TRIBUNJUALBELI.COM – Tahun ini sudah adanya prediksi mengenai terjadinya resesi ekonomi yang disampaikan oleh banyak ahli.
Tidak hanya terjadi di negara-negara besar saja lho, Indonesia juga bisa terdampak resesi ekonomi ini.
Namun kamu tak usah bingung saat mengahadapi resesi ini, yuk simak tips untuk mengatasinya.
Baca Juga: Tetap Hasilkan Cuan di Masa Resesi Ekonomi, Ini Ide Bisnis yang Bisa Digeluti
Resesi ekonomi adalah kondisi ketika suatu negara mengalami perlambatan ekonomi yang ditandai dengan gelombang PHK, meningkatnya angka pengangguran dan sulitnya mencari lapangan kerja.
Tak hanya itu, resesi ekonomi juga menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.
Tentu saja hal ini akan sangat berdampak bagi masyarakat yang memiliki bisnis, terutama bisnis UMKM.
Jangan khawatir ya,berikut ini akan membahas mengenai penyebab dari resesi itu sendiri serta tips untuk mengatasinya.
Baca Juga: Menjelang Resesi Ekonomi, Ini 4 Macam Investasi yang Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
Penyebab Resesi 2023

Baca Juga: Jangan Khawatir dengan Adanya Resesi 2023, Ini Tips Mengelola Keuangan yang Tepat
Sebelum mengetahui cara menghadapi resesi 2023, maka hal pertama yang perlu kamu tahu adalah penyebab dari resesi.
Banyak pengamat perbankan, keuangan, dan investasi yang menyampaikan bahwa resesi yang terjadi ke depannya dikarenakan lonjakan inflasi, salah satunya sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina.
Peningkatan inflasi tersebut diikuti dengan kebijakan pengetatan moneter oleh bank sentral di negara Eropa dan Amerika dengan menaikkan tingkat bunga acuan yang akan berdampak pada kebijakan yang diambil bank sentral di negara lainnya.
Nah, apabila bunga acuan meningkat, maka biaya modal dan bunga kredit yang akan ditanggung bisnis juga akan ikut naik.
Dampak selanjutnya diikuti oleh mata uang lokal yang melemah terhadap mata uang asing.
Jika kondisi demikian terjadi dalam kurun waktu lama dan tidak kunjung membaik, maka kombinasi rentetan harga pokok yang meroket, inflasi yang meningkat, bunga acuan kredit yang naik, serta pelemahan mata uang lokal pada akhirnya menyebabkan terjadinya krisis ekonomi global atau resesi.
Cek Harga Paket Usaha Coconut Power Es Kelapa Muda Kekinian - Kudus
Tips Menghadapi Ancaman Resesi 2023
1. Memiliki dana darurat lebih besar

Untuk menghadapi resesi global, maka perlu memiliki dana darurat yang lebih besar.
Normalnya dana darurat dihitung dari 3-6 kali pengeluaran bulanan, tapi saat menghadapi resesi sebaiknya disiapkan lebih tinggi dari itu.
Misalnya sebesar 12 kali pengeluaran bulan
Hal ini bisa diambil dari 20 persen dari dana yang Kamu gunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat.
Taruh dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya.
2. Jangan boros dan hidup sewajarnya
Hiduplah dengan sewajarnya dan tidak perlu panik dalam menghadapi segala situasi termasuk resesi ini.
Lakukan konsumsi seperti biasa karena ini bisa membantu ekonomi tetap tumbuh.
Tapi ingat, tetap perlu berkomitmen pada rencana keuangan dengan tetap menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi serta dahulukan kebutuhan.
Beli Disini Lidigeli Paket Reseller 50gr
3. Hindari utang konsumtif dan jangka panjang

Jangan mengambil utang yang konsumtif atau berjangka panjang.
Pasalnya, saat resesi terjadi, umumnya suku bunga bank akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Namun, bila Kamu sudah memiliki utang dalam jangka panjang, mulai pikirkan strategi untuk dapat mengatur ulang kembali utang dengan pihak pemberi.
Selain itu, jika memungkinkan maka segera lunasi utang Kamu atau jika dirasa masih sangat berasa, segera negosiasikan tempat Kamu berutang.
Jangan pernah menganggap enteng utang meskipun hanya dari kartu kredit. Karena Kamu tidak akan tahu kondisi keuangan ketika resesi ekonomi menerpa.
4. Memiliki cash flow yang sehat dan baik
Mengatur keuangan dengan baik juga penting dilakukan di tengah perekonomian yang sulit dan tidak menentu.
Pengeluaran harus dipastikan untuk hal-hal yang memang dibutuhkan, bukan hanya yang diinginkan.
Mengatur pengeluaran dan pendapatan secara baik tentu akan membantu keadaan keuangan tetap sehat di tengah badai ketidakpastian ekonomi.
Cek Harga Mesin Kasir Pos Lengkap Murah Untuk Usaha Franchise di Malang IPOS Majoo Moka - Malang
5. Lihat kembali portofolio investasi

Saat orang-orang secara masif menjual portofolio investasi mereka karena membutuhkan dana segar, maka tren tersebut sebaiknya dihindari.
Sebab di awal saat menginvestasikan dana, kamu sudah lebih dulu menelaah kinerja perusahaan tersebut.
Jika kondisi pasar global sudah muulai menurun maka kamu bisa segera mengatur ulang portofolio investasi kamu ke dalam bentuk yang lebih aman, misalnya emas.
6. Mempersiapkan diri jika suatu saat terkena PHK
Cara menghadapi resesi 2023 yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan diri jika suatu waktu terkena PHK.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya Bank Sentral akan menaikkan suku bunga demi stabilitas moneter.
Di satu sisi, kenaikan suku bunga tersebut juga berdampak terhadap ketahanan keuangan sebuah perusahaan.
Sehingga mau tidak mau, melakukan PHK terhadap pegawai menjadi langkah terakhir bagi perusahaan untuk bersama-sama bertahan terhadap ancaman resesi.
Jika hal ini terjadi, masyarakat perlu mengulas kembali resume diri selama berkarier, bahkan momen saat ini merupakan kesempatan untuk memperbarui data diri pada LinkedIn.
Selanjutnya, sambung kembali hubungan kamu dengan jejaring.
Meningkatkan atau memulai kembali menyisihkan pendapatan untuk dana darurat maupun cari kesempatan karir di tempat lain.
Beli Disini Paket Reseller Rabokki Topokki Baso Aci Ramen Seblak Cireng
7. Memiliki penghasilan tambahan

Memiliki penghasilan tambahan ketika kondisi ekonomi turun adalah hal yang penting, mengingat saat kondisi resesi ada kemungkinan besar penurunan atau kehilangan penghasilan terjadi.
Penghasilan tambahan dapat membantu menjaga kondisi keuangan Kamu, terlebih jika sumber penghasilan utama terhenti akibat dari resesi.
Masyarakat bisa memulainya dari memanfaatkan hobi untuk mulai berbisnis dan menghasilkan pemasukan tambahan.
Masyarakat juga dapat mencoba berjualan online, mengingat semakin merajainya e-commerce.
8. Cermati perkembangan ekonomi
Kamu bisa mencermati perkembangan ekonomi terbaru dan kamu bisa memulai memanfaatkan peluang di sekitar yang tentunya dapat bernilai ekonomi.
Kamu jangan ragu untuk memulai usaha kecil-kecilan apabila masih merasa keuangan masih lemah.
Setelah mencermatinya, berikut ini merupakan rekomendasi beberapa bisnis atau usaha kecil-kecilan yang bisa kamu coba untuk menghadapi resesi ekonomi 2023.
Dilansir dari Forbes dan Zen Business berikut ini bisnis yang dapat bertahan jika nantinya Indonesia terdampak masa resesi ekonomi.
Cek Harga Rumah Kokoh Murah Cocok Untuk Tempat Usaha Lokasi dlm Perumahan Mutiara Gading 3 - Bekasi
1. Bisnis makanan dan minuman

Bisnis makanan dan minuman adalah salah satu ide bisnis yang paling tahan resesi, karena fakta bahwa setiap orang tetap membutuhkan makan dan minum.
Hal ini terbukti di masa pandemi Covid-19, di mana bisnis makanan dan minuman rumahan semakin menjamur dan terbukti cukup bisa bertahan meski di tengah pandemi.
Bagi kamu yang punya keahlian memasak bisa memanfaatkan skill tersebut untuk mendapatkan uang tambahan, lo!
Mulailah dengan bisnis kecil-kecilan, promosikan kepada lingkungan terdekat seperti keluarga dan pertemanan, kemudian promosikan dengan memanfaatkan media sosial.
2. Penyedia layanan kesehatan
Seseorang yang jatuh sakit tentu tetap membutuhkan pertolongan medis meski di tengah resesi ekonomi.
Inilah sebabnya mengapa industri perawatan kesehatan dapat dikatakan tahan resesi, karena inelastisitas harganya.
Institusi klinis dan karir medis adalah satu dari sedikit sektor yang tetap tidak terpengaruh selama resesi ekonomi.
3. Freelance online

Di masa resesi ekonomi yang akan dating nantinya, sebagian besar perusahaan mungkin juga akan melakukan efisiensi untuk menekan pengeluaran, yatu dengan cara melakukan PHK.
Meski ada PHK atau pemberhentian karyawan, namun permintaan akan tenaga kerja akan tetap ada.
Dibandingkan pekerja penuh waktu, perusahaan lebih sering mempekerjakan pekerja lepas yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Selama kamu memiliki laptop dan keahlian yang tepat, kamu bisa menawarkan jasa dari mana saja dan kapan saja.
Jika kamu bisa menyelesaikan tanggung jawabmu dengan benar, maka kamu akan berpotensi dipekerjakan kembali di kemudian hari loh.
Dengan bekerja sebagai seorang freelance, kamu juga akan semakin mempelajari keterampilan baru dan memperluas relasimu.
4. Kebutuhan anak
Bisnis yang berhubungan dengan kebutuhan anak seperti popok, susu, dan botol minum, termasuk dalam bisnis yang tahan resesi.
Sebagai orang tua, kamu tentu tetap ingin memberikan yang terbaik untuk anak, terlepas dari situasi ekonomi yang terjadi. Karena alasan inilah, bisnis produk perawatan bayi dan anak dapat bertahan dari resesi.
Bisnis yang berhubungan dengan kebutuhan anak seperti popok, susu, dan botol minum, termasuk dalam bisnis yang tahan resesi.
Sebagai orang tua, kamu tentu tetap ingin memberikan yang terbaik untuk anak, terlepas dari situasi ekonomi yang terjadi. Karena alasan inilah, bisnis produk perawatan bayi dan anak dapat bertahan dari resesi.
Bukan cuma itu, bisnis dan penjualan mainan hingga pakaian anak-anak pun termasuk dalam bisnis yang tahan resesi lho.
Dalam sebuah survey di Amerika Serikat membuktikan selama pandemi Covid-19, total penjualan mainan anak-anak meningkat sebesar 27 persen.
Hal ini pun terbukti dengan fakta bahwa orang tua memang lebih cenderung mengurangi pengeluaran lain, demi memenuhi kebutuhan anak.
Untuk itu bisnis di bidang kebutuhan anak juga bisa kamu pertimbangkan untuk dimulai di masa resesi ekonomi nanti. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!