TRIBUNJUALBELI.COM - Banyak cara dalam mengolah makanan, salah satunya yaitu dengan cara digoreng.
Nah pastinya kita membutuhkan minyak goreng dalam menggorengnya.
Memang, makanan yang digoreng terasa lebih nikmat saat disantap.
Nah saat menggoreng, berapa kali Anda mengganti minyak goreng?
Seringkali banyak yang menggunakan minyak jelantah berkali-kali karena sayang jika dibuang.
Minyak jelantah merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga pada umumnya.
Bahkan terkadang ada yang menggunakannya berhari-hari lamanya.
Padahal hal ini berisiko buat kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, ini bahaya minyak jelantah jika dipakai untuk menggoreng.
Baca juga : Siapa Sangka Minyak Sayur yang Sering Dipakai untuk Memasak Ternyata Ada Bahayanya
1. Meningkatkan risiko kanker
Minyak jelantah menjadi sumber radikal bebas.
Radikal bebas ini akan ikut terserap ke dalam makanan yang digoreng.
Kemudian akan masuk ke dalam tubuh.
Nah di dalam tubuh, radikal bebas akan menyerang sel-sel dalam tubuh dan menjadi karsinogen yaitu penyebab kanker.
Sehingga semakin sering menggunakan minyak jelantah, semakin banyak pula radikal bebas yang akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan mutasi gen.
2. Kelebihan berat badan
Seringnya menggoreng menggunakan minyak jelantah akan meningkatkan kadar kalori dan lemak trans.
Perlu diketahui kalori dan lemak trans yang berlebihan akan memicu terjadinya peningkatan berat badan.
Dan bisa memicu terjadinya obesitas.
Baca juga : Intip 4 Cara Menggunakan Minyak Goreng Agar Tetap Sehat
3. Kolesterol tinggi
Makanan yang digoreng mengandung kolesterol.
Namun makanan yang dimasak menggunakan minyak jelantah akan membuat kadar kolesterol semakin tinggi.
Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng berulang kali bisa mengubah lemak tak jenuh menjadi jenuh.
( Arin/Tribunjualbeli)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!