TRIBUNJUALBELI.COM - Jahe adalah rempah-rempah yang sudah dikenal sejak lama dan dimanfaatkan untuk kesehatan.
Di Indonesia sendiri, jahe digunakan untuk bumbu dapur masakan hingga diseduh untuk minuman.
Manfaat jahe untuk menghangatkan tubuh pasti sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, jahe juga memiliki banyak manfaat untuk mengobati berbagai penyakit.
BACA JUGA: Meski Bau dan Rasanya Aneh, Jangan Lewatkan Segudang Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan
BACA JUGA: Berhentilah Minum Kopi Jika Tubuh Merasakan 7 Tanda Ini
Mengutip dari Step to Health, sifat anti peradangannya berguna untuk mengobati radang sendi dan masalah sendi lainnya.
Jahe juga memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik yang kuat.

Dikenal dengan berbagai manfaat kesehatannya, siapa sangka ternyata jahe juga memiliki efek samping lo.
Apalagi saat konsumsi jahe ini berinteraksi dengan obat dan suplemen tertentu.
Ternyata konsumsi jahe secara berlebihan justru picu beberapa masalah kesehatan lainnya.
Seperti dikutip dari Style Craze, berikut beberapa efek samping dari jahe.
Merusak perut
Meski belum banyak penelitian yang membuktikan efek samping ini, namun jahe bisa merangsang sekresi empedu.
Jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong maka dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan perut buncit.
Kandungan gingerol dalam jahe mampu mengiritasi lambung sehingga menghasilkan lebih banyak asam.
BACA JUGA: Atasi Tekanan Darah Tinggi dengan Konsumsi Sederet Makanan Ini
BACA JUGA: Jangan Makan Pisang saat Perut Kosong, Ternyata Berbahaya
Sebabkan diare
Terlalu banyak konsumsi jahe bisa menyebabkan diare.
Hal ini disebabkan oleh bahan aktif dalam jahe, gingerol yang mempercepat proses pencernaan.
Proses pencernaan makanan yang dipercepat ini lah yang menyebabkan timbulnya diare.
Menyebabkan iritasi kulit dan mata
Efek samping konsumsi jahe yang paling umum adalah terjadi ruam kulit, kemerahan kulit, dan peradangan kulit.
Menyebabkan pendarahan
Beberapa ahli percaya jika jahe dapat sebabkan pendarahan karena miliki sifat pengencer darah.
Ketika dikonsumsi dengan herbal lain seperti cengkeh, bawang putih, gingseng, dan semanggi merah, jahe disebut dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil
Jahe disebut bisa mengurangi mual pada perempuan hamil, tapi di balik itu ternyata juga bisa menimbulkan efek samping yang nyata.
Meski dapat mengurangi mual pada orang hamil, namun tak baik jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Jika mengonsumsinya secara berlebihan, jahe bisa menimbulkan risiko keguguran pada ibu hamil.
Asupan jahe yang berlebihan selama kehamilan juga dapat sebabkan refluks asam dan mulas.
Sehingga konsumsi jahe tidak disarankan untuk orang hamil. Dosis yang dianjurkan di bawah 1500 mg per hari.
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan itu, kamu harus tetap waspada saat konsumsi jahe.
Jangan sampai berlebihan sehingga justru timbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Lalu berapa dosis yang dianjurkan untuk mengonsumsi jahe?
Untuk anak-anak, tidak lebih dari 2 mg jahe per hari.
Untuk orang dewasa, tidak lebih 4 gram jahe sehari.
Untuk perempuan hamil, tidak lebih dari 1 gram dalam sehari. (*)
(parapuan.co/Maharani Kusuma Daruwati)
Artikel ini telah tayang di parapuan.co dengan judul Punya Beribu Manfaat, Konsumsi Jahe Ternyata Juga Bisa Sebabkan Efek Samping Ini untuk Kesehatan
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!