TRIBUNJUALBELI.COM - Penyakit Gastroesophageal reflux disease atau Gerd merupakan kondisi kenaikan asam lambung dari perut ke kerongkongan secara kronis.
Gerd dalam beberapa waktu terakhir kerap menjadi perbincangan.
Banyak orang khawatir dirinya menderita Gerd karena pengaruh pola makan dan gaya hidup.
Refluks asam terjadi karena katup di ujung kerongkongan tidak menutup saat makanan sampai di perut.
Tepatnya di lower esopgageal sphincter (LES) atau sfingter esofagus bagian bawah.
BACA JUGA : Wajib Tau, Penderita Gerd Harus Hindari Menu Sarapan Ini
BACA JUGA : Sering Disepelekan, Kenali Beda Gerd dan Maag Meski Sama-sama Penyakit Lambung
Akibatnya, asam lambung mengalir kembali melalui kerongkongan ke tenggorokan.
Kondisi ini membuat banyak penderita Gerd merasakan sensasi panas di ulu hati atau dada yang disebut heartburn.
Selain jenis makanan, salah satu aspek yang tak kalah pentingnya bagi penderita Gerd adalah porsi dan waktu makan.
Oleh karena itu, penderita Gerd perlu perhatikan apa yang masuk ke dalam mulut, termasuk di waktu sarapan.
Menurut Verywell Health, penderita Gerd lebih baik makan dalam porsi kecil namun sering, daripada makan dalam porsi besar.
Sebab, porsi makan besar akan memproduksi lebih banyak asam dalam perut.
Maka, jika lebih lama dicerna dan memberikan tekanan lebih pada kerongkongan bagian bawah, semuanya dapat memicu heartburn.
"Daripada makan besar tiga kali sehari, penderita Gerd akan merasa lebih nyaman makan lima kali sehari dalam porsi kecil dan membaginya ke dal beberapa waktu makan."
"Jadi, makanan sudah dicerna dengan baik ketika tiba di waktu makan berikutnya," demikian tulis laman tersebut.
Namun, untuk makan malam, penderita Gerd harus memberi jarak waktu dua hingga tiga jam antara waktu makan malam hingga tidur.
BACA JUGA : Perlu Diwaspadai, Ini 6 Komplikasi Serius Asam Lambung yang Bisa Terjadi
BACA JUGA : Perlu Diwaspadai, Ini 6 Komplikasi Serius Asam Lambung yang Bisa Terjadi
Durasi tersebut dianggap sudah cukup bagi tubuh untuk mencerna makanan secara tuntas.
Selain itu, usahakan tidak ngemil terlalu larut, serta menjaga tubuh tetap tegak atau tidak rebahan setelah makan.
Gravitasi disebut dapat membantu organ pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan mencegah risiko makanan.
Selain itu, asam akan menekan kerongkongan bagian bawah ketika tidur.
Selain memerhatikan porsi dan waktu makan, usahakan pula untuk mengenali gejala Gerd, serta menghindari pemicunya.
Bahaya Penyakit Asam Lambung Jika Tak Diobati Serius, Bisa Menyebabkan Kematian
Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) sebelum menjelaskan yang berkaitan dengan Bahaya Penyakit Asam Lambung.
Penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah dimana kondisi kita yang di tandai rasa nyeri di bagian ulu hati dengan sensasi terbakar di dada karena terjadinya asam lambung naik menuju ke esofagus.
Esofagus sendiri di kenal sebagai kerongkongan ialah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dengan lambung.
Dari penyakit asam lambung ini sudah di kenal oleh semua kalangan masyarakat karena penyakit ini sangat umum dan dapat menimpa siapa saja.
Gejala Penyakit Asam Lambung
1. Mual & Muntah
2. Perut terasa kembung
3. Lambung terasa perih
4. Ulu hati terasa sakit
5. Tenggorokan terasa panas & perih
6. Mengalami susah untuk menelan
7. Sering bersendawa
8. Terjadinya batuk kronis
9. Terjadinya radang tenggorokan
Inilah Dari Bahaya Penyakit Asam Lambung
1. Esophagus Barrett
Dari bahaya asam lambung ini merupakan unsur komplikasi serius dari penyakit GERD.
Maka pada dasarnya esophagus barrett ialah suatu jaringan normal yang melapisi esophagus berubah menjadi suatu jaringan yang bakal menyerupai lapisan usus.
Bahaya utama dari kondisi seperti ini ialah akan terjadinya resiko kanker esophagus yang berakibatkan fatal.
2. Gigi Menjadi Rusak
Jika asam lambung naik ke esophagus serta mulut, maka dapat mengikis enamel (email) gigi atau lapisan luar gigi yang keras.
Sehingga mengakibatkan gigi menjadi rusak dan bisannya orang-orang tidak akan menyadari rusaknya gigi yang sedang di alami sampai pada akhirnya mencapai stadium lanjut.
3. Kanker Kerongkongan
Bagi penderita penyakit GERD dapat meningkatkan peluang untuk terserang kanker.
Maka tanda gejala kanker kerongkongan yaitu adanya penurunan berat badan, nyeri dada dan sulit untuk menelan, maka akan muncul setelah penyakit mencapai tahap lanjut yang sulit untuk di obati.
4. Pernapasan Terganggu
Penyakit asam lambung ini ternyata bisa memperparah penyakit pneumpnia atau asma sampai menyebabkan rasa sesak napas dan kesulitan bernapas.
Hal seperti ini dapat terjadi jika asam lambung yang naik tidak sengaja tersedot saat bernapas.
5. Terjadinya Radang Pada Kerongkongan
Saat memasuki kerongkongan, risiko asam lambung ke atas dapat menyebabkan esofagitis (iritasi lambung mengganggu lapisan esofagus yang membengkak dan sakit saat menelan), menyebabkan pembengkakan bahkan sampai luka dan striktur esofagus (penyempitan kerongkongan). (*)
(Kompas.com/Nabilla Tashandra)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harus Tahu, Aturan Porsi dan Waktu Makan untuk Penderita Gerd"
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!