TRIBUNJUALBELI.COM - Apa itu Hipoglikemia? Belum banyak orang yang tahu terkait bahaya dari kondisi ini.
Pasalnya, penyebab Hipoglikemia adalah hal-hal yang banyak orang mungkin alami namun tidak disadari.
Meskin kondisi ini diawali dengan beberapa gejala, sayangnya tak banyak orang tahu gejala-gejala yang mungkin timbul.
Hipoglikemia adalah kondisi saat kadar gula darah seseorang berada di bawah ambang batas normal.
Kebanyakan orang disebut mengalami hipoglikemia apabila hasil pengukuran kadar gula darah puasanya di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL).
BACA JUGA: Turunkan Risiko Jantung dan Stroke dengan Makan Ikan yang Miliki Kandungan Omega 3 Tinggi
BACA JUGA: Waspada Jika Tubuh Mengalami Tanda Ini, Bisa Jadi Gejala Stroke
Hipoglikemia jamak dialami penderita diabetes yang mengonsumsi obat diabates. Namun, orang tanpa diabetes juga bisa mengalami gula darah rendah.
Sebelum membahas gejala hipoglikemia, kenali penyebab hipoglikemia berikut.
Penyebab hipoglikemia
Dilansir dari NHS, penyebab hipoglikemia bisa muncul karena banyak faktor, seperti:
-Terlalu banyak menggunakan insulin
-Efek samping obat tertentu, seperti sejumlah antivirus hepatitis C
-Melewatkan atau menunda makan
-Kekurangan karbohidrat
-Olahraga berlebihan
-Minum alkohol berlebihan
Selain beberapa penyebab hipoglikemia di atas, masalah kesehatan ini juga bisa muncul tanpa alasan yang jelas.
Gejala hipoglikemia
Seperti diketahui, gula darah atau glukosa adalah sumber bahan bakar atau energi tubuh.
Kadar gula darah normal saat puasa (tidak sedang makan) berada di rentang 70 hingga 100 mg/dL.
Tubuh mulai merespons saat kadar gula darahnya turun di bawah ambang batas normal tersebut dan memicu beragam gejala.
BACA JUGA: Ahli Sebut Bisa Picu Penyakit Jantung, Jangan Konsumsi Lele 6 Kali Dalam Sehari
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Ternyata 5 Kebiasaan Ini Berbahaya untuk Kesehatan Jantung
Melansir MedicineNet, gejala hipoglikemia yang umum dialami penderita antara lain:
-Gugup
-Berkeringat
-Merasa sangat lapar
-Pusing
-Gemetaran
-Lemas
-Detak jantung cepat
-Susah bicara
-Pucat
-Susah konsentrasi
-Mudah tersinggung
-Perubaha perilaku atau kepribadian
-Kejang
-Tidak sadarkan diri
Di tahap awal, gejala hipoglikemia yang muncul utamanya terkait dengan respons sistem saraf seperti gugup, berkeringat, lapar, pusing, gemetaran, lemas, sampai jantung berdebar.
Apabila kondisi tersebut tidak segera ditangani, kadar gula darah bisa menurun dan gejala hipoglikemia bisa berkembang menjadi linglung, sangat mengantuk, perilaku berubah, kejang, sampai koma.
Kadar gula darah rendah pada penderita diabetes umumnya terjadi di pagi hari.
Untuk menaikkan gula darah, konsumsi sedikit minuman atau makanan manis. Setelah 10 atau 15 menit, ukur kembali kadar gula darah.
Jika kadar gula darah belum normal dan masih tergolong rendah, makan besar atau hidangan utama.
Apabila sudah menjajal cara diatas dan gejala hipoglikemia tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter agar diberi perawatan yang tepat dan aman untuk menaikkan gula darah.
(Kompas.com/Mahardini Nur Afifah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 14 Gejala Hipoglikemia yang Perlu Diwaspadai

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!