zoom-in lihat foto Sayangi Nyawamu, Jangan Pernah Mandi Jika Tubuh Anda dalam 3 Kondisi Ini
Ilustrasi Jangan Pernah Mandi Jika Tubuh Anda dalam 3 Kondisi Ini | Healthline

TRIBUNJUALBELI.COM - Kebanyakan orang biasa mandi setidaknya dua kali sehari.

Tujuannya adalah agar tubuh terasa bersih, harum, dan segar, terlebih setelah seharian beraktivitas yang menyebabkan tubuh berkeringat.

Mandi dapat membunuh kuman dan virus yang menempel pada tubuh, selain itu efek relaksasi saat mandi dapat meringankan stress.

Meski mandi dibutuhkan oleh tubuh, ternyata ada beberapa kondisi di mana sebaiknya Anda tidak langsung mandi, lo.

Walaupun tubuh sudah berkeringat, lengket, dan sangat ingin mandi, sebaiknya Anda tidak langsung mandi.

BACA JUGA : Sering Dijadikan Pilihan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Pintu Kamar Mandi Bahan Alumunium

BACA JUGA : Dijamin Bebas Kuman, 5 Langkah Bersihkan Bak Mandi atau Bathtub dengan Mudah dan Benar

Sebab ada beberapa risiko yang bisa ditimbulkan kalau Anda langsung mandi pada beberapa kondisi ini.

Apa saja, ya, kondisi itu?

1. Setelah Begadang Semalaman

2 dari 4 halaman

Saat akhir pekan, mungkin Anda tidur lebih larut atau lebih malam dari biasanya, bahkan begadang.

Nah, kalau setelah begadang, sebaiknya Anda tidak langsung mandi, terlebih mandi dengan menggunakan air dingin, ya.


Karena hal ini bisa menyebabkan perubahan yang memengaruhi kinerja jantung dan sirkulasi darah Anda.

Mandi setelah begadang akan menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah dan arteri.

Bahkan, hal ini bisa memicu stroke dan serangan jantung.

2. Saat Sedang Demam

Sebenarnya, tidak masalah kalau Anda ingin mandi saat sedang demam.

Namun disarankan untuk mandi dengan menggunakan air yang suhunya hangat dan sebaiknya tidak menggunakan air dingin.

BACA JUGA : Ini Alasan Tubuh Harus Segera Mandi dan Keramas Setelah Terkena Air Hujan

BACA JUGA : Waspada, Sabun Mandi Jenis Ini Tak Disangka Bisa Jadi Pemicu Kanker

3 dari 4 halaman

Tujuannya adalah agar suhu air yang digunakan untuk mandi sama dengan suhu badan Anda yang saat itu sedang tinggi atau demam.

3. Setelah Selesai Berolahraga

Setelah selesai olahraga, tubuh akan terasa panas dan jantung akan berdetak dengan lebih cepat.

Tubuh juga akan berkeringat setelah berolahraga, yang membuat Anda jadi ingin segera mandi.


Meski sudah berkeringat, sebaiknya Anda tidak langsung mandi setelah olahraga.

Langsung mandi setelah berolahraga akan membuat pembuluh darah jadi melebar dan membuat tubuh jadi rentan terkena penyakit.

Maka dari itu, sebaiknya tunggu beberapa saat, sampai suhu tubuh, detak jantung, dan kondisi tubuh kembali seperti semula, baru kemudian mandi.

Ini 4 Kesalahan Saat Mandi yang Bikin Kulit Iritasi

Pernahkah kamu mengalami kulit kering dan gatal hingga muncul infeksi tapi tidak tahu penyebab utamanya?

Jika kamu mengalaminya, bisa jadi karena beberapa kesalahan ketika mandi yang membuat kulit iritasi.

4 dari 4 halaman

Biasanya tidak disadari, ini 4 kesalahaan saat mandi yang bikin kulit kering, yang sebaiknya kita hindari.

Salah satunya adalah jangan mandi pakai air terlalu panas.

Mandi dengan air terlalu panas

Menurut Melissa Piliang, MD, ahli dermatologi dari Klinik Cleveland, selain membuat kulit kering, air yang terlalu panas juga berisiko menimbulkan eksim pada kulit.

Bila air mandi masih mengeluarkan uap, tandanya suhu air masih terlalu panas untuk kulit kita, girls.



Dr. Piliang menyarankan, kita enggak perlu mandi menggunakan air yang terlalu panas untuk mendapatkan efek hangat atau efek menenangkan yang sama.

Cara mudahnya, biarkan uap air mandi menghangatkan seluruh ruang terlebih dahulu.

Nah, bila sudah cukup hangat, turunkan sedikit suhu air mandi (kalau kita menggunakan shower) dan basuhlah kulit.

Dengan cara ini kita bisa menikmati panas tanpa membuat kulit iritasi.

Memakai sabun antibakteri setiap mandi

"Sabun dengan kandungan antibakteri yang digunakan setiap hari bisa lebih membahayakan kulit daripada melindungi."

"Soalnya, kebanyakan sabun antibakteri mengandung deterjen keras yang bisa menghilangkan semua minyak alami dari kulit, sehingga rentan membuat kulit kering dan iritasi," lanjut Dr. Piliang.

Selain itu, triclosan, bahan antibakteri digunakan di beberapa sabun, telah dikaitkan dengan masalah kesehatan yang lebih serius.

Studi laboratorium lainnya juga mendapati bila kimia tersebut berkontribusi terhadap perkembangan resistensi antibiotik.

Untuk itu, Dr. Piliang merekomendasikan sebaiknya kita enggak perlu menggunakan sabun antibakteri setiap hari.

Carilah produk pembersih tubuh yang bebas pewangi berlebih dan pilih yang mengandung pelembap.

Memakai spons yang kasar

Kalau kita mandi menggunakan spons, sebenarnya cukup gunakan spons pada daerah lipatan, seperti lipatan tangan dan kaki, ketiak, maupun selangkangan.


Juga hindari menggunakan penggunaan spons yang terlalu kasar.

Menurut Robynne Chutkan, MD, pendiri Digestive Center for Women in Chevy Chase, Maryland, dan penulis The Microbiome Solution, menggosok seluruh badan dengan spons sebenarnya enggak perlu dilakukan kalau tubuh enggak terkena kotoran yang tampak.

Soalnya, menggosok semua bagian kulit menggunakan sposn bisa menghilangkan minyak alami, sekaligus bakteri "baik" yang penting untuk kesehatan kulit.

Padahal, bakteri "baik" tersebut bisa membantu kita terlindung dari jerawat dan eksim.

Mengeringkan tubuh dengan cara digosok

Ada yang kebiasaan mengeringkan tubuh setelah mandi dengan cara digosok?

Tidak sedikit orang yang menggosok tubuhnya dengan handuk untuk mengeringkan tubuh setelah mandi.

Nyatanya, kebiasaan seperti ini sebaiknya dihindari supaya kulit tidak mengalami kekeringan dan juga iritasi.

Jauh lebih baik kalau kita mengeringkan tubuh dengan cara menepuk-nepuk lembut dengan handuk.

Oiya, hindari juga handuk berbahan kasar atau yang berubah kasar akibat sudah lama digunakan, ya.

(Bobo/Siti Fatimah Al Mukarramah)

Sebagian Artikel ini sudah tayang di laman Bobo dengan judul Hindari Mandi saat Tubuh Mengalami Berbagai Kondisi Ini, Salah Satunya Setelah Berolahraga

Selanjutnya