zoom-in lihat foto Waspada Kelebihan Konsumsi Garam Tak Tampak dari Makanan Sehari-hari
Konsumsi Garam Berlebihan Bisa Timbulkan Dampak Berbahaya | webphotographeer via Kompas.com

TRIBUNJUALBELI.COM - Garam merupakan salah satu bumbu masakan yang wajib ada di dapur rumah.

Benda berwarna putih dengan rasa asin ini hampir selalu digunakan sebagai bahan penambah cita rasa di berbagai masakan.

Selain sebagai bumbu masakan, garam memang mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Namun, baru-baru ini, masalah kelebihan konsumsi garam jadi banyak diperbincangkan. Seperti saran kesehatan pada umumnya, meski ada sebuah bahan yang menyehatkan, namun jika mengkonsumsinya secara berlebihan pasti menimbulkan efek buruk.

BACA JUGA: Bahaya Darah Tinggi Sebagai Penyakit Penyerta Covid-19, Waspada 8 Gejalanya

BACA JUGA: Lawan Insomnia dengan Konsumsi 12 Makanan Ini, Bisa Bantu Cepat Tidur

Hal ini berawal dari pola diet aktris, Tya Ariestya, yang hangat dibahas di media sosial.

Meski banyak orang yang berhasil menurunkan bobot tubuh karena mengikuti pola diet aktris yang pernah menjadi atlet taekwondo itu, namun ada beberapa saran diet yang dianggap tidak tepat.

Salah satunya adalah garam yang boleh dikonsumsi secara bebas.

Konsumsi Garam Berlebihan Bisa Timbulkan Dampak Berbahaya | PIXABAY/ BRUNO/GERMANY via Kompas.com

Lanjut,

2. PAKAI GARAM BEBAS
Pada halaman 55, dituliskan ayam fillet tanpa kulit boleh dimakan dg bumbu apapun. Tulisnya, "boleh pakai garem, bebas malah..."
Kecuali terasi (ngga tahu alasan ilmiahnya kenapa)

Ini tidak tepat.
Konsumsi garam itu tidak bebas dipakai enaknya ya

— Giped | Nutrition Basecamp (@gizipedia_id) March 2, 2021


Padahal, Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan pedoman konsumsi gula, garam dan lemak, di mana konsumsi garam harian hanya boleh satu sendok teh atau setara 2.000 miligram natrium.

2 dari 4 halaman

Berikut sejumlah dampak yang terjadi pada tubuh jika kita terlalu banyak mengonsumsi garam, seperti dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com:

1. Kerja ginjal terganggu

Ginjal menyaring lebih dari 120 liter darah setiap harinya.

Organ ini juga berfungsi untuk menarik racun dan cairan yang tidak diinginkan dari sel-sel di seluruh tubuh, kemudian mengirimnya ke kandung kemih untuk dibuang melalui urine.

Konsumsi garam berlebih dapat mempersulit ginjal untuk mengeluarkan cairan.

Akibatnya, cairan bisa menumpuk dan meningkatkan tekanan darah. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa memicu penyakit gagal ginjal.

BACA JUGA: Waspada Kencing Berbusa, Bisa Jadi Tanda 7 Penyakit dan Masalah Kesehatan Ini

BACA JUGA: Waspada Kanker Usus, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

2. Tekanan darah tinggi

Konsumsi makanan tinggi garam dalam jangka waktu lama bisa memicu sejumlah masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi.

3 dari 4 halaman

Menurunkan kandungan garam dari pola makan bisa membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

Misalnya, dua ulasan besar yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) pada 2013 dan jurnal Global Heart pada 2015, melaporkan bahwa pengurangan asupan garam 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (angka atas dan bawah pembacaan) masing-masing hingga 4,18 mmHg dan 2,06 mmHg.


Namun, penurunan yang diamati hampir dua kali lebih besar pada individu dengan hipertensi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah dalam kisaran normal.

Selain itu, efek ini dianggap lebih kuat secara signifikan pada individu yang sensitif terhadap garam dibandingkan pada mereka yang tidak sensitif terhadap garam.

Obesitas dan penuaan juga memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari diet tinggi garam.

3. Sering haus

Mendorong tubuh untuk minum lebih banyak air adalah cara tubuh untuk mencoba memperbaiki rasio natrium-air.

Itulah mengapa ketika kita banyak mengonsumsi makanan tinggi garam, kita akan cenderung lebih mudah haus.

Di sisi lain, jika tubuh tidak mengasup cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi, kadar natrium dalam tubuh bisa naik di atas tingkat aman.

Kondisi ini pada akhirnya dapat mengakibatkan hypernatremia. Hypernatremia dapat menyebabkan air keluar dari sel-sel tubuh dan masuk ke dalam darah sebagai upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium.

4 dari 4 halaman

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, bahkan kematian.

4. Mengganggu kualitas tidur

Konsumsi makanan tinggi natrium di malam hari dapat menyebabkan gangguan tidur, karena terjadi peningkatan tekanan darah dan cairan.


Akibatnya, seseorang akan menjadi gelisah ketika tidur, sering terbangun dan tidak merasa tubuh cukup istirahat ketika bangun di pagi hari.

5. Berbahaya bagi jantung

Terlalu banyak konsumsi garam dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Padahal, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung, stroke dan gagal jantung.

Terlalu banyak garam, dapat menyebabkan cairan menumpuk di sekitar jantung dan paru-paru, sehingga membuat jantung harus bekerja lebih keras.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali juga dapat merusak dinding arteri.

Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan lemak, yang berpotensi memicu serangan jantung atau stroke.

(Kompas.com/Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Dampak yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Selanjutnya