakan dampak dari resesi.


Ada beberapa dampak yang akan dirasakan yaitu sebagai berikut :

1. Kasus PHK meningkat

2. Angka pengangguran dan kemiskinan meningkat

3. Pendapatan suatu negara dari pajak dan non pajak menurun

4. Usaha bisnis berpotensi bangkrut karena arus kas tidak berjalan sempurna

5. Pertumbuhan ekonomi negatif

6. Berkurangnya lapangan pekerjaan

7. Pelemahan mata uang lokal

Cek Harga Paket Usaha Coconut Power Es Kelapa Muda Kekinian - Kudus

3 dari 4 halaman

Tips Manajemen Keuangan saat Resesi 2023

Menanggapi hal tersebut, dampak yang akan dihadapi membuat kita harus meningkatkan kewaspadaan dan memulai strategi cara mempertahankan finansial masing-masing dalam kondisi yang urgensi.


Semua aspek atau kalangan, baik dari pemerintahan maupun masyarakat mengharapkan kualitas keuangan yang stabil di tengah gempuran resesi 2023 nanti.

Oleh karena itu, kita harus bisa memulai dari langkah hal yang kecil di mana bisa memberikan manfaat untuk kita menghadapi resesi maupun inflasi nanti.

Manajemen keuangan yang baik kita harus perhatikan dari sekarang.

Beli Disini 1 Gram Logam Mulia Antam Terbaru

1. Mempersiapkan Dana Darurat

Pengelolaan keuangan terakhir yang tak boleh terlewat adalah menyiapkan dana darurat.

Dana ini harus dipersiapkan di luar dari tabungan untuk menghadapi keadaan tak terduga.

Setiap bulannya, sisihkanlah minimal lima persen gaji untuk dimasukkan sebagai dana darurat.

4 dari 4 halaman

2. Melunasi Utang dan Cicilan Sesegera Mungkin

Ilustrasi mengatur keuangan saat resesi. (pexels.com)
Ilustrasi mengatur keuangan saat resesi. (pexels.com)

Salah satu hal yang menghambat kebebasan finansial adalah utang.

Jika memiliki utang, artinya akan ada uang yang keluar dari arus kas secara konstan.


Hal ini tentu akan memberikan beban pada keuangan kita.

Bahkan, ada beberapa kasus kebutuhan utama kita tak dapat terpenuhi karena harus membayar utang-utang.

Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, sebaiknya kita harus segera melunasi utang dan cicilan.

Setelah lunas, jangan mengulanginya lagi.

Cek Harga Paket Usaha Sundae Everydae Es Krim Paling Kekinian - Kudus

3. Investasi pada Hal yang Memiliki Peningkatan Nilai

Salah satu pemasukan tambahan yang bisa dilakukan adalah investasi.

Kegiatan ini bisa menambah penghasilan karena nilainya akan meningkat.

Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih, misalnya saham, properti, atau emas.

Untuk itu, hindari membeli benda atau barang yang cenderung memiliki penurunan nilai, seperti kendaraan.

Pasalnya, investasi dilakukan untuk meraih tujuan jangka panjang. Jadi, ada baiknya untuk mulai berinvestasi dengan uang dingin sejak dini.


4. Prioritaskan Memiliki Asuransi

Mengutip Forbes, ada banyak pilihan asuransi yang bisa kita pilih.

Namun, untuk menghadapi masa-masa tak terduga, asuransi kesehatan adalah yang paling utama harus dimiliki setiap orang.

Dengan memiliki asuransi, kita akan terbantu jika sewaktu-waktu didiagnosis memiliki penyakit kronis.

Pasalnya, riset Lifepal mengungkapkan rata-rata kenaikan gaji bersih pekerja hanya 4,3 persen per tahunnya.

Beli Disini Emas ANTAM 1 Gram Logam Mulia Fine Gold 24K

Sementara itu, biaya kesehatan mencapai 10–11 persen.

Persentase kenaikan biaya kesehatan ini terbukti jauh lebih tinggi ketimbang inflasi.

5. Memperhatikan Arus Kas

Ilustrasi menabung dan memperhatikan arus kas. (pexels.com)
Ilustrasi menabung dan memperhatikan arus kas. (pexels.com)

Mengutip Harvard Business Review, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperhatikan pengeluaran.


Ini bisa dilakukan dengan melakukan pencatatan secara rutin.

Kemudian, analisis perilaku kita.

Jika pengeluaran terus meningkat pada hal-hal yang kurang penting, sebaiknya dievaluasi.

Prioritaskan untuk mengubah kebiasaan menjadi menabung.

Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan pengeluaran yang tak terduga.

Cek Harga Workshop Cara Memasarkan Kuliner Online - Malang

Nah itu dia, tips memanajemen keuangan yang baik jelang resesi 2023.

Kamu bisa terapkan hal di atas ya, agar tak perlu banyak khawatir dan dapat menghadapi resesi 2023. (*)

(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)

Selanjutnya